BINGKAI KEHIDUPAN JANDA MENEROPONG DARI KACAMATA DRAMATURGI

  • Santi Delliana Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
DOI: https://doi.org/10.35814/coverage.v11i2.1818
Abstract views: 1007 | pdf downloads: 902
Keywords: dramaturgy; widow; sexual behavior

Abstract

Perilaku seksual legal dilakukan dalam ikatan perkawinan. Namun perilaku seksual di luar nikah oleh janda juga menarik untuk diteliti. Karena sebagai manusia normal, hasrat seksual tetap ada meski pernikahan tidak terikat. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana bingkai kehidupan seorang janda dilihat dari perspektif dramaturgi. Peneliti berusaha menemukan bahwa para janda yang berpartisipasi dalam penelitian ini, melakukan hubungan seksual di luar nikah, juga memainkan peran depan dan belakang dalam kehidupan komunitas. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analitik dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dengan tiga informan. Temuan studi ini menunjukkan bahwa saat ini, informan tampaknya memiliki detail dalam bermain peran (1). Informan muncul dalam keluarga dan hubungan sosialnya menjadi perempuan yang baik dan berpendidikan, menekankan nilai-nilai agama. Informan tampak lebih terhormat dan berpendidikan. (2). Informan tidak mengisolasi diri dari publik. Mereka memiliki banyak pasangan, tetapi mereka tetap menyendiri untuk berbagi perilaku seksual mereka. (3). Perasaan informan perlu lebih dikendalikan secara sosial dan untuk menciptakan pengalaman interaksi sosial asosiatif. (4). Ada dunia ketiga / dunia luar untuk menyaksikan aktor menjaga rahasia ini. (5). Perbedaan posisi informan dan perasaan menyesal dan berdosa terhadap Tuhan, keluarga, dan teman. perasaan perlu lebih dikendalikan secara sosial dan untuk menciptakan pengalaman interaksi sosial asosiatif. (4). Ada dunia ketiga / dunia luar untuk menyaksikan aktor menjaga rahasia ini. (5). Perbedaan posisi informan dan perasaan menyesal dan berdosa terhadap Tuhan, keluarga, dan teman. perasaan perlu lebih dikendalikan secara sosial dan untuk menciptakan pengalaman interaksi sosial asosiatif. (4). Ada dunia ketiga / dunia luar untuk menyaksikan aktor menjaga rahasia ini. (5). Perbedaan posisi informan dan perasaan menyesal dan berdosa terhadap Tuhan, keluarga, dan teman.

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Bungin, B. (2003). Pornomedia: Konstruksi Sosial Teknologi Telematika & Perayaan Seks Di Media Massa. Kencana Prenada Media Group.

Estriana, V., & Wahid, U. (2019). Erving Goffman’s Approach in Perspective and Selfpresentation of Transgender in Tambun Bekasi. International Journal of Multidisciplinary Research and Publications, 2(3), 71–77. https://www.researchgate.net/profile/Umaimah_Wahid/publication/342397925_Erving_Goffman’s_Approach_in_Perspective_and_Self_presentation_of_Transgender_in_Tambun_Bekasi/links/5ef27e3aa6fdcc158d2460d1/Erving-Goffmans-Approach-in-Perspective-and-Self-presentation-of-Transgender-in-Tambun-Bekasi.pdf

Giddens, A., Bell, D., & Forse, M. (2005). Sosiologi: sejarah dan berbagai pemikirannya. Kreasi Wacana.

Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Anchor Books.

Hersavira, D. (2019). Dramaturgi Relasi Dokter Dan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. http://repository.umsu.ac.id/bitstream/123456789/5236/1/TESISDARAHERSAVIRA.pdf

Indarto, J. (1996). Prinsip-Prinsip Dramaturgi. Jurnal Dinamika, VIII(1).

Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial. Yayasan Obor Indonesia.

Koentjaraningrat. (1991). Metode Penelitian Masyarakat. Universitas Indonesia (UI-Press).

Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nugraha, A. (2005). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Depdiknas.

Paramithasari, N., & Kartika, R. (2017). Lima Kualitas Sikap Komunikasi Antar Pribadi oleh Unit Customer Complaint Handling PT BNI Life Insurance. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(1), 1–11. http://journal.univpancasila.ac.id/index.php/coverage/article/view/1117

Putranto, A., & Delliana, S. (2019). Representation of Symbolic ViolenceIn Women’s Body In Online Media(Case Study at Tribunnews inCovering the Case of OnlineProstitution by Artist Vanessa Angel). Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 41–48. https://journal.umsida.ac.id/index.php/kanal/article/view/46/29

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2005). Teori sosiologi modern. Prenada Media Group.

Salim, A. (2008). Pengantar Sosiologi Mikro. Pustaka Pelajar.

Salisa, A. (2010). Perilaku Seks Pranikah Di Kalangan Remaja (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perilaku Seks Pranikah Di Kalangan Remaja Kota Surakarta). https://core.ac.uk/download/pdf/16508756.pdf

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan: Research and Development. Alfabeta.

Utami, S. (2018). Kuliner Sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36–44. https://doi.org/https://doi.org/10.35814/coverage.v8i2.588

Widiyarti, Y. (2017). Alasan Perempuan Memilih Menjanda dan Malas Menikah Lagi. Tempo.Co. https://cantik.tempo.co/read/1020548/alasan-perempuan-memilih-menjanda-dan-malas-menikah-lagi

Published
2021-03-17
How to Cite
Delliana, S. (2021). BINGKAI KEHIDUPAN JANDA MENEROPONG DARI KACAMATA DRAMATURGI. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 11(2), 113-125. https://doi.org/10.35814/coverage.v11i2.1818
Section
Articles