Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
Abstract views: 7042 | PDF downloads: 7445
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap industri pariwisata. Menarik untuk mengkaji bagaimana pemerintah daerah mengembangkan strategi komunikasi pemasaran di masa krisis, untuk memulihkan sektor pariwisata di era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis strategi komunikasi pemasaran pariwisata di masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendektan deskriptif kualitatif dan studi kasus sebagai metodenya. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada para narasumber yang berkompeten dengan perencanaan dan implementasi strategi komunikasi pemasaran pariwisata. Selain itu, data dikumpulkan melalui observasi dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi pemasaran pariwisata di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Majalengka, mengacu pada aktivitas komunikasi pemasaran yang menggabungkan konsep bauran pemasaran pariwisata (tourism marketing mix) dan konsep bauran promosi (promotion mix). Pelaksanaan komunikasi pemasaran pariwisata Majalengka menggunakan konsep bauran promosi yang terdiri dari advertising, personal selling, public relations, sales promotion dan pemanfaatan media sosial. Studi ini memberikan kontribusi akademik berupa tambahan referensi terkait komunikasi pemasaran di masa krisis dengan konteks pariwisata lokal.
References
Afifi, S.,& Harianti, P. (2021). The Relationship Marketing Communication Strategy During the Covid-19 Pandemic: A Case Study of Islamic Schools in Yogyakarta. Proceedings of the 3rd Jogjakarta Communication Conference (JCC 2021), 235–240, https://doi.org/10.2991/assehr.k.211121.056.
Alkomari, A. (2020). Analisis Komunikasi Krisis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Menghadapi Pandemi Covid-19. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 11(1), 27–37. https://doi.org/10.35814/coverage.v11i1.1729.
Anggoro, G. D., Dunan, A., & Karman, K. (2021). Bauran Komunikasi Pemasaran dalam Memasarkan Destinasi Wisata Alam Saat Pandemi COVID-19. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 25(2), 223. https://doi.org/10.31445/jskm.2021.3787.
BPS. (2020). Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Desember 2019 mencapai 1,38 juta kunjungan.bps.go.id. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/03/1711/jumlah-kunjungan-wisman-ke-indonesia-desember-2019-mencapai-1-38-juta-kunjungan-.html.
Bungin, B. (2015). Komunikasi Pariwisata (Tourism communication): Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Databoks. (2018). Berapa Pendapatan Devisa dari Sektor Pariwisata Indonesia?Databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/09/10/berapa-pendapatan-devisa-dari-sektor-pariwisata-indonesia
Handayani, L. S. (2020). Kasus Covid Melonjak, Majalengka Kembali Tutup Objek Wisata. Republika.co.id. https://www.republika.co.id/berita/qejo8z377/kasus-covid-melonjak-majalengka-kembali-tutup-objek-wisata.
Hariyati, F., & Sovianti, R. (2021). Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Mempertahankan Customer Loyalty pada Hotel Salak Bogor, Indonesia. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 11(2), 52–66. https://doi.org/10.35814/coverage.v11i2.2019.
Huberman, M., & Miles, M. B. (1998). Data Management and Analysis Methods. Dalam N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), Collecting and Interpreting Qualitative Materials (1st ed., p. 462). London: SAGE Publications.
Kadarisman, A. (2021). Government public relations dalam pengembangan pariwisata masa pandemi Covid-19 di Geopark Ciletuh. PRofesi Humas Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat, 5(2), 270. https://doi.org/10.24198/prh.v5i2.29800
Kemenparekraf/Baparekraf. (2021). Tren Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi. Kemenparekraf.go.id. https://www.Kemen-parekraf.go.id/ragam-pariwisata/Tren-Pariwisata-Indonesia-di-Tengah-Pandemi.
Kotler, P.,& Armstrong, G. (2014).Principle of Marketing, 15th edition. New Jersey: Pearson Pretice Hall.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. 15th Edition. New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.
Luthfi. (2021). Destinasi Wisata Bangkit di Tengah Pandemi, Ekonomi Tumbuh Melejit. Jabarprov.go.id. https://jabarprov.go.id/index.php/news/44555/2021/11/01/Destinasi-Wisata-Bangkit-di-Tengah-Pandemi-Ekonomi-Tumbuh-Melejit.
Maulana, P. S. & Afifi, S (2021). Analisis Peran dan Fungsi Public Relations di Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 1(2), 147-162,https://doi.org/10.20885/cantrik.vol1.iss2.art7.
