Memaknai Pemberitaan Wacana Hukuman Mati Koruptor pada Media Republika

  • Yuri Aladdin LSPR Institute of Communication and Business
  • Des Hanafi Universitas Al Azhar Indonesia
DOI: https://doi.org/10.35814/coverage.v13i2.4380
Abstract views: 194 | PDF downloads: 230
Keywords: CDA Fairclough, Hukuman Mati, Koruptor, Media Islam, Republika

Abstract

Pemberitaan mengenai wacana hukuman mati bagi para koruptor pada November 2021 kembali memunculkan polemik di berbagai media resmi. Media massa di Indonesia pun menurunkan pemberitaan yang bernada pro-kontra terhadap wacana tersebut. Hal ini yang kemudian menjadi alasan penelitiuntuk meneliti ideologi media berorientasi Islam, Republika, terkait dengan isu hukuman mati terhadap para koruptor yang muncul di tahun 2021.Penelitianini merupakan sebuah penelitian wacana media terkait wacana hukuman mati untuk para koruptor dengan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (Critical DiscourseAnalysis/CDA) model Norman Fairclough              bertujuan untuk menggambarkan representasi berita-berita dari media Republika tentang isuhukuman mati untuk para koruptor di Indonesia, mengungkapkan apa yang menjadi landasan penulisan pemberitaan dan bagaimana memaknai pemberitaan Republika terkait isu hukuman mati untuk para koruptor dikaitkandengan ideologi Republika. Subjek dan objek penelitian ini ialah teks-teks berita. Teks berita yaitu berita lempang (straight news) terkait wacana pemerintah untuk melakukan hukuman mati terhadap para koruptor. Selamakurun waktu 18 November 2021-18 Desember 2021 pada portal beritarepublika.co.id. Teknik analisis data berfokus pada analisis teks (microstructure). Hasil penelitian menunjukkan media Republika dalam pemberitaannya terkait wacana hukuman mati terhadap koruptor memang menunjukkan dukungannya atas penerapan hukuman ini merujuk pada profil media ini yang berorientasi pada Islam.

References

Aladdin, Y. A. (2018). Pemaknaan Putusan MA Terkait Calon Legislatif Mantan Koruptor: Analisis Wacana Kritis Sara Mills. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 9(1), 35–44. https://doi.org/10.35814/coverage.v9i1.1118

Van Dijk, T. (2011). Discourse Studies : A Multidisiplinary Introduction (2nd Editio). SAGE Publications, Inc. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.4135/9781446289068

Eriyanto. (2011). Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. LKiS. http://www.lkis.co.id/produk-901-analisiswacanapengantaranalisisteksmedia.html

Fairclough, N. (1995). Media Discourse. Arnold (member of Hodder Headline Group). https://www.amazon.com/Media-Discourse-Hodder-Arnold-Publication/dp/0340588896#detailBullets_feature_div

Gee, J. P. (2005). An Introduction to Discourse Analysis ; Theory & Method (2nd Editio). Routledge , Taylor & Francis. https://www.routledge.com/An-Introduction-to-Discourse-Analysis-Theory-and-Method/Gee/p/book/9780415725569

Hanafi, I. (2015). Hukuman Mati: Antara Perspektif HAM, Al-Quran dan Sunnah [1]. Hidayatullah.Com. https://hidayatullah.com/artikel/tsaqafah/2015/01/27/37584/hukuman-mati-antara-perspektif-ham-al-quran-dan-sunnah-1.html

Imparsial. (2021). Imparsial: The Indonesian Human Rights Monitor: Hukuman Mati. Imparsial.Org. https://imparsial.org/hm-artikel/

Indonesia, K. K. R. (2023). Peranan APBN Berhasil Menahan Kenaikan Angka Kemiskinan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/APBN-Berhasil-Menahan-Kenaikan-Angka-Kemiskinan

Yuri, H. P., & Daniar, A. (2022). Penerimaan Audiens atas Konten Pariwisata dari Virtual Youtuber Andi Adinata. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 13(1), 38–49. https://doi.org/10.35814/coverage.v13i1.3336

Rezkisari, I. (2021). Jaksa Agung Ajak Kaji Pidana Mati Koruptor. Republika.Co.Id. https://www.republika.co.id/berita/r2rahv328/jaksa-agung-ajak-kaji-pidana-mati-koruptor

Tempo.co. (2016). AJI Jakarta Ungkap Sikap 5 Media Soal Hukuman Mati. Tempo.Co.

Published
2023-03-13
How to Cite
Aladdin, Y., & Hanafi, D. (2023). Memaknai Pemberitaan Wacana Hukuman Mati Koruptor pada Media Republika. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 13(2), 133-146. https://doi.org/10.35814/coverage.v13i2.4380
Section
Articles