ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PEKERJAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF, PENAMBAHAN SHIFT, DAN FAST TRACK

Studi Kasus Cibinong City Mall Extension

  • Ario Sanjaya Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Akhmad Dofir Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i2.5927
Abstract views: 44 | pdf downloads: 59
Keywords: Cibinong City Mall Extension, Time Cost Trade Off, Penambahan Shift, Fast Track,, Biaya dan Waktu

Abstract

Pertumbuhan pusat perbelanjaan modern merupakan fenomena perdagangan dan jasa yang biasa ditemukan di kota-kota kecil maupun di kota-kota besar di seluruh dunia. Sebuah pusat perbelanjaan modern yang dikenal sebagai "Mall" berkembang di kota-kota di Indonesia. Pada pelaksanaan konstruksi terkadang terjadi keterlambatan, bahkan bisa dikatakan hampir 80% mengalami keterlambatan. Jika proyek mengalami keterlambatan, dapat dipastikan proyek tersebut mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya sehingga dibutuhkan percepatan pelaksanaan proyek. Dengan hal tersebut, maka diperlukan penelitian untuk menganalisis perbandingan terhadap efektivitas biaya anggaran dan waktu pekerjaan proyek menggunakan metode Time Cost Trade Off, penambahan Shift pekerja, dan Fast Track. Dalam studi kasus Cibinong City Mall ini, pengembangan proyek mengalami hambatan di lapangan yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan. Dengan membandingkan ketiga metode tersebut dapat membantu manajemen proyek dalam penentuan alternatif yang baik dalam meminimalisir biaya dan waktu penyelesaian proyek, terutama pada situasi di mana pekerjaan kritis selesai secepat mungkin. Hasil durasi waktu percepatan pekerjaan arsitektur hotel menggunakan metode TCTO menghasilkan efisiensi waktu senilai 2.71% dari durasi normal, pada penambahan jam kerja menghasilkan total penambahan biaya 6,677%, sedangkan penambahan tenaga kerja menghasilkan total penambahan biaya 0,12%. Alternatif percepatan dengan metode Shift menghasilkan waktu efisiensi percepatan 18.605%, dengan total penambahan biaya sebesar 1.18%. Alternatif percepatan dengan metode Fast Track menghasilkan efisiensi percepatan 4.264%, dengan overhead senilai 1.852%.

Published
2023-11-30