Karakteristik Briket Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Metode Pirolisis Dengan Perekat Tepung Tapioka
Abstract views: 1673 | pdf downloads: 1880
Abstract
The energy crisis in Indonesia is marked by the increasing scarcity of fuel oil in the midst of society. One of the alternative energy sources is charcoal briquettes, where the ingredients are derived from solid waste from palm fronds. This study aims to determine the characteristics of oil palm midrib briquettes with 50% tapioca flour adhesive. The palm fronds were chopped to a size of ± 5 cm and then put into the pyrolysis chamber. Oil palm fronds were burned with a little oxygen at a temperature of 200-300⁰C for 3 hours. The result of pyrolysis combustion from oil palm fronds in the form of charcoal, then ground and filtered with a mesh of 60. The charcoal is glued with tapioca flour in a ratio of 2:1. Briquette testing is carried out at the Briquette Testing Laboratory provider to determine the parameters of combustion time, calorific value, moisture content, ash content, and carbon content that occur. From the test results, the following parameters are obtained: the average burning time is 1 minute/gr, the calorific value is 5.361kcal/kg wet basis and 5.863 kcal/kg dry basis, the water content is 8.56%, the ash content is 6.84 % wet basis and 7.48% dry basis, volatile matter is 36.96% wet basis and 40.42% dry basis and fixed carbon 47.64% wet basis and 52.10% dry basis.
References
Abidin, A. dan Simanjuntak, D., 1973. Briket dari Limbah Sawit. Direktorat Jendral Perkebunan, Jakarta.
Amin A.Z., 2017. Pengaruh Variasi Jumlah Perekat Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Atkins, PW., 1990. Kimia Fisika edisi ke IV. Erlangga, Jakarta.
Aziz M.R., Siregar A.L., Rantawi A.B., dan Rahardja I.B., 2019. ‘Pengaruh Jenis Perekat Pada Briket Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Waktu Bakar, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2019, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 16 Oktober 2019, hal. 1-10.
Elfianto, E., Subekti, P., dan Sadil, A. 2014. Analisa Proximate dan Nilai Kalor pada Briket BioArang Limbah Ampas Tebu dan Arang Kayu. Skripsi, Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau.
Faizal M., Andynapratiwi I., dan Putri P.D.A., 2014. Pengaruh Komposisi Arang Dan Perekat Terhadap Kualitas Biobriket Dari Kayu Kare’, Jurnal Teknik Kimia, Vol.20, No.2, April 2014, hal. 36-44.
Hanafi, D.N. 2004. Perlakuan silase dan amoniasi daun kelapa sawit sebagai bahan baku pakan domba, Laporan Penelitian, Fakultas Pertanian-Program Studi Produksi Ternak Universitas Sumatera Utara.
Himawanto, D.A., 2003. Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Biobriket Sebagai Salah Satu Bahan Bakar Alternatif. Laporan Penelitian. UNS.
Jamilatun, S. 2008. Sifat-sifat penyalaan dan pembakaran briket biomassa, briket batubara dan arang kayu. Jurnal Rekayasa Proses. 2 (2), hal 65-72
Karim, M.A., Ariyanto, E., dan Firmansyah, A., 2015. Studi Biobriket Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) sebagai Bahan Bakar Energi Terbarukan. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia ”Kejuangan”. ISSN 1693-4393
Lestari, L., Aripin, Yanti, Zainudin, Sukmawati, dan Marliani. 2010. Analisis Kualitas Briket Arang Tongkol Jagung yang Menggunakan Bahan Perekat Sagu dan Kanji. Jurnal Aplikasi Fisika, vol. 6 no.2, hal. 93-96
Lontoh, J.H., Rumbayan, M. dan Mangindaan, G.M.C., 2017. Analisa Ekonomis Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pada Pasar Tradisional. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 6(1), hal. 48-56.
Miskah, S., Suhirman, L. dan Ramadhona, H.R., 2014. Pembuatan Biobriket dari Campuran Arang Kulit Kacang Tanah dan Arang Ampas Tebu dengan Aditif KMnO4. Jurnal Teknik Kimia, 20(3), hal. 58-61.
Widya N., 2016. Pemanfaatan Pelepah Kelapa Sawit (Elaeis Guenensis Jacq) Sebagai Bahan Pembuatan Briket Arang. Skripsi. Fakultas Teknik UMP.
