Jurnal Aktualisasi Pancasila

INTERNALIZATION OF PANCASILA : AN OVERVIEW ECONOMIC AND POLITICAL STABILITY IN AN EFFORT TO STRENGTHEN NATIONAL RESILIENCE

Bintang Andhyka — Tue, 01 Aug 2023 00:00:00 +0000

Pancasila internalization is a way to strengthen national resilience which also has an impact on the economy and political stability. Efforts to internalize Pancasila have been since the 1960s in order to form the character of the next generation in accordance with the noble values of Pancasila. Through Pancasila which is placed as the nation's philosophy of life, Pancasila Economy is a God-based economy, a humane economy, a nationalistic economy, a people's economy and a justice economy by prioritizing economic activities that involve the majority of the people. We believe that democracy is the best system that makes the Indonesian nation and state more advanced and prosperous, so that economic progress is the goal of freedom and also creates political stability. In response to global changes, strengthening the character of Z Generation is a progressive effort in maintaining and actualizing Pancasila values so that they do not erode and lose national identity which is an effort to strengthen national resilience.

KORELASI KONSEP NEGARA KESEJAHTERAAN MENURUT GØSTA ESPING-ANDERSEN DENGAN PANCASILA DALAM PENGATURAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA

Cipta Indralestari Rachman — Mon, 13 Nov 2023 01:27:45 +0000

The concept of welfare state in Indonesia has been promoted through the formulation of the Preamble to the Constitution of Indonesia. As a big goal of the establishment of the Unitary State of the Republic of Indonesia, the development of the concept of a welfare state was advanced by experts from various backgrounds, one of whom is Gøsta Esping-Andersen. Esping Andersen put forward the theory of the welfare state and the four pillars of the welfare state. In this paper, we will examine the correlation of the concept of the welfare state by Gøsta Esping-Andersen with Pancasila as the basis of the Indonesian state and the application of this concept in regional autonomy arrangements in Indonesia. Through normative juridical studies, it is known that the four pillars of the welfare state are basically in accordance with Pancasila, so that they can be used as a reference in formulating general policies related to citizens' rights. Besides that, the four pillars of the welfare state have also been accommodated in the regulation of regional autonomy in Indonesia, but with the change of government regime and laws governing regional government, there has been a shift in the dominance of the role of providing basic services to citizens from the local government to the central government.

AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA KARYAWAN DI PERUSAHAAN FARMASI

Riana Fajrin, Vera Wati — Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang dijadikan sebagai acuan dalam berbangsa dan bernegera. Pancasila harus diaktualisasikan di semua bidang masyarakat, termasuk hubungan perburuhan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan penerapan dan pengakuan hasil pengembangan ideologi Pancasila di dalam perusahaan, meningkatkan produktivitas sumber daya manusia perusahaan, serta meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan para karyawan yang sejalan dengan harkat dan martabat nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks perusahaan farmasi, aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada karyawan dapat membantu dalam membangun fondasi moral yang kuat, meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian, dan memperkuat integritas profesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan membuktikan sejauh mana aktualisasi nilai-nilai Pancasila pada karyawan di perusahaan farmasi PT. Kimia Farma Tbk. Metode penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan metode studi pustaka dalam pengumpulan data dari berbagai literatur, buku, dokumen, jurnal, artikel, dan informasi lainnya yang relevan dengan masalah yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Kimia Farma Tbk, dapat disimpulkan bahwa dari aspek aktualisasi, nilai-nilai Pancasila sudah dilaksanakan dengan baik yang dibuktikan dengan tidak adanya diskriminasi baik penerimaan maupun penempatan tenaga kerja, memberikan hak untuk beribadah, memberikan gaji dan fasilitas karyawan yang layak, memenuhi hak-hak pekerja seperti kepedulian dan jaminan sosial, membangun kerja sama antara perusahaan dan karyawan, serta terciptanya demokrasi pada lingkungan kerja.

STRATEGI PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA PERUSAHAAN KOMUNIKASI

Silvi Alvionita, Iklima Yuniar — Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000

Strategi merupakan suatu pendekatan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan serta eksekusi dalam aktivitas yang memiliki kurun waktu tertentu. Strategi penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membantu sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. Pancasila harus diterapkan pada setiap aspek-aspek kehidupan khususnya pada kegiatan dalam perusahaan, karena pada dasarnya pancasila ini memiliki pengaruh yang signifikan bagi kemajuan sebuah perusahaan. Nilai-nilai Pancasila ini juga diterapkan di dalam dunia kerja, supaya tidak ada unsur pengekangan dalam beribadah, ada rasa kemanusiaan, keadilan, bebas berpendapat serta mendapatkan keadilan di tempat kerja sehingga menimbulkan adanya rasa aman dan nyaman, dan juga memberikan dampak yang positif bagi karyawan maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi perusahaan XL Axiata tbk dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila terhadap kegiatan perusahaan. Berdasarkan dari hasil penelitian pada perusahaan XL Axiata tbk dapat disimpulkan bahwa Xl Axiata tbk berhasil mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam strategi perusahaan yang tercermin dalam berbagai aktivitas-aktivitas terhadap pelayanan karyawan, kontribusi kepada masyarakat dan kebijakannya, dengan mempertimbangkan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi perusahaan namun secara umum bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan gambaran positif mengenai pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam konteks dunia kerja dan bermasyarakat.

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI

Fri, 01 Dec 2023 00:00:00 +0000

Collaborative learning is a process in which students work together in groups to common goals. In today’s digital age, collaborative learning is becoming increasingly important for developing skills and competences, as well as preparing them for a complex and connected future. Collaboration of Pancasila and Citizenship courses is carried out by drawing up a semester learning plan in accordance with the accessibility of the course.Meode used case-based and or project-based. Implementation guidelines are prepared for the implementation of instructors. The outer learning process is the result of a project that is done in groups. Assessment of learning with participatory activity components and project outcomes. The implementation of collaborative and participatory learning is also aimed at providing opportunities for students outside the campus and binding college performance in particular key performance indicators to the seventh and second.