https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/issue/feed Jurnal ARTESIS 2024-11-27T10:13:15+00:00 Fadli Kurnia, ST., MT. fadli.kurnia@univpancasila.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Artesis Journal</strong> is scientific journal published periodically every 6 (six) months (in May and November) by Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering - Universitas Pancasila. It contains papers related to student or student-lecturer research activities. Artesis Journal has an area of expertise consisting of Structural Engineering, Construction Engineering &amp; Management, Geotechnical Engineering, Water Resources Engineering, and Transportation Engineering.</p> <p>&nbsp;</p> https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6767 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 2024-11-27T10:10:32+00:00 Rahmatul Farhan rahmatulfarhan23@gmail.com Herawati Zeta Rahman hera@gmail.com <p>Air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi tanah. Kota Sukabumi selama.&nbsp;Sementara pada tahun 2020, jumlah penduduk kota Sukabumi sebanyak 346,325 ribu jiwa. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu tingkat kesejahteraan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendorong produktivitas masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan Masyarakat terhadap ketersediaan air minum di kota Sukabumi.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Tingkat kepuasan pengguna SPAM terhadap kualitas pelayanan dan Untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelayanan terhadap pengguna SPAM di Sukabumi Pengumpulan data di dapat dari data primer yaitu observasi kawasan dan penyebaran kuesioner dan data sekunder yang di dapat dari peta lokasi, studi pustaka, dan keputusan direksi perusahaan daerah air minum kota Denpasar No. 63 A/PDAM/KPTS/2011 tentang ketentuan Standar Pelayanan Minimum. Metode analisis yang digunakan adalah metode <em>Importance Performance Analysis</em> (IPA) yaitu membandingkan skor kenyataan dengan harapan dengan batas pengambilan keputusan sesuai dengan nilai yang telah dihitung sebesar 91.84% dan metode <em>Customer Satisfaction Index</em> (CSI) untuk mendapatkan nilai kepuasan pelanggan SPAM untuk pengembangan SPAM di Sukabumi yaitu sebesar 86,87% yang menunjukkan bahwa pelanggan merasa “Sangat Puas” terhadap kinerja Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi</p> 2024-05-31T07:39:35+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6768 DESAIN JARINGAN PERPIPAAN PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK PULAU PAYUNG 2024-11-27T10:10:18+00:00 Raden Muhammad Edru Aprilio 4219215009@univpancasila.ac.id Nicco Plamonia nico@gmail.com <p>Dalam suatu daerah, pembuangan air limbah sangat tidak diperhatikan oleh masyarakat. Hal ini berpengaruh terhadap lingkungan sehingga menyebabkan penurunan kualitas air bersih di daerah tersebut. Pulau Payung mengalami penurunan air bersih. Kondisi tersebut diperlukan sistem pengolahan air limbah untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah di pulau payung. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendesain jaringan perpipaan pada sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD) di pulau payung. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah deskriptif analitik. Dalam metode penelitian ini mendeskripsikan dilanjutkan dengan menganalisa. Pengumpulan data didapatkan dari hasil pengamatan dan dianalisa berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil yang didapatkan dari pengamatan dan analisa akan menjadi tahapan dalam mendesain jaringan perpipaan pada sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD) yang berada di pulau payung.</p> 2024-05-31T07:53:16+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6769 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN KERETA API 2024-11-27T10:10:05+00:00 Muhammad Razif Ryanata razifryanata27@gmail.com Herawati Zeta Rahman hera@gmail.com <p>Kota Balikpapan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak di pantai timur Pulau Kalimantan. Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh mesin atau manusia. Transportasi kereta api memiliki beberapa keuntungan dan manfaat yang penting, diantaranya dalam hal efisiensi dan kecepatan yaitu dapat mengangkut banyak penumpang atau barang sekaligus, sehingga lebih efisien dibandingkan dengan transportasi individual seperti mobil atau sepeda motor. Tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan hasil dari metode <em>Life Cycle Costing</em> (LCC) untuk jangka waktu perencanaan 50 tahun serta Mengetahui LCC pada proyek pembangunan kereta api regional Balikpapan. Pengumpulan data yaitu data sekunder yang didapat dari peta lokasi, studi pustaka, serta dari Direktorat Jenderal Kereta Api. Metode analisis yang digunakan adalah metode <em>Net Present </em><em>Value</em> (NPV), <em>Internal Rate Of Return</em> (IRR), dan <em>Payback Period</em> (PP) dengan menggunakan 3 skenario yaitu skenrio optimis (75% dari MAT), Moderat (50% dari MAT), dan Pesimis (25% dari MAT). Hasil dari Analisa ini untuk skenario optimis (75%&nbsp; dari MAT) mendapatkan nilai NPV &gt; 0, nilai IRR &gt; MARR, dan untuk PP terjadi pada tahun ke-18. Skenario moderat (50% dari MAT) mendapatkan nilai NPV &lt; 0 , IRR &lt; MARR , dan PP untuk PP belum terjadi sampai tahun ke-50. Skenario pesimis (25% dari MAT) mendapatkan nilai NPV &lt; 0, IRR &lt; MARR, dan untuk PP belum terjadi sampai tahun ke-50.</p> 2024-05-31T08:00:57+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6770 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN DAN PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST TRACK, CRASH PROGRAM DAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA 2024-11-27T10:13:15+00:00 Yosafat Yohanes Ruff yosafatyohanesruff@gmail.com Azaria Andreas az@gmail.com <p>Dalam menanggapi keterlambatan, metode <em>Fast Track, Crash Program</em>, dan penambahan <em>Shift</em> kerja terbukti mampu memberikan solusi yang signifikan. <em>Fast Track</em> dan <em>Crash Program</em> efektif untuk mengurangi waktu pelaksanaan proyek, sedangkan penambahan <em>Shift</em> kerja dapat meningkatkan produktivitas. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa praktisi proyek dapat mempertimbangkan penerapan metode <em>Fast Track, Crash Program</em>, dan penambahan <em>Shift</em> kerja untuk mengelola proyek dengan lebih efisien, mengurangi keterlambatan, dan meningkatkan tingkat keberhasilan proyek. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab keterlambatan dan percepatan proyek pada proyek EPC di Sumbawa serta menganalisis dan mengevaluasi efektivitas metode <em>Fast Track, Crash Program</em>, dan penambahan <em>Shift</em> kerja dalam mengatasi tantangan tersebut. Metode penelitian melibatkan analisis dokumentasi proyek, wawancara dengan pihak terkait, dan pengumpulan data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah faktor seperti kurangnya perencanaan yang matang, perubahan desain, dan kendala sumber daya merupakan penyebab umum keterlambatan proyek. Berdasarkan data sekunder dan primer yang peneliti dapatkan dari sumber menyatakan bahwa proyek tersebut mengalami keterlambatan sebesar 9.61% pada minggu ke 66 yang menyebabkan <em>Completion of Project</em> mengalami keterlambatan dari 07 Oktober 2024 menjadi 15 November 2024 dikarenakan adanya beberapa faktor dari sisi internal maupun eksternal, sehingga proyek tersebut mengalami keterlambatan sebesar 39 hari. Hasil analisis Keterlambatan dan Percepatan proyek memperlihatkan bahwa metode <em>Fast Track</em> lebih tepat digunakan dikarenakan tidak adanya penambahan <em>Manpower, Cost </em>serta dapat mengurangi durasi dari 221 hari menjadi 195 hari (26 hari atau 11.76%) dalam menggunakan metode tersebut sehingga <em>Completion of Project </em>bisa dicapai sesuai dengan <em>Baseline Schedule</em> yang telah disepakati antara kedua belah pihak yaitu Kontraktor dan Owner.