SULUH: Jurnal Abdimas https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH <p><img src="/public/site/images/adminsuluh/cover_web_depan2.jpg"></p> <p align="justify"><strong>SULUH: Jurnal Abdimas</strong> is a journal published by the Research and Community Service Unit, Faculty of Economics and Business, Pancasila University. The publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in community service, development and application of science and technology from the results of community service activities, models or concepts and or their implementation in order to increase community participation in development, empowerment or implementation of community service. public. The purpose of this journal publication is also to address and manage the various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in urban and rural communities. Implementation of service activities also involves community participation and cooperation partners. Service activities are organized into activities aimed at improving the welfare of urban and rural communities.</p> FEB-UP Press en-US SULUH: Jurnal Abdimas 2686-1127 Lokakarya Manajemen Aset Dan Rencana Bisnis Pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Di Tabanan - Bali https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/6603 <p>Lokakarya manajemen aset dan rencana bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Tabanan Bali khususnya dalam pemanfaatan aset sebagai alternatif sumber dana. Sumber dana utama LKSA adalah donator. Penerimaan dana donator mengalami penurunan. Oleh karena itu, lokakarya ini diadakan untuk membuka wacana bagi pengelola dalam memanfaatkan aset produktifnya sebagai sumber dana. Hasil lokakarya berupa <em>output</em> dan <em>outcome</em>. <em>Output</em> yang dihasilkan adalah (1) daftar aset konsumtif dan produktif, dan (2) rencana bisnis berdasarkan <em>business model canvas</em> (BMC). <em>Outcome</em> yang dihasilkan adalah dampak ekonomi yaitu potensi sumber pendanaan lain dan dampak sosial yaitu penguatan kelembagaan LKSA khususnya pemanfaatan aset</p> Dyna Rachmawati Hendra Wijaya Lindrawati Lindrawati Tineke Wehartaty Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 153 165 10.35814/suluh.v6i2.6603 Desiminasi Produk Teknologi Mekanik Pada Sekolah Kejuruan Dalam Proses Pembelajaran https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/5473 <p>Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan jenjang menengah yang diterapkan untuk mengembangkan bakat serta keahlian siswa kejuruan dalam melakukan pekerjaan yang berorientasi pada kebutuhan dunia industri. Tujuan pendidikan menengah tersebut dapat diwujudkan dengan dukungan kegiatan praktikum kerja di bengkel kerja yang memiliki sistem sarana dan prasarana yang optimal. Namun, kondisi penyebaran sarana dan prasarana praktikum pada bengkel kerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih belum tersebar secara merata pada saat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penguatan dari sisi aspek pengadaan material praktikum kerja pada bengkel kerja SMK menjadi salah satu bentuk program pengembangan bengkel kerja SMK yang bertujuan untuk mewujudkan kegiatan aktivitas praktikum yang berjalan secara efektif dan efisien dari sisi waktu praktikum dan pemahaman siswa kejuruan terhadap materi mata pelajaran di bengkel kerja. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini antara lain identifikasi permasalahan yang ditemukan dalam proses pengembangan bengkel kerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), melakukan uji fungsional dan kinerja awal dari prototipe mobil, melakukan penyuluhan dan pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) prototipe mobil. Hal ini memberikan dampak positif terhadap pengembangan bengkel kerja Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam pemenuhan kondisi sarana dan prasarana bengkel kerja terutama pada ketersediaan material kerja praktikum di bengkel kerja.</p> Erlanda Pane Yani Kurniawan Reza Abdu Rahman Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 166 176 10.35814/suluh.v6i2.5473 Pelatihan Pelatihan Pembuatan Kompos Di Desa Pauh Kecamatan Sompak Kabupaten Landak https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/6459 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Desa Pauh terletak di Kecamatan Sompak Kabupaten Landak dan berjarak sekitar 122 km dari Pontianak. Sekitar 98% masyarakat pekerjaannya sebagai petani, satu diantaranya adalah sebagai petani padi. Luas lahan sawah di Desa Pauh 302,16 ha.&nbsp; Budidaya padi diusahakan petani pada tanah inceptisol menunjukkan produksi yang rendah yakni 0,6-1,5 ton/ha. Hal ini dikarenakan rendahnya kesuburan tanah serta rendahnya kemampuan petani dalam memberikan pupuk secara optimal karena mahalnya harga pupuk. Selain itu kurangnya pengetahuan petani dalam pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik&nbsp; (kompos). