ANALISIS KONDISI KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)

Studi Kasus: Ruas Jalan Nasional ID: 037 12 K Jln. Pasteur – Dr. Djundjunan (Bandung) sepanjang 2.77 km

  • Muhamad Aldinnur Biriansyah Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Achmad Hermanto Dardak Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3757
Abstract views: 142 | pdf downloads: 169
Keywords: Jenis kerusakan, indeks kondisi perkerasan, rekomendasi penanganan

Abstract

Jalan merupakan prasarana darat penunjang untuk memudahkan transportasi guna mencapai peningkatan ekonomi, politik, informasi, dan sosial serta budaya pada satu wilayah ke wilayah lain. Jalan dalam pengelolaan serta penggunaannya dibagi ke beberapa jenis, fungsi dan kelas. Pada kondisi sekarang laju peningkatan volume kendaraan sudah sangat pesat sehingga penurunan kualitas jalan tidak dapat terhindari. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kecelakaan dan menghambat laju distribusi barang maupun jasa disuatu daerah. Ruas Jalan Pasteur – Dr Djundjunan dipilih sebagai objek penelitian dengan panjang 2,77 Km karena merupakan jalan nasional dengan kelas arteri primer yang secara desain mampu menahan MST 10 Ton, dan juga merupakan jalan utama dari dan ke Jakarta – Bandung karena terintegrasi dengan Jalan Tol Cipularang. Untuk mengetahui kondisi jalan diperlukan adanya survei, salah satunya yaitu menggunakan metode visual terhadap jenis dan tingkat kerusakan dengan metode PCI (Pavement Condition Index) hingga nantinya diketahui rating kondisi suatu ruas jalan sehingga dapat mengetahui treatment yang sesuai. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai indeks kondisi perkerasan Ruas Jalan Pasteur – Dr Djundjunan mendapat rating kondisi nilai PCI 86,40 dengan kategori Sempurna (Excellent). Penelitian dilakukan dengan sampel per 200 m yang terbagi masing-masing jalur (normal dan opposite) dari STA 0+000 – STA 2+830 dan didapatkan hasil jenis kerusakan yaitu retak buaya, retak memanjang/ melintang, lubang, tambalan, dan pelepasan butir sepanjang ruas. Kerusakan pada umumnya yang terjadi adalah jenis pelepasan butir sebanyak 21,72% dari luasan total ruas. Rekomendasi penanganan untuk kerusakan yang terjadi bermacam-macam sesuai dengan tabel per segmen yang ditinjau, namun secara garis besar dapat dilakukan treatment dengan cara melakukan perawatan lapis permukaan, penutupan retakan, serta perataan pada jalan.

Published
2022-05-31