ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMELIHARAAN TROTOAR JALAN DI PROVINSI DKI JAKARTA (TROTOAR PASAR REBO) MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

  • Shabrina Nandaprasetya Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Akhmad Dofir Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2712
Abstract views: 193 | pdf downloads: 265
Keywords: manajemen biaya waktu, earned value, Trotoar Pasar Rebo

Abstract

Pembangunan proyek konstruksi, peremajaan, dan perbaikan fasilitas umum di ibukota Jakarta semakin berkembang pesat dan sangat dibutuhkan kinerja proyek yang efektif dan efisien termasuk proyek Pemeliharaan Trotoar Jalan di Provinsi DKI Jakarta (Trotoar Pasar Rebo). Salah satu metode yang digunakan untuk pengendalian biaya dan waktu adalah metode nilai hasil (earned value), yaitu konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan dengan indikator Planned Value, Estimated Value, dan Actual Cost. Progres proyek ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya cuaca, jam kerja, tenaga kerja, adendum, dan pekerjaan tambah kurang. Dari segi kinerja biaya, proyek ini memiliki kinerja yang kurang baik karena estimasi total biaya yang dikeluarkan melebihi biaya rencana yang ditunjukan dengan nilai Cost Variance yang bernilai negatif mencapai di minggu ke-18 dan nilai Cost Performance Index yang kurang dari 1 selama 18 minggu pengamatan dengan nilai Cost Performance Index sebesar 0,877 pada mingu ke-18. Biaya pengeluaran aktual diperkirakan lebih besar dari anggaran rencana dengan selisih sebesar 14% dari anggaran rencana. Proyek yang direncanakan selesai selama 120 hari kalender ini memiliki kinerja terhadap jadwal yang cukup baik pada minggu ke-4 sampai ke-12. Hal ini dapat dilihat dari Schedule Variance yang bernilai positif dan Schedule Performance Index yang bernilai lebih dari 1. Namun kinerja proyek memburuk di minggu ke-13 hingga ke-18 dengan nilai Schedule Vkmmariance yang negatif yaitu dan nilai Schedule Performance Index sebesar 0,840. Hal ini menandakan bahwa perlunya tindakan optimalisasi proyek agar biaya yang dikeluarkan tidak semakin membengkak dan penyelesaian proyek tidak semakin terlambat.

Published
2021-05-25