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6771 EVALUASI KINERJA OPERASIONAL ANGKUTAN KOTA MIKROTRANS JAK LINGKO 2024-11-27T10:13:01+00:00 Younga Saleh yongasaleh@gmail.com Wita Meutia wm@gmail.com Keumala Anggraini kemala@gmail.com <p>Angkutan umum memiliki peran penting dalam kegiatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Mikrotrans Jaklingko 03 dengan rute Andara–Lebak Bulus dengan panjang rute 19,1 km merupakan bagian dari Sistem Angkutan Umum di Kota Jakarta. Kepadatan lalu lintas di rute Mikrotrans Jaklingko Jak 03 mempengaruhi kinerja operasionalnya, termasuk waktu perjalanan, waktu antara, dan kecepatan perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional Mikrotrans JakLingko 03 terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan regulasi Dirjen Perhubungan Darat No.687 Tahun 2002. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, survei dilaksanakan pada hari kerja dan pada hari libur di Jl. Andara Raya – Jl. Lebak Bulus Raya. Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan hasil rata-rata analisis faktor muat pada hari kerja sebesar 37,2% dan hari libur sebesar 23,8%. Jumlah penumpang pada hari kerja sebanyak 240 penumpang kend/hari dan hari libur sebanyak 190 penumpang kend/hari. Waktu perjalanan pada hari kerja sebesar 2,44 menit/km dan pada hari libur sebesar 2,35 menit/km. Waktu pelayanan pada hari kerja sebesar 17 jam dan pada hari libur sebesar 17 jam. Kecepatan perjalanan pada hari kerja sebesar 31,93 km/jam dan hari libur sebesar 33,13 km/jam. Frekuensi kendaraan pada hari kerja sebesar 15 kend/jam dan pada hari libur sebesar 15 kend/jam. Waktu antara pada hari kerja sebesar 4,12 menit dan pada hari libur 4,08 menit. Ketersediaan angkutan pada hari kerja sebesar 100% dan pada hari libur sebesar 100%. Berdasarkan hasil evaluasi analisis kinerja operasional angkutan kota Mikrotrans Jak Lingko jika dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal, kondisi eksistingnya adalah Baik.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6774 ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR BANGUNAN MENGGUNAKAN BIM (BUILDING INFORMATION MODELLING) 2024-11-27T10:12:47+00:00 Rifky Naufal Ramadhan officialrifky@gmail.com Ayu Herzanita ay@gmail.com <p>Dunia konstruksi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Penyedia jasa konstruksi dan pemangku kepentingan lainnya harus mampu menemukan solusi untuk menyelesaikan proyek konstruksi dengan cepat, efisien dan efektif. <em>Building Information Modelling</em> (BIM) adalah kombinasi dari berbagai teknologi, proses, dan kebijakan yang bekerja sama untuk menyelesaikan seluruh proses dalam model digital. Salah satu <em>software</em> BIM yaitu Autodesk Revit dapat digunakan untuk memodelkan dan merencanakan estimasi biaya konstruksi. Estimasi Biaya konstruksi gedung dengan dua lantai atau lebih biasanya memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi. Jika proyek pembangunan tidak direncanakan dengan teliti, sering kali terjadi <em>waste</em> <em>material</em> atau menghasilkan material sisa atau material yang tidak digunakan yang menjadi sampah bangunan. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peran BIM terkait estimasi biaya yang dikhususkan pada pekerjaan arsitektur dengan studi kasus pembangunan gedung 10 lantai di wilayah Jakarta Timur. Metode penelitian yang dilakukan untuk penelitian ini yaitu membuat pemodelan 3D serta estimasi biaya <em>Building Information Modelling</em> (BIM) menggunakan <em>software</em> Autodesk Revit untuk pekerjaan arsitektur khususnya pekerjaan dinding, pekerjaan pintu dan jendela, dan pekerjaan plafon berdasarkan gambar DED yang didapatkan dari kontraktor. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya perbedaan biaya dari metode BIM dengan metode konvensional serta dikhususkan pada pekerjaan dinding, pekerjaan pintu dan jendela, dan pekerjaan plafon pada proyek XYZ yang dijadikan studi kasus, di mana untuk rata-rata deviasi volume pemodelan 3D pekerjaan arsitektur dari hasil metode BIM dan metode konvensional, didapatkan rata-rata deviasi sebesar 5,86%, dan untuk estimasi biaya menggunakan metode BIM dengan <em>software</em> Autodesk Revit mendapatkan hasil estimasi biaya yang lebih rendah dengan selisih yaitu Rp563.115.303 atau sekitar 7,19% dari estimasi biaya konvensional. Estimasi biaya BIM didapatkan hasil estimasi biaya sebesar Rp7.265.919.250. sementara untuk perhitungan estimasi biaya konvensional yang didapatkan dari kontraktor yaitu sebesar Rp7.829.034.553.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6775 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA MODA TRANSPORTASI COMMUTER LINE STASIUN BOGOR 2024-11-27T10:12:34+00:00 Tigra Cahya Andika tigracahyaandika20@gmail.com Prima Jiwa Osly pjo@gmail.com <p>Pentingnya transportasi tersebut dapat dilihat dari peningkatan permintaan angkutan untuk mobilitas manusia dan barang sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan perkembangan permukiman di kota-kota, terutama Jabodetabek. Peningkatan jumlah penumpang, keterbatasan cakupan layanan transportasi massal, serta kurangnya integrasi antarmoda mengakibatkan kendaraan pribadi tetap menjadi pilihan utama, yang pada gilirannya menyebabkan kemacetan yang parah, terutama pada jam sibuk. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai upaya untuk memenuhi kepuasan pengguna transportasi, dengan usaha yang berkelanjutan dan fokus pada perbaikan demi mencapai kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan tingkat pelayanan <em>Commuter Line</em> rute Bogor-Manggarai berdasarkan pengguna dan Masyarakat dan untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan yang menggunakan layanan commuter line rute Bogor-Manggarai. Dari analisis penelitian ini terdapat tingkat kepuasan pengguna jasa, dimana pengguna jasa merasa puas secara khusus terutama pada kinerja nomor 24 (Ketersediaan tempat duduk yang diprioritaskan untuk lansia, disabilitas, ibu hamil, dan ibu membawa balita di stasiun) dengan memperoleh persentase kenyataan dan harapan sebesar 99,291%. Sebaliknya, tingkat kepuasan paling rendah terjadi pada kinerja 10, yaitu (Kedatangan kereta <em>commuter line</em> tepat waktu), dengan memperoleh persentase sebesar 82,696%.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6776 ANALISIS TEGANGAN REGANGAN PADA DINDING BANGUNAN WATER TANK YANG DIPENGARUHI AIR LIMBAH 2024-11-27T10:12:20+00:00 Rival Tawakhal rivaltawakhal98@gmail.com Resti Nur Arini rn@gmail.com <p>Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau <em>Waste Water Treatment Plant</em> adalah fasilitas untuk mengolah limbah air sebelum dibuang. Dalam prosesnya, diperlukan tangki air sebagai tempat penyimpanan limbah. Berbagai jenis tangki memiliki kegunaan yang berbeda, seperti untuk persiapan makanan, penyimpanan air di rumah tangga, pertanian, dan industri. Dalam proyek <em>Waste Water Treatment Plant</em> analisis tegangan pada dinding <em>water tank</em> menjadi aspek krusial. Analisis ini diperlukan untuk memahami dampak beban hidrostatis, yang merepresentasikan tekanan fluida dari air limbah yang diolah. <em>Waterproofing</em> integral menggunakan beton yang tahan terhadap penetrasi air. Beban hidrostatis pada dinding tangki bervariasi berdasarkan tinggi fluida, dengan dinding paling bawah menerima beban paling besar. Tegangan pada dinding bangunan water tank saat menerima tekanan air limbah memiliki perilaku yang berbeda sesuai dengan kedalaman air. Tegangan maksimal pada kedalaman 5,5 meter yaitu sebesar 10,533 MPa, kedalaman 5 meter sebesar 8,0066 MPa, kedalaman 4 meter sebesar 4,3643 MPa, kedalaman 3 meter sebesar 1,9813 MPa, kedalaman 2 meter sebesar 0,64107 MPa, dan kedalaman 1 meter yaitu sebesar 0,088979 MPa. Tegangan pada dinding bangunan <em>water tank</em> yang diakibatkan respon spektrum didapatkan tegangan sebesar 0,0011752 Mpa. Faktor keamanan sebesar 2,757. Hal ini menunjukan struktur tersebut mampu menahan beban yang bekerja karena nilai faktor keamanan lebih dari 1.