ANALISIS ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) PADA RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) SUMBER AIR WENDIT

Studi Kasus Perumda Tirta Kanjuruhan

  • Nanda Ayu Masruroh Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Herawati Zeta Rahman Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5025
Abstract views: 225 | pdf downloads: 332
Keywords: Sumber Air, PDAM, SPAM, WTP

Abstract

Pada Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang terdapat sumber air baku Wendit yang memiliki debit potensial sebesar 3.200 ltr/dt yang belum digunakan maksimal, dikatakan belum maksimal dikarenakan tercatat saat ini cakupan layanan pada unit Pakis masih di angka 36,24% saja. Selain itu di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang jaraknya tidak jauh dari sumber air Wendit masih banyak terdapat daerah krisis air bersih dikarenakan cakupan pelayanan yang rendah berkisar 23,62% saja, padahal minat berlangganan disana cukup tinggi. Dikarenakan daerah Kabupaten Malang berada pada dataran tinggi, dilakukan analisa terhadap indikasi selisih elevasi pada Desa yang cakupan pelayanannya rendah sehingga dapat diketahui apakah selisih elevasi tersebut menjadi salah satu faktor cakupan layanan rendah saat ini. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode survey dimana peneliti melakukan survey dengan penyebaran kuisioner kepada sebanyak 30 responden yang merupakan masyarakat setempat terkait pelayanan PDAM Tirta Kanjuruhan serta metode deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cakupan layanan rendah, adanya debit potensial dari sumber air Wendit, ketinggian permukaan tanah, minat responden dalam berlangganan SPAM, serta ATP WTP masyarakat di unit Pakis dan Singosari menjadi faktor-faktor diperlukannya pengembangan SPAM di unit Pakis dan Singosari. Diketahui bahwa nilai WTP masih jauh dibawah dari nilai ATP masyarakat Kabupaten Malang.

Published
2023-05-31