Cegah Cyberbullying Sejak Dini: Edukasi Positif untuk Siswa SDN Mekar Bakti 1
DOI:
https://doi.org/10.35814/e8mjt265Keywords:
cyberbullying, literasi digital, siswa sekolah dasar, pengabdian masyarakat, pendidikan karakterAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap bahaya dan dampak dari perilaku cyberbullying yang marak terjadi di era digital. Bertempat di SDN Mekar Bakti 1, Tangerang, kegiatan ini menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif dengan metode penyuluhan, diskusi interaktif, dan simulasi peran. Tahap awal diawali dengan observasi dan penyebaran kuesioner diagnostik untuk memetakan tingkat pemahaman siswa mengenai interaksi daring yang sehat. Materi yang diberikan mencakup definisi cyberbullying, bentuk-bentuk perundungan digital, dampak psikologis bagi korban, serta strategi pencegahannya. Metode penyampaian materi menggunakan pendekatan visual dan narasi yang sesuai dengan tingkat usia anak, dilengkapi dengan video edukatif dan kegiatan bermain peran untuk menumbuhkan empati. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap etika dalam penggunaan media sosial dan komunikasi digital. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk cyberbullying yang sebelumnya tidak mereka pahami. Kegiatan ini juga membangun keberanian siswa untuk melaporkan kejadian perundungan dan mendukung teman sebaya yang menjadi korban. Sebagai tindak lanjut, tim pengabdi menyerahkan modul literasi digital kepada pihak sekolah dan memberikan sertifikat kepada peserta sebagai bentuk apresiasi. Diharapkan, program ini dapat direplikasi di sekolah lain sebagai bentuk kontribusi pendidikan tinggi dalam membangun budaya digital yang aman dan sehat sejak usia dini.
References
Chakan, A., & Millenio, M. F. (2023). Protection of cyberbullying victims in Indonesia (An overview of law and victimology). Semarang State University Undergraduate Law and Society Review, 3(1), 1– 26. https://doi.org/10.15294/lsr.v3i1.53757
Chong, D. K. S., Marimuttu, V. J., Hoe, P. S., Chew, C.
S. E., & Ang, A. S. Y. (2025). Adolescent self-harm and suicide attempts: An analysis of emergency department presentations in Singapore. Annals of the Academy of Medicine, Singapore, 54(2), 78–
86. https://doi.org/10.47102/annals- acadmedsg.2024334
Dueñas-Casado, C., Falla, D., Ortega-Ruiz, R., & Romera, E. M. (2025). Moral disengagement in primary school children involved in cyberbullying, bullying, and cybergossip. Social Psychology of Education, 28, 85–100.
https://doi.org/10.1007/s11218-025-10042-8 Hardiyanti, K., & Indawati, Y. (2023). Perlindungan
bagi anak korban cyberbullying: Studi di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Timur. SIBATIK Journal, 2(4), 1179–1185.
https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i4.763
Kartika, H., & Indawati, Y. (2023). Perlindungan anak korban kekerasan daring di era digital. SIBATIK Journal, 2(4), 1180–1190.
https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i4.763 Nugraheni, P. D. (2021). The new face of
cyberbullying in Indonesia: How can we provide justice to the victims? Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 3(1), 57–76. https://doi.org/10.15294/ijicle.v3i1.43153
Safaria, T. (2016). Prevalence and impact of cyberbullying in a sample of Indonesian junior high school students. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 15(1), 82–91.
https://www.tojet.net/articles/v15i1/15110.pdf
Syah, R., & Hermawati, I. (2018). Upaya pencegahan kasus cyberbullying bagi remaja pengguna media sosial di Indonesia. Jurnal PKS, 17(2), 131– 146.
Willard, N. (2007). Cyberbullying and cyberthreats: Responding to the challenge of online social aggression, threats, and distress. Research Press.