ANALISIS KINERJA FASILITAS PEDESTRIAN DALAM MENDUKUNG INTEGRASI ANTARMODA ANGKUTAN UMUM DI PERKOTAAN

Studi Kasus Jl. Paus, Rawamangun, Jakarta Timur

  • Nur Annaz Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Nuryani Tinumbia Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5018
Abstract views: 201 | pdf downloads: 217
Keywords: transportasi antarmoda, pedestrian, tingkat pelayanan, walkability

Abstract

Pedestrian merupakan salah satu moda yang digunakan dalam pengembangan transportasi antarmoda, terutama dalam pergerakan penumpang saat melakukan perpindahan moda. Permasalahan dalam praktik perpindahan moda inilah yang sering diabaikan dan tanpa sadar berdampak besar terhadap kegagalan pelayanan angkutan umum. Menganalisis jalur pedestrian dapat digunakan untuk peningkatan transportasi antarmoda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jalur pedestrian khususnya di salah satu kawasan yang memiliki pelayanan transportasi antarmoda di Kota Jakarta Timur yaitu Rawamangun. Metode analisis yang digunakan terdiri dari 5 perhitungan yaitu menghitung arus pedestrian, kecepatan pedestrian, kepadatan pedestrian, ruang pedestrian, dan menghitung tingkat pelayanan pedestrian berdasarkan Highway Capacity Manual 2000, serta identifikasi kondisi walkability berdasarkan Global Walkability Index yang termodifikasi. Berdasarkan hasil analisis, kinerja fasilitas pedestrian di Jl. Paus, Rawamangun layak dijadikan sebagai moda perpindahan penumpang dalam mendukung transportasi antarmoda angkutan umum. Karakteristik pedestrian pada waktu puncak diketahui arus (flow) dengan nilai 4,79 pedestrian/mnt/m, kecepatan (speed) dengan nilai 49,44 m/mnt, kepadatan (density) dengan nilai 0,108 pedestrian/m² dan ruang (space) dengan nilai 9,296 m²/pedestrian. Tingkat pelayanan jalur pedestrian berada di Level of Service A dan Indeks Walkability memiliki skor sebesar 51,64.

Published
2023-05-31