ANALISIS EFEKTIVITAS PELICAN CROSSING SEBAGAI MEDIA PENYEBERANGAN

Studi Kasus Halte Bundaran HI, Jl. MH. Thamrin, Kota Jakarta Pusat

  • Rangga Dewa Setra Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • A.R. Indra Tjahjani Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v2i2.4299
Abstract views: 360 | pdf downloads: 396
Keywords: volume kendaraan, pejalan kaki, pelican cross

Abstract

Sebagai kota metropolitan, Jakarta Pusat padat akan aktivitas. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Pusat, kepadatan penduduk di kota ini pada tahun 2021 mencapai 21.959 jiwa/km2. Menurut Kepolisian RI, tahun 2020 jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai 20 juta. Hal ini memungkinkan terjadinya lonjakan volume penduduk dan kendaraan bermotor di tahun berikutnya. Perlu dilakukan penelitian terhadap eksistensi penyeberangan sebidang menurut jenis dan efektivititasnya di tengah situasi padat lalu lintas. Direktorat Jenderal Bina Marga membagi kriteria fasilitas penyeberangan sebidang kedalam zebra cross dan pelican cross, baik dengan lapak tunggu ataupun tidak. Penelitian dilakukan di pelican crossing Halte Bundaran HI. Data primer diperoleh dari pengamatan selama 1 hari kerja dan 2 hari akhir pekan pada jam puncak selama 2 jam. Jumlah kendaraan dan penyeberang jalan dihitung volume dan kecepatan setempatnya. Sehingga kemudian dapat ditentukan kriteria penyeberangan jalan yang sesuai dengan Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum dan efektivitasnya.

Published
2022-11-30