KAJIAN TIDAK TERLAKSANANYA GANTI RUGI PADA PROSES PENGADAAN TANAH AKIBAT KETIADAAN DOKUMEN AJB TERHADAP BUKTI KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH

Authors

  • Syifana Puspa Negari Magister Kenotariatan
  • I Ketut Oka Setiawan Fakultas Hukum Universitas Pancasila

Keywords:

Sengketa Tanah, Sertipikat Ganda, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang

Abstract

Praktik pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum tidak menutup keberadaan akta jual beli sebagai bukti penguasaan atau kepemilikan objek pengadaan tanah untuk kepentingan umum, karena menurut hukum pendaftaran tanah apabila terjadi jual beli maka peralihan hak dianggap telah terjadi pada saat penjual dan pembeli menandatangani aktanya dikantor PPAT, namun kenyataannya isi akta jual beli tersebut baru dipercaya apabila dilengkapi syarat pembuatan Akta Jual Beli. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini yaitu penelitian normatif dan sifat penelitiannya yuridis normaitf yakni penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menelaah norma hukum tertulis atau menarik asas-asas hukum terhadap hukum positif tertulis. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui terjadinya gagal pemberian ganti rugi dalam pengadaan tanah serta mengetahui sebab akta jual beli yang tidak dapat dijadikan bukti kepemilikan pengadaan tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada saat panitia pelaksana pengadaan tanah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi subjek maupun objek pengadaan tanah terdapat akta jual beli sebagai bukti kepemilikan hak namun ternyata sebagian bidang tanah tersebut terintegrasi sebagai tanah aset BUMN, untuk itu perlu dilakukannya verifikasi lebih lanjut untuk mengetahui keabsahan akta jual beli namun ternyata dokumen pendukung akta jual beli tidak menunjang keabsahannya sehingga panitia meragukan kebenaran tersebut dan mengambil langkah optimasi untuk tidak memberikan ganti kerugian dan tidak lagi menjadikan bidang tanah tersebut sebagai objek pengadaan tanah tersebut. 

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles