Determinasi Kemampuan Deteksi Kecurangan di Bidang Tindak Pidana Korupsi dengan Akuntansi Forensik sebagai Pemoderasi

  • Muhammad Nor Prayoga Universitas Pancasila
  • M.Ardiansyah Syam Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35838/jrap.2021.008.01.11
Abstract views: 985 | PDF downloads: 661
Keywords: Competence, Professional skepticism, Experience, Forensic accounting, Fraud detection

Abstract

ABSTRACT

The purpose of this study were examine and analyze the effect of competence, professional skepticism, and experience on the ability of investigators in fraud detection with forensic accounting expertise as a moderating. The sampling method used was purposive sampling. The method of data analysis in this study was Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) using the WarpPLS 5.0 program. The results of this study are that competence has a significant effect, professional skepticism has no significant effect, and experience has a significant effect on the ability of investigators to detect fraud. Forensic accounting expertise weakens the influence of professional skepticism on firm performance, while forensic accounting expertise does not moderate the effect of competence and experience on investigators' ability to detect fraud. The contribution of this research strengthens the theory and previous research.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh kompetensi, skeptisme profesional, dan pengalaman terhadap kemampuan penyidik dalam deteksi kecurangan dengan keahlian akuntansi forensik sebagai pemoderasi. Objek penelitian ini adalah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sebanyak 58 orang. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis data pada penelitian ini adalah Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan program WarpPLS 5.0. Hasil penelitian ini adalah kompetensi berpengaruh signifikan, skeptisme profesional tidak berpengaruh signifikan, dan pengalaman berpengaruh signifikan terhadap kemampuan penyidik dalam deteksi kecurangan. Keahlian Akuntansi Forensik memperlemah pengaruh skeptisme profesional terhadap  terhadap kinerja perusahaan, sedangkan keahlian akuntansi forensik tidak memoderasi pengaruh kompetensi dan pengalaman terhadap kemampuan penyidik dalam deteksi kecurangan. Kontribusi penelitian ini memperkuat teori dan penelitian sebelumnya.

References

Adnyani, N., Atmadja, A. T., SE, A., Herawati, N. T., & AK, S. (2014). Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor, In-dependensi, dan Pengalaman Auditor ter-hadap Tanggungjawab Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan dan Kekeliruan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Kan-tor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Ba-li). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 2(1).

Ahmad, dkk. (2011). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dalam Pengawasan Keuangan Daerah: Studi pada Inspektorat Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Politeknik Negeri Pa-dang.

Anggriawan, E. F. (2014). Pengaruh Pengala-man Kerja, Skeptisme Profesional dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Au-ditor dalam Mendeteksi Fraud (Studi Empir-is pada Kantor Akuntan Publik di DIY). Nominal, Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 3(2).

Atmaja, D. (2014). Pengaruh Kompetensi, Profesionalisme, dan Pengalaman Audit ter-hadap Kemampuan Auditor Badan Pemerik-sa Keuangan (BPK) dalam Mendeteksi Fraud dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sebagai Variabel Moderasi. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informa-si, 16, 53-68.

Aulia, M. Y., (2013). Pengaruh Pengalaman, Independensi, dan Skeptisme Profesional Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurigaan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Dewi, S. P., Bangun, P., & Santoso, H. F. (2017). Pengaruh Independensi, Skeptisme Profesional dan Audit Investigatif terhadap Kemampuan Auditor Mendeteksi Fraud. Akuntansi Krida Wacana, 15(1).

Fauzan, I. A. (2015). Pengaruh Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi terhadap Pengungkapan Fraud (Studi Kasus pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Bar-at). Doctoral Dissertation. UNISBA.

Fitriani. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Per-sepsi Etis Terhadap Audit Judgment. Jurnal Akuntansi, Vol.1, No. 1: 1- 12.

Hilmi, F. (2011). Pengaruh Pengalaman, Pelatihan, dan Skeptisme Profesional Au-ditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Rahayu, S. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Auditor Da-lam Mendeteksi Kecurangan: Pendekatan Explanatori Sequential. Doctoral Disserta-tion. Universitas Gadjah Mada.

Ramadhany, F., & Hariyani, E. (2016). Pengaruh Pengalaman, Independensi, Skeptisme Profesional, Kompetensi, dan Komunikasi Interpersonal Auditor Kap ter-hadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Em-piris pada Kap di Wilayah Pekanbaru, Me-dan, dan Batam). Jurnal Online Maha-siswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi, 2(2), 1-15.

Rizki, B. F., Purnamasari P., Oktaroza M.L., (2017). Pengaruh Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi terhadap Pendetesian White Collar Crime. Jurnal Prosiding Akuntansi UNISBA.

Sanjaya, A. (2018). Pengaruh Skeptisisme Profesional, Independensi, Kompetensi, Pelatihan Auditor, dan Resiko Audit Ter-hadap Tanggung Jawab Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi Bisnis, 15(30), 144-158.

Sihombing, KS, Rahardjo, SN. (2014). Analisis Fraud Diamond dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud : Studi Empiris Pada Pe-rusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 – 2012. Diponegoro Journal of Accounting, 03, 02, 1 – 12.

Published
2021-06-29
How to Cite
Nor Prayoga, M., & Syam, M. (2021). Determinasi Kemampuan Deteksi Kecurangan di Bidang Tindak Pidana Korupsi dengan Akuntansi Forensik sebagai Pemoderasi . JRAP (Jurnal Riset Akuntansi Dan Perpajakan), 8(1), 136-149. https://doi.org/10.35838/jrap.2021.008.01.11
Section
Articles