Pola dan Metode Pemasaran UMKM Budidaya Ayam dan Lele yang Menggunakan Pakan Berbasis Limbah Organik
Abstrak views: 283 | PDF (English) downloads: 338
Abstrak
Dalam masa pandemi Covid-19 yang berlangsung dewasa ini, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pihak yang paling terdampak secara siginifikan. Permasalahan utama yang dihadapi adalah adanya penurunan penjualan yang drastis sehingga terjadi penurunan aliran kas masuk di satu sisi, dan sulitnya pemasaran secara tradisional oleh peternak ayam dan lele yang menggunakan pakan berbasis limbah organik. Limbah organik mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Limbah organik dapat bersumber dari limbah rumah tangga seperti sayur-sayuran, buah-buahan busuk dan dari dedaunan lingkungan sekitar. Limbah organik yang bersumber dari limbah sayuran memiliki kandungan gizi yang ditunjukkan dari kandungan serat kasar yang tinggi dengan kandungan air yang tinggi pula, walaupun dalam basis kering kandungan protein sayuran cukup tinggi, yaitu berkisar antara 15-24%. Limbah sayuran sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif untuk ayam kampung yang cenderung memiliki adaptasi yang baik terhadap pakan ternak. Selanjutnya target khusus adalah memberikan ilmu dan teknik pemasaran yang lebih efektif dan baik di masa pandemi. Metode yang digunakan adalah dengan diskusi grup, workshop, dan latihan kepada UMKM peternak ayam dan lele yang menggunakan pakan berbasis limbah organik. Judul kegiatan ini adalah “Pola dan Metode Pemasaran UMKM Budidaya Ayam dan Lele yang Menggunakan Pakan berbasis Limbah Organik”.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##