Perhitungan Harga Pokok Produksi (Cost) Hasil Produk Inovatif UMKM Desa Kemuning Ngargoyoso Jawa Tengah

  • Lailah Fujianti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila
  • Shinta Budi Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila
  • Rizki Ramadhan Putra Yasa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/suluh.v2i2.1902
Abstract views: 547 | pdf downloads: 534
Keywords: Desa Kemuning, Harga Pokok Poduksi, Smart Village

Abstract

Abstrak

 

Kemuning adalah desa di kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis batas Desa Kemuning  sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngargoyoso, sebelah timur berbatasan dengan Desa Segoro Gunung, sebelah Utara  berbatasan Kecamatan Jenawi dan sebelah selatan berbatasan Desa Girimulyo. Desa ini memiliki Misi yang ingin diwujudkan  yaitu Desa Wisata. Pemerintah setempat  memberikan pelatihan untuk membuat produk inovatif guna melengkapi kebutuhan sebagai desa wisata kepada pelaku UMKM dan Penrajin. Produk Inovatif tersebut akan dijual kepada pengunjung wisata sebagai oleh-oleh. Akan tetapi pelaku UMKM dan Penrajin memiliki kelemahan pembukuan usaha terlebih lagi dalam penetuan biaya produksi produk inovatif. Mereka hanya memperhitungkan biaya bahan baku sebagai komponen biaya produksi.   Tim pengabdian FEB Universitas melaksanakan pengabdian  untuk memberikan materi mengenai konsep perhitungan biaya produksi yang dilakukan dengan interaktif.

 

 

Kata Kunci: Desa Kemuning, Harga Pokok Poduksi, Smart Village

 

Abstract:

 Kemuning Villages is one of the villages located in Ngargoyoso district, Karanganyar Regency, Central Java Province. Geographically, Kemuning Village is bordered to the west by Ngargoyoso Village, to the east by Segoro Gunung Village, to the north by Jenawi District and to the south by Girimulyo Village. Kemuning village has a mission to be realized, namely the Tourism Village. The local government provides training to make innovative products to complement the needs of a tourism village for MSMEs and craftsmen. These innovative products will be sold to tourist visitors as souvenirs. However, SMEs and craftsmen have weaknesses in business bookkeeping, especially in determining the cost of producing innovative products. They only take into account the cost of raw materials as a component of production costs. The Team from FEB University Pancasila carried out the service to provide material on the concept of calculating production costs which was carried out interactively.

 

 

Keywords: Desa Kemuning, Cost of Good Sold, Smart Village

Published
2021-02-08
How to Cite
Fujianti, L., Budi Astuti, S., & Ramadhan Putra Yasa, R. (2021). Perhitungan Harga Pokok Produksi (Cost) Hasil Produk Inovatif UMKM Desa Kemuning Ngargoyoso Jawa Tengah. SULUH: Jurnal Abdimas, 2(2), 89-96. https://doi.org/10.35814/suluh.v2i2.1902