Ni’mah, L. 2020. Pembuatan Briket Dari Kulit Buah Langsat. Buletin Profesional Insinyur, Vol.3, No.2, hal.103-108.
Nuryanto, E. 2000. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Sumber Bahan Kimia. Warta PPKS, Vol 8(3), hal. 137-144
Paranita D., 2020. Kombinasi Campuran Pelepah Kelapa Sawit Dan Kulit Kacang Tanah Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biobriket, Al Ulum Seri Saintek, Vol. VIII, No.2, hal. 84-91.
Patabang D., 2012. Karakteristik Termal Briket Arang Sekam Padi Dengan Variasi Bahan Perekat, Jurnal Mekanikal, Vol. 3 No. 2, Juli 2012, hal. 286-292.
Purwanto, D., 2015. Pengaruh ukuran partikel tempurung sawit dan tekanan kempa terhadap kualitas biobriket. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 33(4), hal. 303-313.
Rahardja I.B., Aji D.F., Sukarman, Rahdiana N., Khoirudin, Safril, dan Ramadhan A.I. 2020. Heat Analysis of Palm Oil Mesocarp Brick (Fiber Elaeis Guineensis Jacq) Using Adhesives From Tapioca, Sagu, Arpus, Journal of Critical Reviews, 7(13), hal. 968-980.
Rahardja, I.B, Hasibuan, C.E, Dermawan, Y., dan Kristono, S.N. 2021. Pembuatan Briket dari Fiber Kelapa Sawit Berperekat Tepung Tapioka dengan Metode Pembakaran Biasa (Karbonisasi), Jurnal Citra Widya Edukasi, Vol.13, No.1 (2021), p.45-52.
Ristianingsih Y., Ulfa A., dan Rachmi Syafitri K.S, 2015. Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Perekat Terhadap Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Proses Pirolisis, Konversi, Vol. 4, No. 2, Oktober 2015, hal. 16-22.
Saptoadi H., dan Syamsiro M., 2007. Pembakaran Briket Biomassa CangkangKakao: Pengaruh Temperatur Udara Preheat. Prosiding Seminar Nasional Teknologi (SNT), Yogyakarta.
Saswono. 2010 dalam Riztamala, D. dkk. 2013. Pembuatan Briket Arang dari Tempurung Buah Nyamplung. Skripsi, Palembang: Universitas Sriwijaya.
Satria B.J., 2018. Peranan OPEC Kaitannya Dalam Fluktuasi Harga Minyak Dunia Dan Kebijakan Pemerintah Indonesia Mengenai Harga Bbm Dalam Negeri. Skripsi, Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat.
Soeparno, 1993. Pengaruh Tekanan Waktu Kempa dan Jenis Serbuk pada Pembuatan Briket Arang Gergajian terhadap Rendemen dan Nilai Panas. Laporan Penelitian, Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.
Sudiyani, Y., Nurhayati, M. Gopar, H. Udin, dan Sdijono. 1999. Pengujian Kualitas Arang dan Briket Arang dari Tempurung Kelapa. Proceding Seminar Nasional II Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia. Buku I. Yogyakarta
Sulistyanto, A. 2006. Karakteristik Pembakaran Biobriket Campuran Batubara dan Sabut Kelapa, Media Mesin, Vol. 7, No 2, Juli 2006, hal. 77-84.
Suradi I., M. Abrar, dan A. Imal Adrinur, 2020. Studi Penggunaan Getah Kayu Sebagai Bahan Perekat Pada Pembuatan Briket Dari Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L) Sebagai Energi Alternatif Terbarukan, ILTEK : Jurnal teknologi, Vp. 15, No.1, April 2020, hal. 28-31.
Widodo, I.G, Sutriyatna, dan Widagdo, E. 2010. Upaya Penerapan Teknologi Pengolahan Arang Tempurung Kelapa untuk Meningkatkan Nilai Tambah Petani Di Kecamatan Sei Raya Kabupaten Bengkayang. Jurnal IPREKAS Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa, Edisi Mei 2020, hal.8-13.
Wijayanti, D.S. 2009. Karakteristik Briket Arang dari Serbuk Gergaji dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Skripsi. Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Yuwono, J., 2009. Pengaruh Penambahan Bahan Penyala Pada Briket Arang dari Limbah Serbuk Kayu Jati. Tesis, Magister Sistem Teknik, UGM.
