PEMETAAN KAWASAN RAWAN EROSI MENGGUNAKAN METODE USLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION)

Studi Kasus DAS Ciliwung Tengah

  • Abdurrohim Karyadinata Putra Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2871
Abstract views: 476 | pdf downloads: 1248
Keywords: Erosi, bahaya erosi, USLE, DAS

Abstract

DAS Ciliwung Tengah terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat dan Administratif Depok, yang memiliki topografi datar hingga bergunung dengan kemiringan lereng yang bervariasi dan curah hujan tahunan hingga 4839.67 mm/tahun yang memungkinkan terjadinya bahaya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi luas daerah yang memiliki tingkat bahaya dan menghitung nilai erosi (Ton/Ha/Tahun) pada Kawasan Ciliwung Tengah berdasarkan USLE menggunakan data penginderaan jauh berupa citra Landsat 8 OLI dan analisis SIG, serta menganalisis faktor yang dominan terhadap bahaya erosi tanah di Sub Ciliwung Tengah menggunakan analisis statistik. Metode USLE menggunakan lima parameter, yaitu indeks panjang dan kemiringan lereng (LS) diperoleh dari peta kemiringan lereng, indeks erosivitas hujan (R) diperoleh dari perhitungan erosivitas hujan, pengelolaan tanaman (C) dan indeks konservasi lahan (P) yang diperoleh dari interpretasi citra dan survei lapangan, serta indeks erodibilitas tanah (K) yang diperoleh dari peta jenis tanah. Pengolahan data dan analisis overlay parameter erosi dan perhitungan erosi menggunakan metode USLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya erosi di Sub DAS Ciliwung Tengah terdiri dari tiga kelas, yaitu rendah sebesar 18.29 – 773 Ton/Ha/Tahun seluas 14,476.22 Ha dengan persentase 92.17%, sedang sebesar 774 – 1,548 Ton/Ha/Tahun seluas 0.28% dengan luas 43.95 Ha, dan berat sebesar 1,549 – 2,340 Ton/Ha/Tahun seluas 1,185.57 Ha dengan persentase 7.55%. Pemetaan tingkat bahaya erosi ini akan sangat membantu dalam menentukan tindakan pengelolaan dan konservasi lahan yang baik dan sesuai di daerah penelitian

Published
2021-05-25