Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish <p><img src="/public/site/images/adminjurnalpublish/MEI_2022.jpg"></p> <p><strong>Jurnal Publish</strong> <strong>(Basic and Applied Research Publication on Communications) </strong>adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila, Jakarta. Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) terbit sejak tahun 2022, dua kali dalam setahun, pada bulan Mei dan November. Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) memuat artikel-artikel dari hasil penelitian berbasis pengetahuan di bidang komunikasi. Naskah yang diterima Redaksi Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) akan ditelaah dan diseleksi oleh Mitra Bestari dan Dewan Redaksi sesuai dengan bidang keahliannya.</p> Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila en-US Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2830-3652 Analisis Framing Pada Media Detikcom dan CNN Indonesia Terhadap Pemberitaan Konflik Pulau Rempang https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/6041 <p>Media massa memainkan peran krusial dalam membentuk opini publik dan menyediakan informasi kepada masyarakat, terutama dalam era digital seperti sekarang. Detik.com dan CNN Indonesia merupakan dua platform berita daring terkemuka di Indonesia yang menjadi fokus utama dalam meliput konflik di Pulau Rempang, yang melibatkan pemerintah, masyarakat adat, dan perusahaan. Konflik ini menimbulkan perdebatan terkait hak tanah, partisipasi masyarakat, dan dampak lingkungan. Penelitian ini menganalisis framing pada pemberitaan konflik Pulau Rempang oleh Detik.com dan CNN Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada analisis framing media terhadap konflik pulau Rempang. Objek penelitian ini adalah berita yang dipublikasikan oleh Detik.com dan CNN Indonesia mengenai konflik tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan analisis framing Robert Entman yang terdiri dari Define Problems, Diagnose Causes, Make Moral Judgment, dan Treatment Recommendation. Data primer diambil dari kedua sumber berita, didukung oleh data sekunder dari kajian ilmiah terkait. Tahapan penelitian melibatkan penyajian data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan perbedaan pendekatan antara Detik.com yang lebih fokus pada aspek praktis dan solusi darurat, dan CNN Indonesia yang memberikan perspektif lebih komprehensif dengan merinci indikator framing. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara media membentuk naratif dan memengaruhi persepsi publik terhadap konflik. Detik.com dan CNN Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk opini publik, dan pemahaman terhadap framing media diperlukan dalam mengonsumsi berita. Penelitian selanjutnya dapat melibatkan analisis lebih lanjut terkait perspektif masyarakat setempat dan kelompok yang mungkin tidak terwakili dalam berita, untuk kontribusi lebih lanjut dalam pemahaman konflik dan pengaruh media</p> Nuri Afrizal Tjoetra Yuhdi Fahrimal Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 1 19 10.35814/publish.v3i1.6041 Peranan Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/5666 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis peran komunikasi organisasi dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal. Motivasi kerja yang tinggi di kalangan pegawai adalah faktor kunci dalam mencapai tujuan organisasi dan pelayanan yang efektif kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pegawai kantor tersebut. Hasil penelitian ini mengidentifikasi berbagai aspek komunikasi organisasi yang memengaruhi motivasi kerja, termasuk komunikasi internal, transparansi, keterlibatan pegawai, dan komunikasi pemimpin. Penelitian juga mengevaluasi efektivitas program komunikasi yang ada dan mengukur dampaknya terhadap tingkat motivasi kerja. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi organisasi, termasuk transparansi, keterlibatan pegawai, dan peran pemimpin, memiliki dampak yang signifikan pada motivasi kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal. Organisasi ini dapat meningkatkan motivasi kerja pegawainya dengan memperkuat komunikasi organisasi yang efektif, memberikan pelatihan kepemimpinan yang relevan, dan menciptakan budaya yang mendukung keterlibatan pegawai.</p> Armen Rahmad Hasibuan Ahmad Salman Farid Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 20 39 10.35814/publish.v3i1.5666 Pengaruh Deontologi Etis Jurnalis dalam Kebebasan Pers di Ruang Publik https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/6559 <p>Struktur informasi dengan kebebasan berpendapat sangat berbahaya jika tidak dibatasi dengan deontologi etis. Oleh karena itu, deontologi etis sangat diperlukan oleh seorang pelayan komunikasi (jurnalis) untuk menjaga kredibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengaruh deontologi etis terhadap kredibilitas profesi jurnalis sebagai pelayan komunikasi di ruang publik. Deontologi etis menjadi fokus utama, dengan penekanan pada aspek moral dan etika dalam praktik jurnalisme. Metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan praktisi jurnalisme. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa penerapan prinsip deontologi jurnalisme, termasuk kejujuran, independensi, dan keadilan, berperan penting dalam meningkatkan kredibilitas profesi jurnalis. Hasil analisis juga menyoroti hubungan yang kompleks antara deontologi etis terhadap kredibilitas jurnalis sebagai penyampai informasi publik. Implikasi temuan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana aspek moral dalam jurnalisme dapat memperkuat atau merusak kredibilitas jurnalis dalam peran mereka sebagai pelayan komunikasi publik. Penulisan ini memberikan kontribusi penting dengan menggambarkan bahwa prinsip-prinsip deontologi etis tidak hanya menjadi landasan moral, tetapi juga merupakan faktor yang memperkuat posisi jurnalis sebagai agen komunikasi publik yang terpercaya. Kesimpulan penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi praktisi jurnalisme, lembaga pendidikan, dan pihak-pihak terkait untuk lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip deontologi dalam menjaga dan meningkatkan kredibilitas profesi jurnalis.