PENGARUH SERAT TEBU TERHADAP SIFAT MEKANIS

  • Tomi Andriansyah Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Fadli Kurnia Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5031
Abstract views: 93 | pdf downloads: 128
Keywords: Limbah Serat Tebu, Serat Tebu, Beton Serat, Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Kuat Lentur

Abstract

Populasi manusia saat ini yang semakin meningkat tiap tahunnya mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan pangan dan papan. Dua kebutuhan tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan baik sebab hal tersebut sangat berkesinambungan. Pada umumnya semakin besar kebutuhan pangan, semakin banyak pula limbah yang terbuang dengan percuma. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dengan baik salah satunya adalah limbah dari tebu yang merupakan bahan baku dari pembuatan gula tebu (Saccharumofficinarum). Selama ini pemanfaatan ampas tebu masih terbatas sebagai pakan ternak, bahan baku pembuatan pupuk, pulp, particle board. Pemanfaatan serat ampas tebu sebagai penguat beton akan mempunyai arti yang penting yaitu dari segi pemanfaatan limbah industri khususnya industri pembuatan gula di Indonesia yang belum dioptimalkan dari segi ekonomi dan pemanfaatan hasil olahannya. Dalam  penelitian yang akan dilakukan akan menggunakan porsi serat tebu yaitu  1% : 2% : 3% dari berat semen. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan Serat tebu berukuran 5-8 cm dan ketebalannya tidak lebih dari 0,5cm. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat mekanis (kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur). Mutu beton yang akan direncanakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 7 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 5% dari beton normal control pada umur 7 hari dan untuk 28 hari mengalami peningkatan sebesar 9% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat tarik terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 4% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 11% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat lentur terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 44% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 21% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan. Persentase optimum penggunaan serat tebu terdapat pada persentase 1%.

Published
2023-05-31