KEPUASAN PEJALAN KAKI DALAM MENGGUNAKAN JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG

Studi Kasus Jembatan Penyebrangan di Stasiun Bogor

  • Wita Meutia Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Prima Jiwa Osly Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Isfan Dino Wichaksana Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i2.5924
Abstract views: 60 | pdf downloads: 45
Keywords: Jembatan Penyebrangan Orang, Stasiun Bogor, Kepuasan Pengguna

Abstract

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Bogor merpukan jembatan yang menghubungkan antara Stasiun Bogor ke arah Jl. Kapten Muslihat. Pada JPO di Stasiun Bogor terdapat banyak sekali fasilitas dan hambatan pada landasan JPO yang membuat para pengguna JPO teganggu ketika melintasi JPO Stasiun Bogor. Adanya hambatan ini dapat mengurangi keinginan pejalan kaki dalam menggunakan JPO tersebut. Oleh karena itu perlu dianalisis persepsi pengguna JPO agar nantinya adanya beberapa perbaikan di JPO tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi pejalan kaki terhadap fasilitas penyebrangan tepatnya di JPO Stasiun Bogor serta menilai efektivitas dari penggunaan JPO. Metode penelitian yang digunakan dengan survei lalu lintas pejalan kaki yang menggunakan JPO dan penyebaran kuesioner. Responden dari penelitian ini  adalah pejalan kaki yang menggunakan JPO di Stasiun Bogor. Data volume yang diperoleh dianalisis untuk menilai efektivitas penggunaan JPO. Kemudian data persepsi responden diolah dengan menggunakan Index Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui variabel yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki. Hasil kajian memperlihatkan bahwa untuk persentase efektivitas dengan rata rata di atas 80% persen yang berarti JPO ini sangat efektif. Kemudian hasil analisis IPA dari persepsi pengguna memperlihatkan terdapat 5 variabel yang harus di perbaiki yaitu variabel 1 (JPO aman dari aksi kejahatan), 2 (JPO aman dilalui anak-anak), 3 (Landasan JPO tidak licin dan berlubang), 4 (Pegangan anak tangga JPO dalam kondisi baik), dan 16 (Tersedianya fasilitas penyandang disabilitas).

Published
2023-11-30