Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP) dan Exponential Comparison Method (MPE) Dalam Menentukan Zona Risiko COVID-19 Kota DKI Jakarta

  • Desti Fitriati Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pancasila
  • Bayu Surya Arafah Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pancasila
  • Valiant Benvenuto Gianzuriell Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pancasila
  • M Zaidani Anwar Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Keywords: SPK, Covid-19, Sistem Informasi, Zona Risiko, SAW, WP, Perbandingan Ekponensial

Abstract

Penyebaran COVID-19 semakin melonjak di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kebijakan pemerintah terkait hal ini diharapkan dengan sangat sesuai proporsional dengan pelaksanannya yang tanpa penundaan. Salah satu dasar kebijakan pemerintah adalah penyuluhan informasi terkait penyebarluasan COVID-19 di berbagai daerah. Lalu, merujuk pada penentuan zona risiko, diketahui terdapat 14 kriteria indikator kesehatan masyarakat, yang tentunya tidak mudah dalam penentuan zona tersebut. Oleh karena itu, sangatlah diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dipercaya memudahkan penentuan zona risiko COVID-19. Tujuan utama mengapa penentuan zona risiko terbentuk dengan sistem yang akan dibahas pada jurnal, yakni “Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP) dan Exponential Comparison Method (MPE)” diharapkan mampu membantu efisiensi pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran virus COVID-19. Menggunakan metode  kualitatif, berikut data dari masing-masing daerah yang digunakan dalam pengembilan keputusan menggunakan Metode Simple Additive Weighting; Hasil keputusan diperoleh dari 6 wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta yang merupakan zona resiko sedang (orange) dengan nilai rata-rata 58,3. Dimana peringkat 1 diduduki oleh Kota Jakarta Timur dengan nilai 94, peringkat 2 Jakarta Selatan dengan nilai 87, peringkat 3 Jakarta Barat dengan nilai 68, peringkat 4 Jakarta Utara dengan nilai 45,6 dan Jakarta Pusat dengan nilai 35 sementara peringkat 6 dengan zona aman penularan covid-19 diduduki oleh Kota Kepulauan Seribu dengan nilai 20. Beralih pada metode yang kedua yakni Weighted Product, metode yang didasarkan menggunakan perhitungan dari beberapa kota dan diperoleh hasil tertinggi yaitu terletak di wilayah bagian Jakarta Selatan (R3) dengan nilai sebesar 0.2319 namun hasil rata-rata nilai V nya yaitu sebesar 0.167. Selanjutnya, pembahasan pada metode terakhir yakni metode Perbandingan Eksponensial adalah metode yang didasarkan dengan kriteria yang divariasikan dan diterapkan dibeberapa daerah. Hasil dari pengamatan dan data yang diperoleh didapatkan bahwa zona yang paling aman yaitu kota Jakarta Pusat dikarenakan memiliki zona berwarna hijau, sedangkan zona yang paling berbahaya yaitu kota Jakarta Timur hal itu dikarenakan daerah tersebut memiliki zona yang berwarna merah.

Published
2023-05-01