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan pengetahuan tentang trichokompos, 2) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan cara pembuatan kompos diperkaya, 3) Meningkatkan ketrampilan cara aplikasi kompos pada tanaman, 4) Meningkat pengetahuan manfaat kompos pada tanah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi:&nbsp; penyuluhan, pelatihan serta evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini&nbsp; adalah&nbsp; 1) terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang istilah trichokompos dari 0% menjadi 95%, 2) terjadi peningkatan ketrampilan cara membuat kompos jerami padi diperkaya&nbsp; dari 2% menjadi 85%, 3) terjadi peningkatan ketrampilan cara aplikasi kompos dari 10% menjadi 85%, 4) terjadi peningkatan pengetahuan manfaat menggunakan kompos pada tanah dan tanaman dari 5% menjadi 90%.</p> Rita Hayati Junaidi Abdul Mujib Alhaddad Sutarman Gafur Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 177 182 10.35814/suluh.v6i2.6459 Optimalisasi UMKM Melalui Digital Marketing Dan Manajemen Keuangan: Studi Di Desa Tegalwaru, Bogor https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/8016 <p>Pengabdian di Desa Tegalwaru, Bogor, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM melalui pelatihan <em>digital marketing</em> dan pengelolaan keuangan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada sesi 1, dengan UMKM Craft dan UMKM Busana mencatat kenaikan pemahaman sebesar 13%, dibandingkan UMKM Tata Boga yang hanya meningkat 5%. Hal ini mendukung teori bahwa <em>digital marketing </em>melalui platform seperti Instagram dan Shopee efektif dalam meningkatkan visibilitas dan penjualan produk. Pendekatan <em>service learning</em> turut memastikan relevansi materi dengan kebutuhan peserta. Namun, pada sesi 2, terjadi penurunan pemahaman peserta dari 99% pada Pre-Test menjadi 91% pada Post-Test (-8%), yang mengindikasikan perlunya evaluasi terhadap relevansi materi, panduan praktis, dan metode penyampaian yang kurang interaktif. Untuk hasil yang lebih optimal, pelatihan perlu berbasis praktik, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap UMKM, dan dilengkapi dengan pendampingan lanjutan. Meskipun memberikan manfaat, pelatihan ini memerlukan penyempurnaan agar lebih relevan dan efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta.</p> Nur Hendrasto Rahma Wijayanti Abdullah Haidar Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 183 194 10.35814/suluh.v6i2.8016 Sosialisasi Pembuatan Dan Penggunaan Pupuk Organik Di Desa Nubamado Lembata https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/8163 <p>Masyarakat Desa Nubamado, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, berprofesi&nbsp; sebagai petani ladang. Masyarakat setempat&nbsp; tidak memperoleh pupuk dan tidak menggunakan pupuk untuk tanaman di kebunnya. Akibatnya adalah sering mengalami penuruna produktifitas pertanian sehingga memacu masyarakat untuk berkebun ladang secara berpindah-pindah. Kebiasaan ini berpotensi menimbulkan kondisi hutan yang semakin tipis sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan yang lebih luas seperti ancaman kekeringan mata air. Untuk mengatasi masalah tersebut maka masyarakat Desa Nubamado diberikan sosialisasi tentang pupuk organic menyangkut cara pembuatan dan penggunaannya. Tujuan agar warga setempat dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan&nbsp; membuat pupuk organic serta cara penggunaannya sebagai upaya penyediaan pupuk secara mandiri. Metode kegiatan yaitu pendidikan masyarakat.&nbsp; Mitra kegiatan disajikan materi tentang pupuk organik cair dan cara pembuatannya serta cara penggunaannya dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk menggunakan komposter tumpuk. Hasil kegiatan yang dicapai yaitu mitra kegiatan menyatakan memahami materi pelatihan yang diberikan. Mitra kegiatan juga menyatakan gembira karena memperoleh pengetahuan tentang pupuk organic cair, manfaat, cara penggunaan dan mengetahui cara pembuatan menggunakan komposter tumpuk. Mitra kegiatan juga dapat&nbsp; melakukan praktek&nbsp; pembuatan pupuk organic cair secara mandiri.