Peran Bidan sebagai Agen Perubahan dalam Sosialisasi Tele-CTG untuk Kesehatan Ibu Hamil
Abstract views: 2247 | PDF downloads: 2930
Abstract
Tujuan dari penelitian iniadalah mengkaji peran yang dijalankan oleh bidan yang mengadopsi teknologi baru bernama Tele-CTG untuk memonitor kesehatan ibu hamil dalam proses mendukung persalinan yang sehat untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam pada bidan yang bekerja di empat lokasi berbeda (Jakarta, Bekasi, Kupang, dan Indramayu) yang sudah menerapkan teknologi Tele-CTG selama satu tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bidan mempunyai lima peranan sebagai agen perubahan sosial: (1) Menjadi perantara penting dalam menerjemahkan penggunaan serta sosialisasi manfaat Tele-CTG terhadap pasien, (2) Bidan memberikan informasi terbaru mengenai kesehatan anak dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG yang terhubung langsung dengan dokter, (3) Menganalisis kebutuhan pasien terkait kemungkinan gangguan yang akan timbul pada bayi dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG. (4) Menumbuhkan keberanian pasien untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap anak dalam kandungan, dan (5) mengembangkan kepercayaan akan kebutuhan pasien melalui penggunaan teknologi baru.
References
Amalia, N.F., Dayati, U., & Nasution, Z. (2017). Peran Agen Perubahan dalam Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Bajulmati Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan; Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(11), 1572-1576.
Amruroh, I., & Anggraeni, D. (2017). Pemasaran Sosial Program Peduli Gizi Balita oleh Puskesmas Bojonggede Bogor. CoverAge:Journal of Strategic Communication, 7(2), 69-83.
Andry(2016). Peran Agen Perubahan Masyarakat Tradisional untuk Diversifikasi Produk Mandau Sebagai Bentuk Perubahan Sosial. Jurnal ITENAS Rekarupa, 4(1), 71-80.
Creswell, W. J., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches.5th Edition. London: SAGE Publications Inc.
Coates, D., & Foureur, M. (2019). The Role and Competence of midwives in Supporting Women with Mental Health Concerns during The Perinatal Period: A Scoping Review. Health and social care in the community, 27(4), 389-405.
Hardhana, B., Sibuea, F., & Widiantini, W. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hendri, E. (2019). Komunikasi Persuasif: Pendekatan dan Strategi. Edisi Pertama. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Islami, H. N. (2017). Peran Bidan Dalam Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Disertasi S-3 Tidak diterbitkan. Universitas Diponegoro, Semarang.
Juditha, C. (2020). Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Pola Komunikasi Masyarakat Desa. Jurnal PIKOM; Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, 21(2), 131-144.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/Menkes/320 Tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan. Diakses dari https://www.ibi.or.id/id/
Kaligis, R. A. W., Anshari, F., & Primalisanti Devi, S. (2021). Communication of the TeleCTG Innovation Difuusion Process With midwives’s Participation and Empowerment. Jurnal Kajian Komunikasi, 9(2), 224-238.
Kaligis, R. A. W., Anshari, F., & Primalisanti Devi, S. (2021). Utilization of TeleCTG in Empowering Midwives Through The diffusion of Innovation Approach. Proceedings of the 4th International Conference on Communication & Business (ICCB 2021), SSRN: https://ssrn.com/abstract=3830411
Kartika, V., &Rachmawati, T. (2017). Peranan Agen Perubahan Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Sistem Kesehatan, 20(4), 181-190.
Kusuma, D. H., Shodiq, M. N., Yusuf, D., & Saadah, L. (2019). Si-Bidan: Sistem InformasiKesehatan Ibu Anak. Jurnal Intensif: Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 3(1), 43-53.
Mainey, L., O’Mullan, C., Reid-Searl, K., Taylor, A., Baird, K. (2020). The Role of Nurses and Midwives in The Provision of abortion Care: A Scoping Review. Journal of Clinical Nursing, 29(9), 1513-1526.
Manggala, T., Suminar, J. R., & Hafiar, H. (2021). Faktor-Faktor Keberhasilan Program Promosi Kesehatan “Gempur Stunting” Dalam Penanganan Stunting di Puskesmas Rancakalong Sume-dang. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 11(2), 91-102.
Nasution, R. D. (2017). Kyai Sebagai Agen Perubahan Sosial dan Perdamaian dalam Masyarakat Tradisional. Jurnal Sosiohumaniora, 19(2), 177-184.
Prasanti, D., Fuady, I., & Indriani, S.S. (2018). Optimalisasi Bidan Desa Dalam Penyebaran Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat di Bandung. Jurnal Komunikasi, 13(1), 81-92.
Prastiwi, R. S. (2019). Pendidikan Kesehatan Tradisional Masyarakat Indonesia. Jurnal Siklus, 8(2), 137-143.
Santoso, T. S. I, & Witarti, D. I. (2020). Konvergensi dan Perubahan Sosial: Interaksi Penonton ASIAN Games 2018 Pada Kanal Emtek. Jurnal Penelitian Komunikasi, 23(2), 151-166.
Soekanto, S. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar.Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Watson, B. M., Heatley, M. L., Gallois, C., Kruske, S. (2015). The importance of effective communication in interprofessional practice: perspectives of maternity clinicians. Journal of Health Communication, 31(4), 400-407.
Winardi, J. (2008). Manajemen Perubahan (The Management of Change). Jakarta: Kencana.
Yuliana, E. (2013). Peranan Kepala Adat Dalam Sosialisasi Program Keluarga Berencana di Pampang Kelurahan Sungai Siring Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(2), 95-108.