ANALISIS NILAI KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA

Studi Kasus Jalan Serpong-Parung Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

  • Gilang Aditya Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Achmad Hermanto Dardak Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Azaria Andreas Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v2i2.4298
Abstract views: 901 | pdf downloads: 290
Keywords: Kerusakan Jalan, Metode Bina Marga, Kabupaten Bogor

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penggunaan kendaraan bermotor tertinggi di dunia, diperkirakan sekitar 85% setiap rumah tangga memiliki setidaknya kendaraan bermotor. Dengan kondisi jalan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam mengadakan kegiatan sosial lainnya. Jalan Serpong-Parung ini merupakan jalan provinsi, jalan ini berada pada kabupaten bogor yang menghubungkan kabupaten bogor dengan kota tangerang selatan. Dengan jalan yang menghubungkan antar kota tersebut sebagai jalan penghubung masyarakat untuk melakukan aktivitas. Titik lokasi Ruko Wijaya – Masjid Al-Ittihad dengan sepanjang 1 km merupakan segmen jalan yang mengalami cukup banyak kerusakan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kerusakan jalan dan perbaikan jalan dengan metode yang digunakan yaitu metode Bina Marga. Metode Bina Marga adalah metode yang menggabungkan nilai yang diperoleh dari survei LHR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata) serta survei visual yaitu jenis kerusakan jalan yang selanjutnya diperoleh nilai kodisi jalan. Berdasarkan hasil yang diteliti didapat hasil nilai Kelas LHR Jalan yaitu kategori 4, untuk nilai kerusakan pada ruas jalan yang diteliti sebesar 2,5. Didapat nilai urutan prioritas yaitu 10,5, maka Tindakan yang diambil untuk perbaikan jalan yaitu program pemeliharaan rutin. Metode perawatan dan perbaikan untuk kerusakan jalan seperti lubang, tambalan  dan retak kotak dilakukan dengan penambalan aspal dan pemadatan. Lalu untuk kerusakan retak dapat dilakukan pengisian celah retak (crack sealing) dan perbaikan tepi kerusakan. Adapun kerusakan kegemukan dilakukan dengan dipanaskan alat pemanas khusus ditabur material halus atau pasir atau dihanguskan kemudian pemadatan. Dikarenakan pada jalan ini tingkat kerusakannya sedikit maka hanya dilakukan perawatan dengan pengaspalan ulang, sehingga tidak mengganti jenis material perkerasan jalan.

Published
2022-11-30