&nbsp;</p> Gerardus Diri Tukan Gusti Ayu Asti Devi Nirmala Anindita Nareswari Althaf Nurholisah Amalia Regita Cahyani Yanti Oktaviyani Riki Crisdianto Damasus Frederiko Lena Gerardus Diri Tukan Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 195 203 10.35814/suluh.v6i2.8163 Pelatihan Pembuatan Jelly Gamat sebagai Diversifikasi Produk Olahan Baru dari Teripang di Kabupaten Bangkalan https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/8003 <p>Wilayah Perairan Socah berada pada laut Jawa yang terletak di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Teripang yang ditemukan pada Perairan Socah meliputi teripang merah, teripang bola, terung gimbul, teripang coklat, dan teripang putih. Olahan teripang di Socah meliputi teripang kering, usus kering, urap-urap dan krupuk teripang. Produk olahan teripang yang terdapat di Socah masih terbatas sehingga perlunya dilakukan pengembangan produk terbaru dari teripang. Penelitian ini bertujuan agar memaksimalkan pemanfaaatan teripang. Produk jelly gamat bisa menjadi salah satu produk yang memiliki banyak keunggulan. Kegiatan pelatihan terdiri dari pengisian kuesioner awal, penyampaian materi, praktek pembuatan produk, sesi tanya jawab dan pengisian kuesioner akhir. Hasil kuesioner menunjukan bahwa pelatihan jelly gamat dapat memberikan informasi seputar jelly gamat. Produk jelly gamat memiliki keunggulan yaitu harga yang cukup tinggi, penggunaan bahan dasar yang sedikit dalam membuat produk, dan waktu pembuatan yang cukup cepat.</p> Khamdi Mubarok Muhamad Sahrul Faizin Rizka Rahmana Putri Umi Purwandari Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 204 211 10.35814/suluh.v6i2.8003 Pengembangan Sentra Industri Rambak Kulit Melalui Peningkatan Product Value Dan Pengelolaan Organisasi https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7893 <p>Kondisi sentra industri rambak di Desa Plosowangi belum mengalami perkembangan yang signifikan. Usaha rambak masih dijalankan dengan sumber daya terbatas dan jumlah permintaan yang cenderung stagnant. Selama ini, belum ada upaya signifikan yang dilakukan oleh pelaku usaha rambak di sentra rambak kulit sapi Desa Plosowangi untuk mengembangkan usaha. Usaha rambak umumnya hanya dikerjakan oleh dua orang dalam satu keluarga dan diwariskan secara turun temurun. Selain itu, masing-masing penjual di sentra rambak kulit, Desa Plosowangi justru saling bersaing, termasuk dalam hal persaingan harga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan sentra industri rambak di desa Plosowangi, Kec. Cawas, Kab. Klaten sehingga dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi penduduk sekitar pada khususnya, serta warga di luar sentra rambak tersebut pada umumnya. Solusi yang ditawarkan pada pengabdian ini adalah memberikan pelatihan tenntang <em>product value</em>, penggunaan <em>marketplace</em> dan media sosial dalam pemasaran, serta pembentukan struktur organisasi paguyuban sentra.</p> anitaotd Erna Indriastiningsih Ahmad Khoirul Anwar Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 21 220 10.35814/suluh.v6i2.7893 Pemberdayaan Umkm Gerabah Kesilir Melalui Pembentukan Komunitas Pra Koperasi https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7064 <p><em>The creative industry is an economic sector that does not require a large scale of production. One of the creative industries that is developing in Demangan Babatan, Kesilir Village, Wuluhan District, Jember Regency is the pottery industry with raw materials made of clay. There are quite a number of pottery products with quite varied designs. However, there are still problems faced by pottery craftsmen in the area, namely the lack of capital, marketing networks and the absence of regeneration in this business. To overcome these problems, it is necessary to provide training and the formation of pre-cooperatives for craftsmen. Service activities are carried out by forming a pre-cooperative community to facilitate the availability of capital for craftsmen.</em></p> Eva Tyas Utami Rike Oktarianti Dwi Setyati Anik Swandari Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-12 2025-02-12 6 2 221 227 10.35814/suluh.v6i2.7064 Pelatihan Perencanaan Keuangan Syariah Bebas Pinjol Untuk Penguatan Ekonomi Keluarga Muslim https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/8169 <p><em>The emergence of online loan problems and weak knowledge, literacy, understanding and Sharia-based personal and family financial management cause family disharmony. Therefore, the purpose of this community service is to provide an understanding of Sharia financial planning free of online loans through a community-based participatory research method for Aisyiyah administrators in Gresik region with a training, socialization and mentoring approach. The results of the activity showed an increase in participants' understanding of Shariah financial planning and pinjol-free family financial management, both anticipatory and pinjol-free.