Morissan, M. A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenada Media Group.
Muhammad, R., Mutiarin, D., & Damanik, J. (2021). Virtual Tourism Sebagai Alternatif Wisata Saat Pandemi. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 4(1), 53–60. https://doi.org/10.17509/jithor.v4i1.31250.
Priansa, D. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia.
Rachmawati, M. A.,& Afifi, S. (2021). The integrated marketing communication in digital environment: a case study of local radio in Yogyakarta. The Indonesian Journal of Communication Studies, 14(2), 105-119, http://doi.org/10.31315/ijcs.v14i2.5470.
Ramadhian, N. (2020). Kasus Covid-19 Melonjak, Majalengka Tutup 186 Tempat Wisata. Kompas.com. https://travel.kompas.com/read/2020/08/06/100300327/kasus-covid-19-melonjak-majalengka-tutup-186-tempat-wisata.
Ramadhian, N. (2021). Budaya, Strategi Pemerintah Jawa Barat untuk Pulihkan Pariwisata. Kompas.com. https://travel. kompas.com/read/2021/08/19/210500327/budaya-strategi-pemerintah-jawa-barat-untuk-pulihkan-pariwisata-?page=all.
Ramaputra, M. A.,& Afifi, S. (2021). Analisis Strategi Kreatif Konten Promosi Usaha Foodies Melalui Media Sosial Instagram. Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi dan Komunikasi, 5(2), 16-35.
Santoso, D. (2020). Marketing Saat Krisis: Dampak dan Solusi. Jakarta: PT. Insan Mandiri Cendekia.
Setiawan, B., Suparno, B. A., & Afifi, S. (2021). Corporate social performance: An analysis of corporate social responsibility implementation in the electrical energy industry. Communications in Humanities and Social Sciences, 1(2), 76–81. https://doi.org/10.21924/chss.1.2.2021.19.
Sharma, G. D., Thomas, A., & Paul, J. (2021). Reviving tourism industry post-COVID-19: A resilience-based framework. Tourism Management Perspectives, 37(October 2020), 100786. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2020.100786.
Shimp, T. A. (2010). Integrated Marketing Communication in Advertising and Promotion, 8e. South-Western: Cengage Learning.
Shofihara, I. J. (2020). 2.768 Usaha Pariwisata Tutup Akibat Covid-19, Pemprov Jabar Susun Strategi. Kompas.com. https:// regional.kompas.com/read/2020/04/18/11010981/2768-usaha-pariwisata-tutup-akibat-covid-19-pemprov-jabar-susun-strategi.
Sigala, M. (2020). Tourism and Covid-19: Impacts and implications for advancing and resetting industry and research. Journal of Business Research, 117(June), 312–321. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.015.
Subejo, S., Chamidah, N., Nirmalasari, N., Suyoto, S., Hariadi, S. S., Muhamad, M., Selvi, A. M., Siddiq, D. M., Imawan, K., & Isamayana, I. (2021). Strategi Komunikasi Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pengembangan Ketahanan Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Cirebon. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(1), 90–111. https://journal.ugm.ac.id/jkn/article/view/61859.
Sugiarto. (2019). Manajemen Risiko, Krisis, dan Bencana Untuk Industri Pariwisata Yang Berkelanjutan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suyanto, B.& Sutinah. (2015). Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Toubes, D. R., Vila, N. A., & Fraiz Brea, J. A. (2021). Changes in consumption patterns and tourist promotion after the covid-19 pandemic. Journal of Theoretical and Applied Electronic Commerce Research, 16(5), 1332–1352. https://doi.org/10.3390/jtaer16050075
Widokarti, J. & Donni, P. (2019). Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Industri Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wut, T. M., Xu, J. (Bill), & Wong, S. M. (2021). Crisis management research (1985–2020) in the hospitality and tourism industry: A review and research agenda. Tourism Management, 85(January), 104307. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2021.104307.
Yulianto, E. (2020). Tahun 2019 Sebanyak 720.000 Orang Kunjungi Tempat Wisata di Majalengka, 2018 Sebanyak 580.000. Tribunnews.com. https://jabar.tribunnews.com/2020/01/22/tahun-2019-sebanyak-720000-orang-kunjungi-tempat-wisata-di-majalengka-2018-sebanyak-580000.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Zebua, M. (2016). Inspirasi Pengembangan Pariwisata daerah.Yogyakarta: Deepublis.