ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS JALAN
Studi Kasus: Jalan Narogong KM 26 Kabupaten Bekasi
Abstract views: 172 | pdf downloads: 330
Abstract
Jalan Narogong KM 26 Kabupaten bogor merupakan jalan provinsi dengan kelas jalan kolektor primer II. Tipe jalan tersebut merupakan 2/2 UD dengan lebar badan jalan adalah 7 meter dengan mayoritas kendaraan yang melintas adalah truk trailer dan tronton. Pada Keputusan Walikota Bekasi tahun 2016, jalan Narogong seharusnya memiliki lebar jalan 10 meter. Kondisi ketidaksesuaian antara peraturan Keputusan Walikota dan hasil dilapangan ini perlu dilakukannya peningkatan kinerja jalan pada ruas jalan Narogong KM 26 supaya mampu mendukung dan menampung aktivitas Masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan dalam analisis peningkatan jalan ini yaitu menggunakan PKJI 2023. Survey kecepatan dan volume kendaraan dilakukan selama 3 hari yaitu 2 hari jam kerja dan 1 hari jam libur kerja. Hasil yang didapat adalah MP rata-rata adalah 12,82 km/jam ketika dalam kondisi jam puncak. Menurut perhitungan kecepatan JLK 2/2-TT kecepatan normal untuk kendaraan MP adalah 65 km/jam sehingga kecepatan rata-rata saat ini jauh dari layak. Derajat kejenuhan yang didapat adalah 0,982 sedangkan menurut PKJI nilai derajat kejenuhan harus ≤0,85. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka peningkatan jalan yang direncanakan adalah sebesar 10 meter 2/2-TT. Sehingga didapat hasil nilai derajat kejenuhan adalah 0,72 dimana nilai tersebut dibawah 0,85.