</em> &nbsp;</p> Ahmad Dahlan Malik Ahmad Hudaifah Mella Agustina Safaatul Udmah Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-13 2025-02-13 6 2 228 236 10.35814/suluh.v6i2.8169 Penentuan Harga Jual Produk Usaha “Ngemil Berkah” dengan Pendekatan HPP https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7933 <p>UMKM sampai saat ini memang masih menjadi sebuah primadona usaha bagi keberlanjutan perekonomian di Indonesia, kemampuannya bertahan di Tengah ketidakstabilan perekonomian tidak diragukan lagi semenjak era Krisis 1998 sampai sekarang, akan tetapi saat ini ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi salah satunya adalah proses penentuan harga pokok produksi (HPP) yang belum sesuai. Adakalanya harga pokok produksinya lebih murah dari harga pasar dan juga sebaliknya, hal inilah yang menjadi kendala dari berkembangnya UMKM pada persaingan bisnis mereka. Pemilik UMKM Ngemil Berkah memiliki kesulitan dalam menentukan HPP sehingga penentuan harga jual produknya ke konsumen masih belum jelas, padahal idealnya tinggi rendahnya harga pokok produksi akan sangat mempengaruhi tingkat pendapatan yang akan diterima kemudian hari, sehingga apabila penentuan HPP ini tidak tepat maka penentuan laba yang akan diterima oleh UMKM juga akan salah. Oleh sebab itu, tim pengabdian membantu secara langsung untuk menghitung HPP sampai dengan penentuan harga jual, sehingga kepastian dari harga produknya bisa terlihat. Hasil dari kegiatan ini terlihat bahwa UMKM Ngemil Berkah secara langsung bisa mempraktekan proses perhitungan tersebut dalam jangka waktu yang cepat dan tepat</p> Khoirul Fuad Winarsih Retno Tri Handayani Farah Aida Ahmad Nadzri Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-13 2025-02-13 6 2 237 244 10.35814/suluh.v6i2.7933 Strategi Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Umkm Di Perumnas Beji Depok https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7438 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Cara pemerintah dalam menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan adalah dengan mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM yaitu keterbatasan kemampuan mereka dalam mengimplementasikan sumber daya yang dimiliki seperti SDM, Modal, Sarana Prasarana, Teknologi serta Motivasi Kewirausahaan yang harus selalu ditingkatkan agar UMKM tersebut dapat berkesinambungan dan bertahan lama. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah lebih memotivasi pengusaha yang memiliki literasi dan motivasi tinggi dalam menjalankan usahanya serta memiliki wawasan kemitraan usaha bersama instansi pemerintah, BUMN ataupun perbankan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah menunjukkan adanya peningkatan persentase pemahaman literasi dan pentingnya motivasi tentang kewirausahaan bagi para peserta pelaku UMKM</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong><strong>:</strong> UMKM, Kewirausahaan, Motivasi</p> Dian Riskarini Mulyadi M. Rubiul Yatirn Annisa Haura Keryn DD Danes Renee Abdurrahman Nur raf Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-24 2025-02-24 6 2 245 252 10.35814/suluh.v6i2.7438 Penyuluhan Dan Pelatihan Hasil Perikanan Di Desa Sungai Buntu, Karawang https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7515 <table width="604"> <tbody> <tr> <td width="391"> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Dosen dan mahasiswa FEB UP memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk lahan ikan berbasis sosial entreprises kepada warga Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Dosen FEB UP. Pada kesempatan ini Tim Dosen FEB UP memberikan bantuan alat membuat olahan ikan dan alat pendukung memasak lainnya untuk dimanfaatkan Kelompok Usaha Nelayan Mutiara Bahari dan ibu ibu PKK dalam mengembangkan usaha olahan ikan menjadi usaha pendukung pemanfaatan potensi lokal di desa. Kemandirian ekonomi dengan menggiatkan potensi Desa yang ada sejalan dengan program SDGs saat ini sangat diperlukan terutama di desa-desa. Salah satunya adalah memanfaatkan hasil tangkapan nelayan berupa ikan mentah kemudian dikembangkan menjadi produk olahan ikan yang disukai oleh masyarakat. Pengolahan ikan ini dapat menjadi produk inovatif yang lebih tahan lama karena dapat dibuat menjadi Frozen Food sehingga pemasarannya dapat lebih luas. “FEB -UP dan tim PkM melalui kegiatan Pengabdian di Desa Sungai Buntu, Karawang pada selama bulan Agustus – September 2024. Dengan tema Pengembangan Derivatif Produk olahan ikan Nelayan Sungai Buntu Melalui Ekonomi Kreatif berbasis Entreprises menuju SDGs. Metode dalam kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada Kelompok Usaha Nelayan Mutiara Bahari tentang olahan ikan menjadi produk inovatif yang dapat bersaing melalui transfer ilmu dan teknologi diantaranya mengenai pemilihan bahan baku produk olahan, teknik Pengolahan, pengemasan dan manajemen pemasaran. “Pelatihan dilakukan dengan memberikan demonstrasi dan praktek pengolahan ikan menjadi makanan (Nugget, Dim Sum, dan Bakso ) , memberikan cara pengemasan yang baik, menyiapkan desain kemasan yang menarik, serta melakukan pendampingan dan evaluasi.