ANALISIS PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PADAT PENDUDUK DI KOTA BOGOR KECAMATAN BOGOR TENGAH

  • Dwi Putri Ananda Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Irfan Ihsani Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3229
Abstract views: 267 | pdf downloads: 343
Keywords: Kepadatan Penduduk, RTH, Luas Wilayah, Oksigen (O2), Gerakis, ArcGis Software

Abstract

Kota Bogor terdiri dari lima Kecamatan termasuk Kecamatan Bogor Tengah. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kawasan terpusat dari lima Kecamatan lainya dengan pusat transpotasi utama. Kepadatan penduduk menjadi latar belakang penelitian ini dengan membandingkan kebutuhan dan ketersedian RTH di kawasan tersebut, juga mendukung program Pemerintah Kota yaitu Bogor Green City. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantatif dengan menggambarkan suatu keadaan wilayah berdasarkan data survey interpretasi citra 2021 didukung dengan Dokumentasi lapangan sesuai dengan jenis, luas, dan sebaran potensi RTH serta metode perhitungan. Analisis kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk dengan kebutuhan oksigenya (O2). masing-masing kebutuhan RTH dihitung berdasarkan UU No.26 Tahun 2007 untuk luas wilayah, PERMEN PU No.05/PRT/m/2008 untuk kebutuhan RTH seluas 20 m2/jiwa untuk kebutuhan dan kepadatan penduduk, dan metode Gerakis (2003) untuk menghitung kebutuhan luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen (O2) dibantu dengan apliksi software ArcGis 10.2.2. Hasil temuan penelitian ini, yaitu : 1) Kebutuhan RTH di Kecamatan Bogor Tengah berdasarkan luas wilayah sebesar 234,4 Ha atau 30% dari kebutuhan luas RTH, 2) Kebutuhan RTH berdasarkan jumlah dan kepadatan penduduk sebesar 237.95 Ha dalam sepuluh tahun kedepan (2030), 3) Kebutuhan RTH berdasarkan oksigen (O2) pada sepuluh tahun kedepan (2030) sebesar  92.559,9 kg/hari (jumlah penduduk), 1.565 kg/hari (hewan ternak), dan 5.001.109,5 kg/hari (jumlah dan jenis kendaraan). Keseluruhan hasil analisis penelitian membuktikan bahwa kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan O2 sudah tercukupi, bahkan sisa kebutuhan luasan eksiisting dapat lebih dimanfaatkan, namun untuk kebutuhan RTH berdasarkan luas wiayah hampir tercukupi perlu penambahan 2% dari total luas wilayah RTH 30% sebesar 11,49 Ha.

Published
2021-11-30