https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/issue/feed Jurnal Rekayasa dan Optimasi Sistem Industri 2023-01-27T07:11:55+00:00 Bambang Cahyadi jrosi@univpancasila.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Rekayasa &amp; Optimasi Sistem Industri (JROSI) [e-ISSN:2798-7051] merupakan jurnal nasional yang mengangkat tulisan-tulisan penelitian dalam disiplin ilmu Teknik Industri. Terbit sejak tahun 2019 hingga saat ini dengan frekuensi terbit dua (2) kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober. &nbsp;</p> <p>Jurnal Rekayasa dan Optimasi Sistem Industri (JROSI) menerima penulisan artikel dalam disiplin teknik industri yang meliputi:</p> <ul> <li class="show">Logistics &amp; Supply Chain Management</li> <li class="show">Operations Research</li> <li class="show">Quality, Reliability, and Maintenance Management</li> <li class="show">Data Mining &amp; Artificial Intelligence</li> <li class="show">Production Planning &amp; Inventory Control</li> <li class="show">Ergonomics &amp; Human Factors</li> <li class="show">Information Systems &amp; Technology</li> <li class="show">Service Management</li> <li class="show">Sustainability</li> </ul> <p>Jurnal Rekayasa dan Optimasi Sistem Industri (JROSI) dikelola oleh Program studi Teknik Industri Universitas Pancasila. Artikel yang diterima akan diperiksa oleh&nbsp;<em>Editor in Chief&nbsp;</em>dan<em>&nbsp;Associate Editors</em>. Artikel kemudian akan di-<em>review&nbsp;</em>oleh minimal dua Mitra Bebestari (<em>Reviewers</em>) untuk dinilai substansi kelayakan dan teknis penulisannya dengan sistem&nbsp;<em>double blind review</em>. Pemeriksaan unsur-unsur plagiasi dari suatu artikel dilakukan dengan&nbsp;<em>software&nbsp;</em>Turnitin. Penulis tidak dikenakan biaya apapun dalam setiap publikasi jurnal.</p> <p>Artikel yang telah diterima dan lolos akan diterbitkan pada edisi terbit terdekat. Jurnal Rekayasa dan Optimasi Sistem Industri (JROSI) sudah terindeks&nbsp;IPI,&nbsp;Google Scholar, dan&nbsp;DOAJ. Semua artikel yang telah terbit dapat dibuka dan diunduh secara gratis.</p> https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/article/view/2365 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ROOFTOP SOLAR PV ON GRID SYSTEM BAGI KONSUMEN DI PT SUMBERDAYA SEWATAMA 2023-01-26T07:14:29+00:00 Nur Yulianti Hidayah nurhidayah@univpancasila.ac.id Aldi Wahyudi aldywahyudi@gmail.com <p>Listrik telah menjadi kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Cadangan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik saat ini sudah semakin menipis dan gas buang dapat mengganggu lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menghasilkan listrik seperti pembangkit listrik dengan Solar PV yang dikembangkan oleh PT Sumberdaya Sewatama. Namun biaya investasi sangat mahal membuat konsumen berfikir panjang untuk berinvestasi Solar PV. Oleh karena itu, diperlukan analisa kelayakan investasi pada pembangkit listrik Solar PV dari aspek teknis, aspek finansial serta aspek lingkungan. Dari aspek teknis dinyatakan layak karena luas area yang tersedia cukup untuk memasang Solar PV. Dari aspek finansial dinyatakan layak karena nilai NPV lebih besar 0, IRR lebih besar MARR (11%) dan Payback Periode lebih kecil 25 tahun. Dari aspek lingkungan, dengan menggunakan Solar PV dapat mengurangi emisi karbon. Dari hasil analisis sensitivitas menunjukkan nilai NPV semakin kecil, jika terjadi penurunan pemakaian listrik atau kenaikan biaya investasi.</p> 2019-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2019 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/article/view/2366 PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER PLATING PT. X 2021-10-14T02:42:06+00:00 Bambang Cahyadi Bambang.cahyadi@univpancasila.ac.id Aldyansyah Muzaqin aldymuzaqin@gmail.com <p>Supplier memiliki peranan yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta peningkatan daya saing perusahaan itu sendiri, maka proses pemilihan supplier merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi perusahaan. PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi beraneka jenis baut , yang salah satu proses pekerjaan nya adalah pewarnaan (plating) baut, saat ini perusahaan telah menggunakan satu supplier untuk melakukan pekerjaan plating namun supplier belum bisa memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu kapasitas yang bisa dikerjakan oleh supplier dan persentase barang reject yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kriteria-kriteria pemilihan supplier PT. X dan membuat pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier terbaik. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan didukung oleh para ahli atau expert judgement dari pihak perusahaan. Berdasarkan pengolahan data menggunakan metode AHP menghasilkan bobot prioritas untuk tingkatan kriteria yaitu Quality (0,266), dan diikuti dengan Delivery (0,248), Service (0,217), Cost (0,163), Environment (0,106). Kemudian untuk bobot prioritas dari tingkatan alternatif yang tertinggi yaitu Supplier A dengan bobot sebesar 0,475, sehingga menjadikan Supplier A yang paling berpotensial memenuhi kebutuhan perusahaan.