“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa sangat puas mengikuti kegiatan ini, karena capaian program dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan harapan dan peserta merasa telah terjadi peningkatan wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang penerapan ilmu dan teknologi dalam menghasilkan produk derivatif pengolahan hasil perikanan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Derivatif Produk olahan Ikan, Ekonomi Kreatif , Berbasis Entreprises</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>FEB UP lecturers and students provided counseling and training in making social enterprise-based fish land products to residents of Sungaibuntu Village, Pedes District, Karawang Regency. This activity was carried out by the FEB UP Lecturer Team. On this occasion, the FEB UP Lecturer Team provided assistance with tools for making processed fish and other cooking support tools to be utilized by the Mutiara Bahari Fishermen's Business Group and PKK women in developing fish processing businesses into businesses that support the utilization of local potential in the village. Economic independence by activating existing village potential in line with the SDGs program is currently very necessary, especially in villages. One way is to use fishermen's catch in the form of raw fish and then develop it into processed fish products that are liked by the community. This fish</em> <em>processing can become an innovative product that is more durable because it can be made into Frozen Food so that its marketing can be wider. "FEB-UP and the PkM team through community service activities in Sungai Buntu Village, Karawang during August – September 2024. With theme: Development of Derivative Processed Fish Products for Buntu River Fishermen through an Entreprises-based Creative Economy towards SDGs. The method for this activity is to provide counseling and training to the Mutiara Bahari Fishermen Business Group about processing fish into innovative products that can compete through the transfer of knowledge and technology, including regarding the selection of raw materials for processed products, processing techniques, packaging and marketing management. "Training was carried out by providing demonstrations and practice of processing fish into food (Nuggets, Dim Sum and Meatballs), providing good packaging methods, preparing attractive packaging designs, as well as providing assistance and evaluation. "The evaluation results showed that the participants felt very satisfied taking part. This activity is because the program achievements can be realized well in accordance with expectations and participants feel that there has been an increase in insight, knowledge and understanding regarding the application of science and technology in producing derivative products for processing fisheries products.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> Tyahya Whisnu Hendratni Laili Savitri Hendratn Ati Hermawati Shanti Lysandra Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-25 2025-02-25 6 2 253 260 10.35814/suluh.v6i2.7515 Pelatihan Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Bagi Siswa Smu Di Jakarta Selatan https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7247 <p>Nowadays, many students still in schools have succeeded with businesses that they started themselves from scratch. Some can even collect a lot of money from these activities.&nbsp; Many students to be a entrepreneur. A successful entrepreneur or businessperson can either be born or developed. Born is related to the children’s talents and potentials inherent in them when they were born. However, talent and potential alone are not enough to make someone a successful entrepreneur. Being developed is also another important factor in shaping the characters and the personalities by equipping the children with knowledge, skills and a supportive environment.</p> <p>For that reason, the Faculty of Economics and Business Team from University of Pancasila held community service activities by conducting training activities to increase entrepreneurial motivation of students of MAN 7 Jakarta. The purpose of the training activity is high school students in the forms of: self-reflections to&nbsp; know their personality types; awareness that building successful business ventures cannot be done overnight but requires hard work, a mature plan, and a super supporting team to achieve business goals; handling financial problems due to the importance of financial reports to make a decision and to compile business strategies to achieve sustainable businesses. The effectiveness of this traning can be evaluated by comparing the scores of the assessment before and after the community service activities.