ANALISA KINERJA RUAS JALAN YANG DIPENGARUHI OLEH HAMBATAN SAMPING PADA RUAS JALAN ALTERNATIF CIBUBUR

  • Elvina Puspita Andani Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • A.R. Indra Tjahjani Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v3i2.5928
Abstract views: 43 | pdf downloads: 48
Keywords: Kelas Hambatan Samping, Kinerja Jalan, Tingkat Pelayanan Jalan

Abstract

Kemacetan pada ruas jalan diakibatkan karena adanya hambatan samping, hambatan samping ini sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas. Jalan Alternatif Cibubur merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Jakarta Timur, Depok, Bogor, dan Bekasi. Jalan tersebut termasuk kedalam tipe 6/2 D dengan penggunaan samping kanan dan kiri jalan untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, pada jalan tersebut sering terjadi kemacetan atau arus lalu lintas tidak lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja jalan, kelas hambatan samping, serta solusi yang dapat dilakukan untuk melancarkan arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan maka diperoleh nilai volume lalu lintas maksimum pada segmen 1 sebesar 4402.45 smp/jam, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 4397.55 smp/jam. Kemudian diperoleh nilai hambatan samping pada segmen 1 sebesar 1095.9 dengan kelas hambatan samping sangat tinggi, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 1092.5 dengan nilai kelas hambatan samping sangat tinggi. Selain itu  diperoleh nilai kapasitas pada segmen 1 dan segmen 2 sebesar 4169.88 smp/jam. Berdasarkan hal tersebut maka diperoleh nilai derajat kejenuhan pada segmen 1 sebesar 1.06, sedangkan untuk segmen 2 sebesar 1.05. Sehingga pada Ruas Jalan Alternatif Cibubur memiliki tingkat pelayanan F yang artinya arus yang terhambat, kecepatan rendah, dan volume diatas kapasitas jalan. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan di wilayah studi, maka direkomendasikan untuk menerapkan solusi kondisi hambatan samping tanpa kendaraan berhenti / parkir, dimana kendaraan tidak boleh berhenti / parkir disepanjang jalur pengamatan.

Published
2023-11-30