UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO LEBAR DAN TINGGI SUDU SAVONIUS TAMBAHAN PADA ROTOR TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DARRIEUS TERHADAP KEMAMPUAN SELF STARTING DAN JUMLAH PUTARAN TURBIN
Abstract views: 312 | PDF downloads: 564
Abstract
Belum tersedianya jaringan listrik di daerah pedalaman membuka peluang pemanfaatan energi angin sebagai sumber pembangkit listrik. Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) Darrieus memiliki efisiensi tinggi sebagai pembangkit listrik tetapi tidak mampu self starting pada kecepatan angin rendah. Penelitian ini membahas tentang pengaruh rasio lebar dan tinggi sudu Savonius tambahan pada rotor TASV Darrieus troposkein terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi desain sudu Savonius tambahan pada rasio lebar dan tinggi rotor 0.718, 0.738 dan 0.758, dan masing-masing memiliki luas penampang sapuan yang sama sebesar 0.04 m2 yang dipasang di bawah rotor TASV Darrieus simetrik troposkein yang memiliki luas penampang sapuan sebesar 0.04 m2 dan diuji pada kecepatan angin 2 m/s untuk memperoleh respon waktu self starting dan jumlah putaran turbin. Data pengujian dianalisa untuk diketahui pengaruh variasi rasio lebar dan tinggi rotor Savonius tambahan terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Diperoleh hasil rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.738 mampu meningkatkan kemampuan self starting yang lebih baik dibanding 0.758 dan 0.718. Rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.758 mampu menghasilkan jumlah putaran turbin yang lebih baik dibanding 0.718 dan 0.738.
Copyright (c) 2020 Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.