Internalized Misogyny dalam Cyber Fans di Twitter: Studi Kasus pada Berita Kim Garam dan Kim Woojin
Abstract views: 1179 | PDF downloads: 1251
Abstract
Artikel ini mengangkat fenomena internalized misogyny pada berita Kim Garam dan Kim Woojin yang terjadi dalam fandom K-Pop yang sebagian besar terdiri dari perempuan. Anggapan awal sesama perempuan akan saling membela, terutama jika menyangkut relasi fans dan idol. Pemberitaan dari media melahirkan dikotomi akan kelompok penerimaan berita idola terkait berita idola perempuan dan laki-laki. Tujuan penelitian untuk melihat dan menganalisis internalized misogyny yang lahir sebagai dampak dari hasil pemberitaan idola yang diterima oleh fans. Artikel ini menggunakan metode digital etnografi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data primer. Sebagai penguat teoritis, artikel ini menggunakan konsep menggunakan studi budaya, serta budaya fans digital yang mengacu kepada karakteristik platform Twitter, dan konsep utama mengenai internalized misogyny. Temuan dari artikel ini adalah dalam pergerakan serta kultur yang berkembang dalam fandom K-Pop terdapat internalized misogyny. Konteks tersebut juga berdampak pada cyber bullying dari fans terhadap idola perempuan yang berkembang akibat pemberitaan media. Meskipun sebagian besar dari anggota fandom adalah perempuan, fans memiliki love-and-hate relationship terhadap idola perempuan, berbeda ketika mereka mendukung idola laki-laki, yang menunjukkan sisi kesukaan (love) dengan cukup besar.
References
Abraham Wahyu Nugroho. (2009). Komunikasi Interpersonal Antara. 20–41.
Anderson, C., & Shim, D. (2015). Filling the void: Researching the Korean Wave (Hallyu) fandom. The Journal of Fandom Studies, 3(1). https://doi.org/10.1386/jfs.3.1.3_1
Anshari, F. (2018). Elemen “Tawuran Virtual” Antar Fans Sepakbola Di Indonesia. WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(1), 39. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i1.511
Armysensusteam.2022. https://www.btsarmycensus.com/2022-results diakses 22 Mei 2022.
Bozkur, B. (2020). Developing Internalized Sexism Scale for Women: a Validity and Reliability Study. International Journal of Eurasian Education and Culture, 5(11), 1981–2028. https://doi.org/10.35826/ijoecc.289
Brown, J. D. (2002). Mass media influences on sexuality. In Journal of Sex Research (Vol. 39, Issue 1). https://doi.org/10.1080/00224490209552118
Busse, K., Coppa, F., Hellekson, K., De Kosnik, A., Russo, J. L., & Lothian, A. (2009). In Focus: Fandom and Feminism: Gender and the Politics of Fan Production. In Cinema Journal (Vol. 48, Issue 4).
Cavicchi. (2014). Fandom Before “Fan.” Reception: Texts, Readers, Audiences, History, 6. https://doi.org/10.5325/reception.6.1.0052
Chafilauidina, S. (2021). Perencanaan Strategis Program Kampanye Public Relations Narasi TV Melalui Hastag #Jadipaham SYAWALIA PUTRI CHAFILAUDINA & ASEP SOEGIARTO. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(1), 40–51.
Dian, Antonius. (2014). “Media sebagai Perpanjangan Tangan Kaum Laki-laki: Kajian Feminis dalam Media dan Teknologi”. https://www.kompasiana.com/ antoniusdian/54f8487da3331169638b514d/media-sebagai-perpanjangan-tangan-kaum-lakilaki-kajian-feminis-dalam-media-dan-teknologi (diakses tanggal 22 November 2022).
Englander, E. (2012). Cyberbullying among 11,700 Elementary School Students, 2010- 2012. Dalam MARC Research Reports. paper 4.
F. (1868). Creswell. Notes and Queries, s4-I (25), 577. https://doi.org/10.1093/nq/s4-I.25.577-c
Fiske, John. 2010. Understanding Popular Culture. London; New York. Routledge.
Gray, J., Harrington, C.L & Sandvoss, C. (2007). Fandom: Identities and Communities In A Mediated World. New York University Press.
Gray, R. D., Greenhill, S. J., & Ross, R. M. (2007). The Pleasures and Perils of Darwinizing Culture (with Phylogenies). Biological Theory, 2(4), 36010.1162/biot.2007.2.4.360
Heryanto, Ariel. 2012. Budaya Populer di Indonesia; Mencairnya identitas pasca-Orde Baru. Yogyakarta: Jalasutra.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003
Kertamukti, R., Islam, U., Sunan, N., Yogyakarta, K., & Scholar, G. (2022). VIRTUALITAS DIRI DALAM RUANG MASYARAKAT CYBER.pdf. July.
Lamerichs, N. (2020). Shared Narratives: Intermediality in Fandom. In Productive Fandom. https://doi.org/10.1017/9789048528318.001
Lee, J. Y. S. (2016). Dilemma of the lovesick hero: Masculine images and politics of the body in seventeenth-century Korean love tales. In Journal of Korean Studies (Vol. 21, Issue 1). https://doi.org/10.1353/jks.2016.0001
Linden, H., & Linden, S. (2016). Fans and fan cultures: Tourism, consumerism and social media. In Fans and Fan Cultures: Tourism, Consumerism and Social Media. https://doi.org/10.1057/978-1-137-50129-5
Lyan, I., & Levkowitz, A. (2015). From Holy Land to ‘Hallyu Land’: The symbolic journey following the Korean Wave in Israel. 3(1), 7–22. https://doi.org/10.1386/jfs.3.1.7
Miller, D., Costa, E., Haynes, N., McDonald, T., Nicolescu, R., Sinanan, J., Spyer, J., Venkatraman, S., & Wang, X. (2018). Does social media make people happier? In How the World Changed Social Media. https://doi.org/10.2307/j.ctt1g69z35.20
Perrewé, P. L., & Carlson, D. S. (2004). Do men and women benefit from social support equally? Results from a field examination within the work and family context. Gender, Work Stress, and Health., October 2016, 101–114. https://doi.org/10.1037/10467-007
Rueda, Marissa. (2007). Feminisme untuk pemula. Yogyakarta: Resist Book Segers, R.T. (2000).
Sagita, A., & Kadewandana, D. (2017). Hubungan parasosial di media sosial: Studi pada fandom army di twitter file:///C:/Users/hi/Downloads/582-Article Text-1279-3-10-20191121 (1).pdf. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(1), 45–58.
Shim, D. (2006). Hybridity and the rise of Korean popular culture in Asia. Media, Culture and Society, 28(1). https://doi.org/10.1177/0163443706059278
Storey, John. 2007. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.
Storey, John. 2014. From Popular Culture To Everyday Life. NY: Routledge.
Yunita, R. (2023). Perundungan Maya (Cyber Bullying) Pada Remaja Awal. Muhafadzah, 1(2), 93–110. https://doi.org/10.53888/muhafadzah.v1i2.430
Zulfiyah, W., & Nuqul, F. L. (2019). Pengaruh Sexism dan Self Esteem Terhadap Self Objectification pada Mahasiswi. Proyeksi, 14(1), 1–11. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/proyeksi/article/view/4180/3173