EVALUASI MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN SUBGRADE

Studi Kasus Proyek Subgrade Kereta Cepat Jakarta - Bandung

  • Dicky Ferryawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Akhmad Dofir Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v2i2.4291
Abstract views: 150 | pdf downloads: 230
Keywords: Manajemen Proyek, Risiko Proyek, Skala Likert, Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Abstract

Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung merupakan salah satu proyek strategis nasional dengan skala yang cukup besar, sehingga tentunya akan sangat besar juga risiko proyek yang dapat memungkinkan terjadi. Pada penelitian kali ini, proyek yang akan dianalisis manajemen risikonya yaitu adalah proyek pekerjaan Subgrade Kereta Cepat Jakarta – Bandung pada Kota Karawang. Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner skala likert dan juga wawancara beserta tahapan penelitiannya yaitu identifikasi risiko, analisa risiko, hingga pengendalian/respon risiko proyek tersebut. Metode pengolahan data penelitian menggunakan severity index, lalu menggunakan matriks risiko untuk mengkategorikan jenis risiko yang didapat dari hasil perkalian data probabilitas dengan dampak pada kuesioner. Hasil penelitian ditemukan total ada 38 jenis risiko dengan kategori penerimaan risiko terdapat 1 risiko unacceptable, 14 risiko undesirable, 23 risiko acceptable, dan 0 risiko negligible. Penelitian ini mengambil 4 risiko dominan urutan tertinggi untuk dianalisis pengendalian risikonya yaitu pengaruh cuaca terhadap aktivitas konstruksi, perubahan spesifikasi material di lapangan antara owner dan kontraktor, terganggunya proses mobilisasi alat berat akibat sulitnya medan mobilisasi, dan kerusakan jalan akses proyek yang mengganggu pengiriman material.

Published
2022-11-30