ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST TRACK DAN CRASH PROGRAM

Studi Kasus Proyek Pembangunan Warehouse Depok

  • Muhammad Taufiq Azmy Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Ayu Herzanita Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5027
Abstract views: 392 | pdf downloads: 557
Keywords: Waktu, Biaya, Fast Track, Crash Program

Abstract

Proyek Pembangunan Warehouse Depok memiliki luas bangunan 24.000 m2. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp342.412.947.822 berdurasi selama 670 hari. Mulai dikerjakan pada tanggal 17 Januari 2022 dan direncanakan selesai pada tanggal 17 November 2023. Berdasarkan laporan progres sampai bulan ke-9, bobot progres proyek ini baru mencapai 25,058% sedangkan bobot progres rencana yaitu sebesar 29,553%, sehingga terjadi deviasi antara bobot rencana dan bobot realisasi sebesar -4,495%. Hal ini mengakibatkan pekerjaan di lapangan mengalami keterlambatan progres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil percepatan terhadap waktu dan biaya yang dapat dihemat pada Proyek Pembangunan Warehouse Depok. Penelitian ini menerapkan metode fast track dan crash program yang bertujuan untuk mempercepat waktu penyeselaian proyek. Hasil analisis penerapan metode fast track dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 253 hari dengan tidak ada penambahan biaya, sedangkan dengan penerapan metode crash program dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 224 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp958.743.354,88 dari biaya normal. Meskipun dengan menggunakan metode fast track lebih murah dibandingkan crash program namun resiko dari penerapan metode fast track lebih besar yaitu pihak kontraktor perlu menyediakan kebutuhan tenaga kerja dan material lebih awal untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan yang telah diterapkan metode fast track.

Published
2023-05-31