</p> Intan Lestari Jufri Alkatiri Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 40 60 10.35814/publish.v3i1.6559 Pengungkapan Diri Jendela Johari Remaja Akhir Penggemar K-pop di Twitter https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/6575 <p>Seiring perkembangan teknologi informasi, media sosial bukan sebagai wadah untuk memperoleh informasi saja, melainkan sebagai ruang untuk melakukan pengungkapan diri. Salah satunya media sosial Twitter yang digunakan oleh remaja akhir penggemar K-pop untuk mengungkapkan diri mereka. Adanya anggapan negatif yang didapat dari penggemar K-pop membuat mereka merasa khawatir ketika ingin menunjukkan minat mereka terhadap K-pop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengungkapan diri yang dilakukan remaja akhir penggemar K-pop di Twitter jika ditinjau melalui teori Johari Window. Konsep yang digunakan adalah pengungkapan diri, remaja akhir, penggemar K-pop, dan Twitter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan unit analisisnya adalah remaja akhir penggemar K-pop yang melakukan pengungkapan diri pada Twitter. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi berupa tangkapan layar dari akun Twitter partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk pengungkapan diri yang dilakukan remaja akhir penggemar K-pop masuk ke dalam Jendela Johari yang memiliki daerah terbuka <em>(open self) </em>lebih besar dibandingkan dengan ketiga daerah lainnya. Walaupun terdapat daerah tersembunyi <em>(hidden self)</em> masih ditutupi yaitu mengenai identitas aslinya. Namun, ketiga informan sudah terbuka dalam mengungkapkan diri sebagai penggemar K-pop di Twitter dibandingkan dengan media sosial lainnya karena Twitter menjadi media yang nyaman dan aman untuk mengungkapkan diri mereka sebebas mungkin.</p> Afmita Natasyapanca Rantau Risma Kartika Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 61 91 10.35814/publish.v3i1.6575 Motif Belanja Menggunakan ShopeeFood Selama Masa Pandemi COVID-19 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/6359 <p>Hadirnya <em>e</em><em>-commerce </em>ShopeeFood membuat konsumen dapat berbelanja makanan serta minuman dengan leluasa tanpa harus sulit untuk keluar rumah. <em>Online Food Delivery </em>(OFD) ShopeeFood pada saat COVID-19 mampu menjangkau banyak masyarakat di Indonesia untuk mempermudah aktivitas sehari-harinya dalam mencari makanan dan minuman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Konsep yang digunakan adalah motif konsumen, <em>e-commerce</em>, perilaku konsumen, dan tren belanja <em>online</em>. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen tergerak karena adanya <em>utilitarian shopping motives</em> pada penggunaan ShopeeFood selama masa pandemi COVID-19. Terlihat adanya keseragaman dalam hal kebiasaan belanja makanan dan minuman serta adanya peningkatan aktivitas belanja yang didorong atas ketertarikan promo-promo dan berburu diskon yang merujuk pada <em>hedonic shopping motives.</em> Kedua motif berfungsi secara bersamaan dalam aktivitas belanja pengguna ShopeeFood pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada motif belanja konsumen dalam menggunakan ShopeeFood.</p> Rifki Nur Saputro Sofia Primalisanti Devi Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 92 111 10.35814/publish.v3i1.6359 Gaya Komunikasi Politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Pada Masa Kerja Aktif 2016-2017 https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/publish/article/view/6650 <p>Situasi politik kian memanas sejak menjelang Pilpres 2014, yang pada saat itu salah satu kandidatnya adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Terpilihnya Jokowi menjadi presiden RI di Pilpres 2014 menggeser kursi kekuasaan gubernur DKI Jakarta yang diduduki oleh wakilnya yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Gaya komunikasi politik yang dimiliki oleh Ahok dikenal sangat berbeda dari gubernur sebelumnya. Ahok tidak sedikit terlibat dalam beradu argumen dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah. Ketika dalam diskusi memiliki sudut pandangan yang berbeda, Ahok tidak sungkan mengatakan dengan gaya komunikasi yang keras, <em>to the point</em>, dan tidak jarang terkesan seakan menyudutkan lawan bicaranya. Pada masa jabatan selama dua tahun memimpin pemerintahan DKI Jakarta, tidak sedikit Ahok terlibat pada beberapa konflik. Konflik yang paling mengemuka adalah kasus hukum penistaan agama yang mengakibatkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini membuat gaya komunikasi politik Ahok di periode tahun ke dua sedikit berbeda dengan tahun pertama. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan kualitatif. Konsep yang digunakan yakni komunikasi, komunikasi politik, dan gaya komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan gaya komunikasi politik Ahok secara umum, namun terdapat sedikit lebih kalem dari biasanya, lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan komunikasi politik, serta lebih percaya diri secara psikologis.</p> Frengki Ramadhan Nathalia Perdhani Soemantri Sayyidah Afifah Copyright (c) 2024 Jurnal Publish (Basic and Applied Research Publication on Communications) 2024-05-27 2024-05-27 3 1 112 129 10.35814/publish.v3i1.6650