Implementasi Alat Penetas Telur Untuk Peternak Skala Kecil

  • Eef syaifuloh Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Yos Nofendri Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Aldi fadillah Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Kevin Sigit Dwi N Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Choirul Prayoga Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Yoga Aditya Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Oktarina Heriyani Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Hendi Saryanto Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Emilia Roza Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • M Mujirudin Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Dwi Astuti Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Atiqah Mutia Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
DOI: https://doi.org/10.35814/suluh.v5i1.4603
Abstrak views: 160 | PDF (English) downloads: 177

Abstrak

Abstrak

Permasalahan yang terjadi di peternakan pancoran adalah pembibitan dan minim pemahaman tentang menggunakan alat penetas telur. Keberhasilan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat apabila permasalahan dalam peternakan tersebut dapat diatasi. Peternakan pancoran sebelumnya hanya dapat menambah populasi ayam sekitar 10 ekor dari telur sebanyak 30 butir dalam 1 kali periode penetasan dengan presentase keberhasilan 33% , kini peternakan pancoran dapat menambah populasi sebanyak 46 ekor dari telur sebanyak 77 butir dengan presentase keberhasilan 59%. Dapat terlihat perbedaan dalam menambah populasi sebelum adanya pelaksanaan pengabdian masyarakat dan setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat. Peternakan pancoran saat ini sudah dapat menggunakan alat penetas telur dengan pemahaman pada saat kegiatan penyuluhan. 

Abstract

The problems that occur in Pancoran chiken farms are breeding and lack of understanding about using egg incubators. problems with livestock can be overcome by the success of the campus in carrying out PKM Program. Previously, Pancoran farms could only increase the chicken population by around 10 from 30 eggs in 1 hatching period with a success percentage of 33%, now Pancoran farms can increase the population by 46 eggs from 77 eggs with a success percentage of 59%. success rate can be seen the difference in increasing the population before the implementation of community service and after the implementation of community service. Pancoran farms are now able to use egg incubators with understanding during counseling activities. 

 

Diterbitkan
2023-08-29