ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS U-TURN TERHADAP KINERJA LALU LINTAS JALAN RAYA BOGOR KM.19 KOTA JAKARTA TIMUR
Studi Kasus Jalan Raya Bogor Km.19 Kota Jakarta Timur
Abstract views: 454 | pdf downloads: 1152
Abstract
Seiring bertambahnya jumlah penduduk serta volume kendaraan tidak sesuai dengan peningkatan ruas jalan di kota Jakarta Timur menyebabkan jalan rentan dengan kemacetan, pada kasus ini jalan Raya Bogor. Ditambah adanya beberapa fasilitas putaran balik (u-turn) disepanjang jalan Raya Bogor Km.19, tepatnya di depan akses masuk Mall Lippo Plaza Kramat Jati. Penelitian menggunakan data survey geometrik ruas jalan Raya Bogor Km.19, volume kendaraan yang melintas pada jam sibuk dihari Rabu tanggal 08 Juni 2022 pukul 06.00 – 09.00 dan pukul 16.00 - 19.00. Data jumlah penduduk didapat dari BPS kota Jakarta Timur. Analisis kinerja ruas jalan Raya Bogor berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hasil analisis menunjukkan pada jam sibuk nilai arus lalulintas (Q) Yang melalui Jalan Raya Bogor Km.19 Arah ke Cililitan sebesar 2516 smp/jam Dan arah Ke Bogor Sebesar 2584 smp/jam, Kecepatan arus bebas (FV) arah Ke Cililitan Maupun arah ke Bogor sebesar 47,59 km/jam, kapasitas (C) arah Ke Cililitan Maupun ke Bogor Sebesar 2767,56 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) arah ke Cililitan sebesar 0,91 dan Arah ke Bogor sebesar 0,93, untuk Nilai DS Sesuai syarat HCM 1994 > 0,85 Masuk klasifikasi Tingkat pelayanan/ LoS E, hal Ini menunjukkan Ruas Jalan Raya Bogor Km.19 mempunyai kinerja yang belum optimal, maka diperlukan evaluasi. Berdasarakan hasil uji coba analisis solusi dilakukan dengan rekayasa lalu-lintas penerapan ganjil genap, didapatkan hasil nilai derajat kejenuhan ruas jalan arah ke Cililitan sebesar 0,74 dan arah ke Bogor sebesar 0,75.