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6777 ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS JALAN 2024-11-27T10:12:07+00:00 Desy Ayu Purwanti 4222217015@univpancasila.ac.id A.R. Indra Tjahjani ar@gmail.com <p>Jalan Narogong KM 26 Kabupaten bogor merupakan jalan provinsi dengan kelas jalan kolektor primer II. Tipe jalan tersebut merupakan 2/2 UD dengan lebar badan jalan adalah 7 meter dengan mayoritas kendaraan yang melintas adalah truk trailer dan tronton. Pada Keputusan Walikota Bekasi tahun 2016, jalan Narogong seharusnya memiliki lebar jalan 10 meter. Kondisi ketidaksesuaian antara peraturan Keputusan Walikota dan hasil dilapangan ini perlu dilakukannya peningkatan kinerja jalan pada ruas jalan Narogong KM 26 supaya mampu mendukung dan menampung aktivitas Masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam analisis peningkatan jalan ini yaitu menggunakan PKJI 2023. Survey kecepatan dan volume kendaraan dilakukan selama 3 hari yaitu 2 hari jam kerja dan 1 hari jam libur kerja. Hasil yang didapat adalah MP rata-rata adalah 12,82 km/jam ketika dalam kondisi jam puncak. Menurut perhitungan kecepatan JLK 2/2-TT kecepatan normal untuk kendaraan MP adalah 65 km/jam sehingga kecepatan rata-rata saat ini jauh dari layak. Derajat kejenuhan yang didapat adalah 0,982 sedangkan menurut PKJI nilai derajat kejenuhan harus ≤0,85. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka peningkatan jalan yang direncanakan adalah sebesar 10 meter 2/2-TT. Sehingga didapat hasil nilai derajat kejenuhan adalah 0,72 dimana nilai tersebut dibawah 0,85.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6778 ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT OPERASIONAL GEDUNG “X” TERHADAP KINERJA RUAS JALAN MEDAN MERDEKA SELATAN JAKARTA PUSAT 2024-11-27T10:11:53+00:00 Muhammad Damesha Pradana damesha.pradana25@gmail.com A.R. Indra Tjahjani ar@gmail.com <p>Jalan Medan Merdeka Selatan termasuk golongan jalan dengan jenis kolektor, pada jalan ini terdapat lingkungan perkantoran dan pemerintahan dengan tipe 4 lajur 1 arah tidak terbagi (Arah T-B) dan 3 lajur 1 arah tidak terbagi (Arah B- T). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja ruas Jalan Medan Merdeka Selatan terhadap arus lalu lintas akibat adanya Operasional Gedung “X” Jakarta Pusat, mengetahui dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat Operasional Gedung “X” Jakarta Pusat dan menetapkan jenis penanganan terhadap dampak lalu lintas yang terjadi pada ruas Jalan Medan Merdeka Selatan. Penelitian ini menggunakan perhitungan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (PKJI 2023). Dari hasil analisis disimpulkan nilai volume kendaraan di Jl. Medan Merdeka Selatan dari arah&nbsp; Timur menuju ke Barat tertinggi sebesar 4095 skr/jam dan total volume kendaraan tertinggi di Jl. Medan Merdeka Selatan dari arah Barat menuju ke Timur sebesar 3355 skr/jam. Nilai perhitungan hambatan samping tertinggi yang terjadi dari arah Timur menuju ke Arah Barat sebesar 1151 dan hambatan samping yang terjadi dari arah Barat menuju ke Timur sebesar 1027. Kecepatan arus bebas sebesar 54,9 km/jam untuk sepeda motor dan 69,78 km/jam untuk mobil penumpang. Kapasitas ruas jalan sebesar 4826 skr/jam (B-T) dan 6435 skr/jam (Pada T-B). Derajat kejenuhan tertinggi dari arah Timur menuju ke arah Barat sebesar 0,64 skr/jam dan derajat kejenuhan tertinggi dari arah Barat menuju kearah Timur sebesar 0,70 skr/jam dan Jalan Medan Merdeka Selatan keseluruhan memiliki tingkat pelayanan kelas C. Oleh karena itu perlunya dilakukannya penanganan lalu lintas untuk dapat meningkatkan kinerja ruas jalan tersebut. Hal ini ditunjukkan batas lingkup nilai derajat kejenuhannya 0,45-0,74, dengan kecepatan atau gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6779 ANALISIS PENURUNAN DAN STABILITAS TIMBUNAN JALAN JALUR GANDA KERETA API DI MOJOKERTO 