</p> 2019-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2019 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/article/view/2372 ANALISIS KEGAGALAN PROSES REGENERASI WATER TREATMENT PLANT #2 PLTGU UNIT PEMBANGKITAN TANJUNG PRIOK DENGAN METODE FMEA 2021-10-14T02:42:13+00:00 Anggina Sandy Sundari anggina.sandy@univpancasila.ac.id Desvico Rinaldo desvico@gmail.com <p>Water treatment plant (WTP) berfungsi mengolah air tawar menjadi air murni dengan cara ion exchanger pada mixed bed WTP nilai standar conductivity yaitu dibawah 1 microsimens. Pada proses produksinya apabila WTP menghasilkan kualitas air dibawah standar mutu (diatas 1 microsimens) maka dilakukan regenerasi pada WTP untuk mengembalikan fungsi dari WTP tersebut. Pada sembilan bulan terakhir ini salah satu WTP 2 mengalami kegagalan saat proses regenerasi sehingga WTP 2 tidak dapat beroperasi sehingga menyebabkan ketersediaan air murni pada pembangkit berkurang hal ini sangat merugikan PT. IP UPJP Priok. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk menganalisis faktor kegagalan proses regenerasi WTP. Hasil akhir dari metode FMEA akan muncul beberapa usulan perbaikan untuk meminimalisir kegagalan regenerasi WTP. Pengumpulan data FMEA menggunakan brainstroming dari 4 narasumber yakni supervisor operasi (N1), Supervisor instrument control (N2), Operator WTP (N3), serta Teknisi senior instrument control (N4) yang merupakan pakar dari permasalahan. Hasil FMEA Menunjukan faktor penyebab kegagalan tertinggi yaitu control valve macet dengan nilai RPN sebesar 280, level switch chemical abnormal dengan nilai RPN sebesar 252, mixed bed buntu dengan nilai RPN 245, sensor conductivity pembacaan alat yang keliru dengan nilai RPN 216. Usulan 5W1H tindakan pencegahan kegagalan pada proses regenerasi pada WTP dengan melakukan preventive Maintenance dan penggantian material untuk meminimalisir kegagalan regenerasi WTP sehingga membantu PT.IP UPJP Priok untuk menjaga kehandalan plant WTP.</p> 2019-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2019 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/article/view/2373 USULAN PERBAIKAN TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI HCGS dan SHE DENGAN METODE 5W1H DI PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA 2023-01-27T07:11:55+00:00 Mohammad Ilhamsyah Akbar ilhamsyahakbar.g@gmail.com Alvira Danastiningrum alvira@gmail.com <p>Perhatian perusahaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan saat ini semakin menjadi prioritas karena tingkat kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, absen yang sedikit serta loyalitas yang tinggi. Sedangkan, karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah tidak akan menunjukkan hal-hal seperti itu. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang ditunjukkan oleh individu terhadap pekerjaannya. Salah satu akibat dari ketidakpuasan kerja adalah kemangkiran atau datang terlambat. Akibat-akibat yang lain pun akan muncul seiring dengan tinggi atau rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan usulan perbaikan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam melakukan usulan perbaikan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu Gap Analysis, Importance Performance Analysis (IPA) dan metode 5W1H. Gap Analysis digunakan untuk mencari nilai negatif antara persepsi dan harapan karyawan dalam pekerjaannya. Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mencari atribut kepuasan kerja apa saja yang berada pada Kuadran A yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan metode 5W1H digunakan untuk memberikan usulan perbaikan yang berdasarkan what (apa), why (mengapa), when (kapan), where (dimana), who (siapa) dan how (bagaimana). Dari hasil pengumpulan dan pengolahan tersebut maka didapat hasil yang akan menjadi usulan perbaikan tingkat kepuasan kerja karyawan yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan evaluasi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.</p> 2019-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2019 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jrosi/article/view/2374 STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI PART JOINT RUBBER S BH17 DENGAN METODE FMEA DAN AHP 2021-10-14T02:42:31+00:00 Dino Rimantho dino.rimantho@univpancasila.ac.id Vivia Surya Maulivia viviasuryam@gmail.com <p>PT Covac Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang komponen presisi untuk industri yang berbahan dasar karet. Salah satu hasil produksinya adalah part joint rubber S BH17. Pada beberapa bulan terakhir, part joint rubber S BH17 sering mengalami penurunan kualitas akibat dari banyaknya produk cacat yang dihasilkan dari proses produksi, sehingga jumlah produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Dari target yang ditentukan sebesar 90% produk finish good, data aktual perusahaan hanya dapat mencapai 80% nya. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi dalam peningkatan kualitas guna mengurangi jumlah produk cacat. Dalam menentukan strategi yang akan digunakan, dibutuhkan metode pengambilan keputusan yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) sebagai identifikasi risiko kegagalan potensial. Setelah itu melakukan proses penentuan mitigasi risiko dengan menggunakan metode AHP. Penelitian ini menggunakan beberapa kuesioner, seperti penilaian risiko oleh responden dan kuesioner perbandingan berpasangan pada strategi keputusannya. Adapun jumlah responden yang terlibat sebanyak lima orang ahli yang memang terlibat langsung dengan proses produksi Part Joint Rubber S BH17. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya cacat produk pada proses produksi Part Joint Rubber S BH17 adalah kualitas spare part yang tidak bagus dengan nilai RPN sebesar 700. Sedangkan alternatif prioritas yang terpilih adalah memperbarui spare part mesin secara berkala dengan bobot sebesar 0,540. Dengan demikian, PT Covac Indonesia dapat melakukan perbaruan spare part mesin dengan melihat jangka waktu pakai yang optimal.</p> 2019-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2019