STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT: MENJADI EKSPORTIR BARU 4.0 DI YAYASAN SEKOLAH EKSPOR NASIONAL
Abstract views: 1029 | PDF downloads: 1295
Abstract
ABSTRAK
Studi independen bersertifikat Menjadi Eksportir Baru 4.0 oleh Yayasan Sekolah Ekspor Nasional adalah program kombinasi praktik ekspor riil dan kuliah di luar kampus yang setara 20 SKS. Yayasan Sekolah Ekspor Nasional merupakan lembaga yang menyediakan pelatihan ekspor dengan mendayagunakan teknologi digital. Tujuan program ini adalah untuk membantu mahasiswa mengelola dan mengembangkan usaha ekspornya sehingga bisa berdaya saing dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam program ini peserta wajib mengikuti kegiatan rutin yang terdiri dari pembekalan materi, penyusunan karya tulis, dan ujian. Selain itu, terdapat kegiatan non-rutin seperti seminar, business matching, exhibition, dan bootcamp. Kegiatan utama dalam program ini adalah praktik mengembangkan rencana bisnis ekspor yang berorientasi pada UKM. Penulis bekerjasama dengan tim membentuk Youngherbs dan bertugas sebagai fasilitator ekspor produk jamu bubuk instan bermerek JACO yang diproduksi oleh UKM dari Indonesia. Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran dan pengalaman riil dalam membangun rencana usaha ekspor. Secara keseluruhan, program berlangsung dengan cukup efektif dan efisien karena tujuan telah tercapai dalam waktu yang tepat.
Kata Kunci: Ekspor, Sekolah Ekspor, Kegiatan, Bisnis.
ABSTRACT
The independent study to Become a New Exporter 4.0 by the National Export School Foundation is a combination program of real export practice and off-campus lectures that equal to 20 credits. The National Export School Foundation is an institution that provides export training that utilizes digital technology. The aim of this program is to help students manage and develop their export business so that they can build a competitive and sustainable business by utilizing digital technology. In this program, participants are required to take part in routine activities consisting of material courses, paper writing, and exams. In addition, there are non-routine activities such as seminars, business matching, exhibitions, and bootcamps. The main activity in this program is the practice of developing an SME (Small Medium-sized Enterprises) oriented export business plan. The author collaborated with the team to form Youngherbs and served as a facilitator for the export of instant herbal powder products under the JACO brand which were produced by SMEs from Indonesia. This activity provides many lessons and real experiences in developing export business plans. Overall, the program was quite effective and efficient because the objectives had been achieved in a timely manner.
Keywords: Export, Export School, Activities, Business.
References
Bea Cukai. 2013. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Diakses 7 Juni 2022. https://bcbekasi.beacukai.go.id/informasi-ekspor.
Kadeni, and Ninik Srijani. 2020. "PERAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT." 192. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/7118/2791.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 003/MENKES/PER/I/2010. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. https://www.regulasip.id/book/4986/read.
Sekolah Ekspor. Diakses 7 Juni 2022. https://sekolahekspor.com/.
Wareza, Monica Ramadhona. 2019. CNBC Indonesia. Diakses 7 Juni 2022. https://www.cnbcindonesia.com/news/20191220131159-4-124712/jokowi-singgung-dominasi-perusahaan-besar-dalam-ekspor-ri.
Copyright (c) 2022 Meirina, Arwina Karmudiandri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.