2024-11-27T10:11:40+00:00 Ahmad Riyasyul Huda Ahmad@gmail.com Paksitya Purnama Putra paksitya.putra@unej.ac.id Luthfi Amri Wicaksono aw@gmail.com Rini Trisno Lestari RTl@gmail.com <p>Pembangunan Jalur Ganda Sepanjang - Mojokerto menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan kereta api sebagai moda transportasi penumpang maupun barang. Lokasi pembangunan double track kereta api KM36+900 - KM 37+100 berada di Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang terbentuk akibat proses sedimentasi yang termasuk didalam formasi alluvium (Qa). Tanah aluvial merupakan salah satu jenis lapisan tanah dari proses endapan,&nbsp; dibentuk dari lumpur dan pasir halus yang mengalami erosi tanah karena aliran sungai. Tanah aluvial atau tanah berpasir lainnya memiliki daya dukung rendah yang memungkinkan terjadinya penurunan tanah dan mempengaruhi kestabilan timbunan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode analisa terhadap besar penurunan konsolidasi, waktu konsolidasi, dan stabilitas timbunan, untuk mendapatkan kestabilan tanah yang sesuai dengan angka <em>safety factor</em> (SF) diperlukan perbaikan terhadap tanah dasar dan timbunan. <em>Preloading</em> merupakan salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung terdapap tanah dasar dan geotextile sebagai perkutan timbunan untuk mencapai angka keamanan SF &gt; 1,5. Sedangkan untuk mengatasi lama waktu penurunan karena konsolidasi dapat menggunakan <em>Prefabicated Vertical Drains</em> (PVD).</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6782 ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PEMBANGUNAN JEMBATAN BENTANG MENENGAH DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF 2024-11-27T10:11:27+00:00 Lutfy Auzan Fadilah lt@gmail.com Diyanti diyanti311@gmail.com Fani Yayuk Supomo yayuk@gmail.com <p>Proyek pembangunan Jembatan Kali Keruh, Desa Plompong memiliki Panjang 80 meter dengan lebar 5.5 meter merupakan jembatan bentang menengah yang dalam proses pengerjaannya mengalami keterlambatan. Proyek ini direncanakan berdurasi 186 hari kalender, namun terjadi keterlambatan akibat faktor cuaca yaitu naiknya volume air Sungai sehingga membuat tanah menjadi lembab. Keterlambatan ini berdampak pada waktu pelaksanaan proyek menjadi 203 hari atau terlambat 17 hari dari waktu rencana. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi perkiraan biaya dan durasi optimum akibat skenario penambahan jam lembur. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data sekunder yang terdiri atas data RAB rencana, RAB realisasi, harga satuan upah pekerja, dan <em>time schedule</em>. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode <em>time cost trade-off</em> dengan penentuan jalur kritis pada pekerjaan yang terjadi keterlambatan. Analisis pekerjaan kritis dilakukan dengan <em>software microsoft project</em> 2021. Skenario penambahan jam lembur dilakukan dengan penambahan 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam, kemudian dibandingkan terhadap biaya yang dikeluarkan. Hasil penelitian didapatkan penambahan waktu lembur yang sesuai yaitu 2 jam dengan <em>crash cost</em> sebesar Rp 327.732.031,25 sehingga membuat biaya total menjadi Rp 10.416.191.961,18 dari biaya awal sebesar Rp 10.088.459.929,93 dan memangkas durasi sebesar 17 hari.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6783 ANALISIS OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF 2024-11-27T10:11:12+00:00 Ita Wahyu Lina Ewinda ita.wahyulina98@gmail.com Akhmad Dofir Ahmad@gmail.com <p>Proyek Pembangunan Gedung Kantor XYZ yang berlokasi di Kedoya, Jakarta Barat mengalami keterlambatan pekerjaan dengan deviasi keterlambatan pekerjaan pada minggu ke 12 mencapai –20.13%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimasi biaya dan waktu. Identifikasi faktor keterlambatan dilakukan dengan metode <em>Fault Tree Analysis</em> (FTA) dan untuk pengendalian keterlambatan pekerjaan akan dilakukan <em>crashing</em> (percepatan) dengan menggunakan