ANALISIS METODE PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA JEMBATAN WAI NAMLAY DI PROVINSI MALUKU

  • Dinda Rismayanti Tehuayo Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Erna Savitri Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2870
Abstract views: 468 | pdf downloads: 1367
Keywords: Daya dukung pondasi, Tiang Pancang, Metode Meyerhoff, Metode Luciano Ducort, nilai N-SPT, Jembatan

Abstract

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Pembangunan jembatan yang sedang dilakukan di Provinsi Maluku saat ini khusunya Wilayah Pulau Seram II terdapat 12 jembatan salah satunya adalah Jembatan Wai Namlay. Pembangunan jembatan ini milik Kementrian Pekerjaan Umum dan dikerjakan oleh Wira Karsa Konstruksi Jembatan ini merupakan penggantian ulang dari jembatan Wai Namlay yang lama yang mengalami kerusakan parah akibat gempa yang terjadi di wilayah Provinsi Maluku. Dengan kondisi ini maka sangat diperlukan perencanaan pondasi pada struktur jembatan Wai Namlay, terutama pada daya dukung pondasi tersebut. Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir ini akan dilakukannya analisa perbandingan daya dukung pondasi dengan metode yang berbeda yaitu Metode Luciano Ducourt dan Metode Meyerhoff. Hal ini dikarenakan berdasarkan perolehan data N-Spt memungkinkan untuk di lakukannya analisa daya dukung pondasi menggunakan kedua metode tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan dari perhitungan daya dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Jembatan Wai Namlay di Provinsi Maluku bila dihitung dengan metode yang berbeda (Metode Luciano Ducourt dan Metode Meyerhoff). Berdasarkan hasil perhitungan pada titik BH.1 Metode Meyehoff menghasilkan nilai daya dukung sebesar 625,075 Ton dan metode Luciano Ducort sebesar 523,438. Untuk titik AB.1 Metode Meyerhoff mengahsilkan nilai daya dukung sebesar 654,596 Ton dan metode Luciano Ducort sebesar 551,258 Ton. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua metode memenuhi syarat dapat dilihat dari hasil perhitungan Gaya T > harga Daya Dukung Tiang Tunggal (Qa), dan harga Qag > dari harga Beban Vertikal yang Terjadi (Q).

Published
2021-05-25