Pemilihan Pantai Prioritas dengan Prinsip Community Based Tourism di Kawasan Clungup Mangrove Conservation, Dusun Sendangbiru, Kabupaten Malang

  • Akbar Tribowo Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
  • Yuwana M. Marjuka Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
  • Devi Roza K. Kausar Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/tourism.v5i2.776
Abstract views: 765 | pdf (Bahasa Indonesia) downloads: 747

Abstract

Kawasan wisata Clungup Mangrove Conservation (CMC) secara administrasi terletak di Dusun Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Didalam kawasan ini terdapat enam pantai yaitu; Pantai Clungup, Pantai Gatra, Pantai Sapana, Pantai Mini, Pantai Batu Pecah, dan Pantai Tiga Warna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memilih pantai prioritas berdasarkan prinsip Community Based Tourism (CBT) sebagai proses pengembangan kawasan wisata, pemilihan pantai prioritas dititikberatkan terhadap empat pantai yaitu; Pantai Clungup, Pantai Sapana, Pantai Mini, dan Pantai Batu Pecah. Dalam proses mendefinisikan pilihan, metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP), untuk menemukan prioritas keriteria dan alternatif. Hasil analisis AHP melibatkan beberapa narasumber terkait sebagai pakar dalam pemangku kepentingan pengembangan kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC). Dari analisis data, terlihat bahwa kriteria prioritas berdasarkan prinsip CBT adalah dimensi lingkungan (0,373), diikuti oleh dimensi ekonomi (0,330), dimensi sosial (0,172), dimensi budaya (0,076), dan terakhir dimensi politik (0,49). Sedangkan alternatif prioritas pemilihan pantai adalah Pantai Clungup dengan skor (1,000) dari masing-masing kriteria. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pantai yang memiliki prioritas pengembangan adalah Pantai Clungup dengan kepentingan yang berada pada dimensi lingkungan.

References

Agus, A. 2013. Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam. IAIN Sunan Ampel Press. Surabaya.

Budiman, M. A. 2017. Identifikasi dan Pengembanan Produk Wisata Serta Kepuasan Wisatawan Terhadap Produk Wisata. Universitas Brawijaya. Malang

Bustanul, A.N. 2011. Belajar Mudah Riset Operasional. Penerbit Andi. Yogyakarta

Dahuri, R., J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Edisi Revisi. Pradnya Paramita. Jakarta.

Dewi, L.G.K. 2013. Usaha Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Beraban Dalam Pengelolaan Tanah Lot Berkelanjutan. Universitas Udayana. Bali

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang. 2017. Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang dalam Angka. Malang (ID): Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2011. Kelautan dan Perikanan dalam

Moleong, L.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya. Bandung

Mulyono, S. 2003. Riset Operasi. Edisi Kedua. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Murphy, P.E. 1983. Tourism as a Community Industry. Journal of Tourism Management Nurhaeni, I.D.A. 2017. Disparitas Gender Dalam Pembangunan Pariwisata Ramah Lingkungan. Universitas Sebelas Maret. Solo

Phillips. 2009. An Introduction to Community Development. Routledge. New York

Pitana, I. G. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Andi : Yogyakarta

Prasetya, G.S. 1994. Masalah Pantai di Indonesia dan Usaha-Usaha Penangan Inter- institusi yang Pernah dan Perlu Dilakukan. Prosiding. Seminar Teknik Pantai 1993. Laboratorium Pengkajian Teknik Pantai. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (LPTP-BPP Teknologi). Yogyakarta.

Probowati, N.A. 2015. Identifikasi Faktor Penentu Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Demak. Fakultas Ilmu Ekonomi. Jember. Universitas Jember

Rusdiyanti, K. 2012. Konservasi Lahan Hutan Mangrove serta Upaya Penduduk Lokal dalam Merehabilitasi Ekosistem Mangrove. Jurnal Sosiologi Pedesaan.

Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks. PT Gramedia. Jakarta.

Sastrayuda, G.S. 2013. Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Suansri, P. 2003. Community based Toursim Handbook. Bangkok, Thailand: Responsible Ecological Social Tours (REST) Project.

Subardin, F.N. 2010. Penentuan Prioritas Pengembangan Wisata Alam di Kabupaten Lebak. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung

Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta Jakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Sukmadinata, N.S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Sunaryo, B. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Gava Media. Yogyakarta

Suwantoro, G. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Penerbit Andi. Yogyakarta

Spillane, J. J. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Kanisius. Yogyakarta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Yachya, A.N. 2016. Pengelolaan Kawasan Wisata Sebagai Upaya Peningkatan ekonomi Masyarakat Berbasis CBT (Community Based Tourism). (Studi Pada Kawasan Wisata Pantai Clungup Kabupaten Malang). Universitas Brawijaya. Malang.

Yoeti, O.A. 2008. Ekonomi Pariwisata. Jakarta: Kompas.

Yoeti, O.A 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Pradyana Paramita (cetakan pertama). Jakarta.

Published
2017-12-11
How to Cite
Tribowo, A., M. Marjuka, Y., & K. Kausar, D. R. (2017). Pemilihan Pantai Prioritas dengan Prinsip Community Based Tourism di Kawasan Clungup Mangrove Conservation, Dusun Sendangbiru, Kabupaten Malang. Journal of Tourism Destination and Attraction , 5(2), 13-23. https://doi.org/10.35814/tourism.v5i2.776

Most read articles by the same author(s)