</p> <p>The results are:&nbsp; the training activities were attended by 36 students of MAN 7 Jakarta, consisting of 58% male students and 42% female students, aged between 16-18 years. Most of these students have sanguine (31%) and melancholic (31%) potential types. The activities went smoothly and were beneficial for students, and the level of students' entrepreneurial knowledge increased. There were three materials presented. The assesment of the two materials (knowing yourself&nbsp; and the importance of financial reports) show the increase of the scores after the training (S-B). On the other hand, the assesment of the other material (the spirit of entrepreneurial motivation) reveals no change in the scores. In addition, out of&nbsp; 14 statements, six were considered by the students to be better after the training (S-B). two other statements to be equally good before and after the training (B-B). Only six statements were considered by students to be equally moderate before and after the training (S-S).</p> Iha Haryani Mulyadi Lies Putriana Safitri Siswono Amelia Oktrivina Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-25 2025-02-25 6 2 261 268 10.35814/suluh.v6i2.7247 Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan (Santripreuneu Rship) Melalui Budidaya Maggot Terintegrasi Peternakan Di Pondok Pesantren Alhikmah Bogor https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7359 <p><em>Pondok Pesantren Qur’an Al-Hikmah in Bogor Regency faces two major issues: ineffective organic waste management and low interest in entrepreneurship among students and teachers. This program aims to enhance entrepreneurial understanding through training in Black Soldier Fly (BSF) Maggot cultivation integrated with chicken farming, catfish farming, and hydroponics. The training is designed to provide a comprehensive solution to the challenges faced, emphasizing waste management as a resource that can be processed into economically valuable products. The results of this program show that students and teachers experienced an increase in understanding and motivation for entrepreneurship after participating in the training. Additionally, the Islamic boarding school responded positively to the program's implementation, with many participants enthusiastically engaging in the training. The implication of this activity is the creation of opportunities for independent businesses based on BSF Maggot cultivation within the boarding school environment, which can enhance the economic independence of students and teachers after graduation.</em></p> Dino Rimantho Gunawan Baharuddin Agung Saputra Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-26 2025-02-26 6 2 269 277 10.35814/suluh.v6i2.7359 Optimasi Potensi Lokal Melalui Pemanfaatan Tanaman Sekitar https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/SULUH/article/view/7298 <p>Bisnis&nbsp;hijau dan berkelanjutan adalah aktivitas ekonomi dan bisnis yang mengedepankan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Bisnis&nbsp;hijau salah satunya berupaya untuk memanfaatkan&nbsp;tanaman sekitar sebagai bahan baku yang dikreasikan&nbsp;menjadi produk fashion inovatif &nbsp;yang bernilai ekonomis, dengan tidak merusak alam sekitar. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pembekalan&nbsp;kepada Siswa Kelas 12 SMA Yaspen Tugu Ibu - Depok &nbsp;berupa pelatihan membuat produk ECOPRINT dengan mengoptimasi potensi lokal melalui pemanfaatan tanaman sekitar. . Permasalahan&nbsp;peserta pelatihan&nbsp;yang dihadapi adalah 1) Belum semua memahami pengertian Wirausaha Hijau, 2) Belum semua memahami &nbsp;jenis produk yang berbasis wairausaha hijau, 3) Belum muncul ide bisnis berbasis ekonomi wirausaha hijau. Solusi yang diberikan adalah 1) memberikan&nbsp;&nbsp;semangat &nbsp;&nbsp;dan &nbsp;&nbsp;motivasi &nbsp;&nbsp;bagi para&nbsp;siswa&nbsp;berupa mindset&nbsp;kewirausahaan&nbsp;Hijau. 2) Membuka&nbsp;paradigma&nbsp;berpikir&nbsp;para&nbsp;siswa&nbsp;dengan&nbsp;mindset&nbsp;kewirausahaan&nbsp;Hijau&nbsp;untuk&nbsp;&nbsp;berpikir&nbsp;kreatif&nbsp;dan inovatif melalui pemanfaatan tanaman sekitar sebagai bahan baku untuk membuat ecoprint sehingga &nbsp;bernilai ekonomis.&nbsp;Target &nbsp;yang&nbsp;diharapkan&nbsp;adalah&nbsp;pola&nbsp;pikir&nbsp;berkembang&nbsp;dan&nbsp;memeroleh ide bisnis dari tanaman&nbsp;sekitar yang dapat dijadikan bahan baku tanpa biaya yang akan membuka peluang bisnis. Luaran yang harapkan kegiatan ini dapat dijadikan model pelatihan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan dengan sekaligus menciptakan produk inovatif &nbsp;ramah lingkungan</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Laili Savitri Noor Herlan Rika Kaniati Rubiul Yatim Petiana Indriati Poppy Francisca Waraswati Copyright (c) 2025 SULUH: Jurnal Abdimas https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-02-27 2025-02-27 6 2 278 287 10.35814/suluh.v6i2.7298