Komunikasi Krisis Yayasan Rumah Bulan dalam Menangani Dugaan Penggelapan Donasi di Media Sosial X
DOI:
https://doi.org/10.35814/crbpgp16Keywords:
Donasi Palsu, Etnografi Virtual, Komunikasi Krisis, Situational Crisis Communication Theory, Yayasan Rumah BulanAbstract
Penggalangan donasi melalui media sosial marak dilakukan akhir-akhir ini seperti yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan, sebuah yayasan yang melakukan advokasi terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam perjalanannya Yayasan Rumah Bulan disangkutkan dengan kasus dugaan donasi palsu yang dilakukan melalui media sosial X. Yayasan Rumah Bulan dituduh terlibat dalam penggalan donasi palsu yang dilakukan oleh pengguna akun X yang mencatut nama Yayasan Rumah Bulan. Yayasan Rumah Bulan melakukan Pencegahan isu melebar lebih luas dengan mengunggah respon atas isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komunikasi krisis yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Bulan dalam mengatasi kasus dugaan keterlibatan donasi palsu melalui media sosial X. Menggunakan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan Etnografi virtual untuk mempelajari dan memahami kehidupan, pengalaman dan interaksi antar manusia yang ada dalam Media Sosial. Unggahan terkait sanggahan dan konfirmasi yang dilakukan oleh Yayasan Rumah bulan melalui akun @BulanRumah merupakan upaya mengurangi ketidakpercayaan publik terhadap yayasan yang dianggap terlibat dalam kasus pemalsuan tersebut. Yayasan Rumah Bulan menggunakan Strategi dalah Situasional Crisis Communication Theory (SCCT) dalam penanganan krisis yang dilakukan salah satunya dengan melakuan sanggahan terkait keterlibatan dalam dugaan donasi palsu serta melakukan pengembalian dana bagi donatur yang keberatan. Dalam penanganan krisis diharapkan Yayasan Rumah Bulan membuat pernyataan tertulis dalam bentuk press release yang diunggah dalam semua akun media sosial yayasan serta melakukan himbauan kepada donatur untuk melakukan konfirmasi kepada yayasan.