metode <em>Time Cost Trade Off</em> (TCTO). Kegiatan <em>crashing</em> yang dilakukan berupa penambahan jam kerja (lembur) atau penambahan tenaga kerja. Hasil penelitian ini, terdapat 3 <em>intermediate event</em> utama sebagai faktor penyebab keterlambatan diantaranya oleh <em>Owner</em>, oleh Kontraktor dan oleh kondisi lingkungan dan sekitar dengan nilai probabilitas 0.699. Waktu percepatan kegiatan <em>crashing</em> sebanyak 15 hari. Biaya percepatan untuk penambahan jam kerja sebesar Rp. 5.386.610.968,00 dan biaya percepatan untuk penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 5.281.875.288,00.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6784 PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS 2024-11-27T10:10:59+00:00 Dunand Richardo 4218217044@univpancasila.ac.id Fadli Kurnia fadli.kurnia@univpancasila.ac.id <p>Perkembangan urbanisasi di Jakarta Selatan menuntut adanya infrastruktur yang berkualitas, termasuk gedung-gedung bertingkat sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang struktur gedung 10 lantai dengan memanfaatkan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus sebagai pendekatan utama. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis literatur terkini mengenai sistem struktur gedung dan peraturan perencanaan struktur bangunan tinggi. Selanjutnya, dilakukan perhitungan dan analisis struktural menggunakan perangkat lunak simulasi untuk memvalidasi keandalan sistem yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dapat memberikan stabilitas struktural yang memadai untuk gedung 10 lantai di wilayah Jakarta Selatan. Faktor-faktor seperti beban gravitasi, beban hidup, dan beban angin telah dipertimbangkan secara detail dalam proses perencanaan. Diharapkan bahwa rancangan struktur gedung ini dapat menjadi kontribusi positif dalam pengembangan teknik perencanaan bangunan tinggi. Implementasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan kinerja struktur gedung dalam menghadapi beban lateral, terutama dalam situasi darurat.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/ARTESIS/article/view/6785 Analisis Kinerja Operasional Angkutan Kota di Kota Bekasi 2024-11-27T10:10:45+00:00 Dinda Fahira fahiradindaa@gmail.com Nuryani Tinumbia nt@yahoo.com <p>Angkutan umum merupakan transportasi darat yang digunakan untuk masyarakat dalam memberikan pelayanan dengan kenyamanan, lebih mudah dan aman untuk pengguna transportasi umum saat melakukan operasi perjalanan. Banyak permasalahan angkutan kota di Kota Bekasi antara lain peningkatannya jumlah kendaraan pribadi dan banyaknya kendaraan penumpang yang melebihi kapasitas yang menyebabkan angkutan kota tidak lagi pilihan utama untuk melakukan kegiatan perpindahan transportasi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja angkutan kota trayek 02 dan mengetahui rencana pengembangan pada trayek 02 rute Terminal Bekasi – Pondok Gede. Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi dan mengumpulkan data di lapangan seperti load factor dinamis dan statis, frekuensi, headway, waktu perjalanan, waktu pelayanan, kecepatan Perjalanan, ketersediaan angkutan dan jumlah penumpang. Berdasarkan hasil analisis dibandingkan dengan menggunakan Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Hasil analisis kinerja angkutan kota trayek 02 rute Terminal Bekasi – Pondok Gede berdasarkan mendapatkan rata-rata faktor muat dinamis sebesar 40,83%, jumlah penumpang hanya 160 penumpang dalam 1 hari, waktu perjalanan sebesar 5.4 menit/km, waktu pelayanan pada trayek 02 masih kurang yaitu sebesar 9 jam 35 menit, pada kecepatan perjalanan sebesar 13.66 km/jam, faktor muat statis sebesar 13.06%, frekuensi kendaraan per jam sebesar 17 kend/jam, headway kendaraan sebesar 3.64 menit dan ketersediaan angkutan pada 1 hari sebesar 57.18%. Hal ini masih perlu di tingkatkan kinerja angkutan kota trayek 02 rute Terminal Bekasi – Pondok Gede.</p> 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal ARTESIS