ANALISIS KESTABILAN TIMBUNAN DENGAN METODE LIMIT EQUILIBRIUM DAN PERBAIKANNYA

  • Rini Trisno Lestari Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v2i2.4303
Abstract views: 137 | pdf downloads: 327
Keywords: Penyeimbang Batas, Timbunan, Geotextile

Abstract

Konstruksi jalan di Indonesia banyak terjadi kerusakan, hal ini dikarenakan pembangunannya banyak dibagun di atas tanah lunak. Ketidakstabilan pada konstruksi bangunan merupakan kasus yang paling umum terjadi dalam dunia rekayasa, hal ini juga terjadi pada lereng dan timbunan konstruksi. Analisis kestabilan lereng diperlukan untuk menganalisis potensi kelongsoran yang mungkin terjadi, salah satunya yaitu dengan Metode Penyeimbang Batas. Metode ini merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk menganalisi kestabilan dari lereng/timbunan. Nilai safety factor di dalam perhitungan metode ini dilakukan untuk melihat potensi kelongsoran yang akan terjadi. Pada kasus ini analisis timbunan dihitung dan didapatkan nilai safety factor (SF) sebesar 0,76 kurang dari 1,5 dan Resisting Momen (MR) 350,30 kNm, sehingga perlu adanya perkuatan tambahan. Alternatif perkuatan yang digunakan adalah geotextile dengan hasil perhitungan didapatkan 2 lapisan pemasangan dengan nilai Resisting Momen (MR) dihasilkan sebesar 667,400 kNm dengan panjang pemasangan 18 m. 

Published
2022-11-30