ANALISIS PENURUNAN DAN STABILITAS TIMBUNAN JALAN JALUR GANDA KERETA API DI MOJOKERTO

Studi Kasus: Jalur Kereta Km 36+900 - Km 37+100

  • Ahmad Riyasyul Huda Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Jember
  • Paksitya Purnama Putra Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Jember
  • Luthfi Amri Wicaksono Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Jember
  • Rini Trisno Lestari Program Studi Teknik Sipil Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/artesis.v4i1.6779
Abstrak views: 55 | pdf (English) downloads: 103

Abstrak

Pembangunan Jalur Ganda Sepanjang - Mojokerto menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan kereta api sebagai moda transportasi penumpang maupun barang. Lokasi pembangunan double track kereta api KM36+900 - KM 37+100 berada di Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang terbentuk akibat proses sedimentasi yang termasuk didalam formasi alluvium (Qa). Tanah aluvial merupakan salah satu jenis lapisan tanah dari proses endapan,  dibentuk dari lumpur dan pasir halus yang mengalami erosi tanah karena aliran sungai. Tanah aluvial atau tanah berpasir lainnya memiliki daya dukung rendah yang memungkinkan terjadinya penurunan tanah dan mempengaruhi kestabilan timbunan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode analisa terhadap besar penurunan konsolidasi, waktu konsolidasi, dan stabilitas timbunan, untuk mendapatkan kestabilan tanah yang sesuai dengan angka safety factor (SF) diperlukan perbaikan terhadap tanah dasar dan timbunan. Preloading merupakan salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung terdapap tanah dasar dan geotextile sebagai perkutan timbunan untuk mencapai angka keamanan SF > 1,5. Sedangkan untuk mengatasi lama waktu penurunan karena konsolidasi dapat menggunakan Prefabicated Vertical Drains (PVD).

Diterbitkan
2024-05-31
Bagian
Articles