ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN KERETA API

Studi Kasus: Kereta Api Regional Balikpapan

  • Muhammad Razif Ryanata Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
  • Herawati Zeta Rahman Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v4i1.6769
Abstract views: 51 | pdf downloads: 89
Keywords: Kereta Api, Kelayakan Finansial, Life Cycle Costing (LCC), Life Cycle Costing (LCC)Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Payback Period (PP), Matriks Asal-Tujuan (MAT)

Abstract

Kota Balikpapan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak di pantai timur Pulau Kalimantan. Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh mesin atau manusia. Transportasi kereta api memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang penting, diantaranya dalam hal efisiensi dan kecepatan yaitu dapat mengangkut banyak penumpang atau barang sekaligus, sehingga lebih efisien dibandingkan dengan transportasi individual seperti mobil atau sepeda motor. Tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan hasil dari metode Life Cycle Costing (LCC) untuk jangka waktu perencanaan 50 tahun serta Mengetahui LCC pada proyek pembangunan kereta api regional Balikpapan. Pengumpulan data yaitu data sekunder yang didapat dari peta lokasi, studi pustaka, serta dari Direktorat Jenderal Kereta Api. Metode analisis yang digunakan adalah metode Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Payback Period (PP) dengan menggunakan 3 skenario yaitu skenrio optimis (75% dari MAT), Moderat (50% dari MAT), dan Pesimis (25% dari MAT). Hasil dari Analisa ini untuk skenario optimis (75%  dari MAT) mendapatkan nilai NPV > 0, nilai IRR > MARR, dan untuk PP terjadi pada tahun ke-18. Skenario moderat (50% dari MAT) mendapatkan nilai NPV < 0 , IRR < MARR , dan PP untuk PP belum terjadi sampai tahun ke-50. Skenario pesimis (25% dari MAT) mendapatkan nilai NPV < 0, IRR < MARR, dan untuk PP belum terjadi sampai tahun ke-50.

Published
2024-05-31