Prototipe Model Komunikasi Digital Pariwisata Berbasis Integrated Marketing Communication (IMC)

  • Muhammad Hilmy Aziz Universitas Bhayangkara Surabaya
DOI: https://doi.org/10.35814/coverage.v14i1.5341
Abstract views: 385 | PDF downloads: 380
Keywords: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Digitalisasi Pariwisata, Komunikasi Digital

Abstract

Kajian pariwisata saat ini memasuki era industri 4.0 dan bahkan berpotensi akan terus berkembang hingga pada industri 5.0 tentunya membawa dampak tersendiri, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta tidak kalah pentingnya segi pemasaran yang seharusnya berkembang seiring dengan perkembangan perekonomian dan juga menjamurnya tujuan wisata. Komunikasi digital menjadi salah satu alternatif dalam rangka peningkatan pemasaran terutama dapat mengintegrasikan rantai kehidupan pariwisata mulai dari pengelola wisata sampai penikmat wisata. Penelitian ini memiliki tujuan utama dalam memberikan suatu pemodelan mutakhir yang didukung oleh komunikasi digital (digitalisasi) guna membentuk integrasi pemasaran yang konkrit dalam kerangka pemasaran berbagai macam destinasi pariwisata maupun pengembangan pariwisata yang bersifat nonbenda. Metode penelitian yang digunakan untuk dapat menghasilkan purwarupa dengan menggunakan metode kualitatif sebagai representasi penelitian dengan mengendap pada kedalaman teoritis. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam menghimpun data maupun menjadikannya ke dalam bentuk perancangan dengan FGD (Focus Group Discussion), baik melalui diskusi secara langsung maupun menganalisis permasalahan dengan para ahli dan juga menguji dengan eksperimen demi menghasilkan keakuratan model komunikasi digital yang dirancang. Adapun hasil penelitian yang dikemukakan adalah pengintegrasian pemasaran dengan melibatkan komunikasi digital berdampak signifikan utamanya dalam eskalasi suatu rantai pariwisata. Model komunikasi digital berbasis IMC memberikan solusi atas permasalahan yang ada baik dalam hal sistem pengelolaan maupun pengembangan pariwisata sehingga dapat terkelola secara optimal dan juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

References

Amalia, R., & Rendra, U. (2018). Faktor penghambat dan pendukung pengembangan usaha wisata di pantai marina kabupaten bantaeng. Jurnal sinar manajemen, 5(2), 87-91.

Badan Pusat Statistik – Sensun Pertanian 2023. 2023. Berita Resmi Statistik. https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20230502133658.pdf, Akses 15 Juni 2023.

Boestam, A. B., & Des Derivanti, A. (2022). Komunikasi Digital Dan Perubahan Sosial. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 6(4). DOI: 10.36312/jisip.v6i4.4032/http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index 2829

BPS – Badan Pusat Statistik. 2023. Kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret 2023 tumbuh 470,37 persen bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu dan Jumlah penumpang angkutan kereta api pada Maret 2023 naik 13,56 persen https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/05/02/1977/kunjungan-wisatawan-mancanegara-pada-maret-2023-tumbuh-470-37-persen-bila-dibandingkan-bulan-yang-sama-pada-tahun-lalu-dan-jumlah-penumpang-angkutan-kereta-api-pada-maret-2023-naik-13-56-persen.html akses 15 Juni 2023.

Cameron, J. (2005). Focusing on the focus group. Qualitative research methods in human geography, 2(8), 116-132.

Casey, M. A., & Krueger, R. A. (1994). Focus group interviewing. In Measurement of food preferences (pp. 77-96). Boston, MA: Springer US.

Datukramat, H. P., & Sela, R. L. (2017). Faktor-Faktor Penyebab Tidak Terkelolanya Objek Wisata Pantai Batu Pinagut Bolaang Mongondow Utara. Spasial, 4(1), 1-12. DOI: https://doi.org/10.35793/sp.v4i1.14846

Dilshad, R. M., & Latif, M. I. (2013). Focus group interview as a tool for qualitative research: An analysis. Pakistan Journal of Social Sciences, 33(1), 191-198.

Dinh, T. H. G. (2023). Building an integrated marketing communication program for Thai Market Company Limited-Da Nang brand (Doctoral dissertation, Vietnam-Korea University of Information and Communication Technology).

Febrianingrum, S. R., Miladan, N., & Mukaromah, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pariwisata Pantai Di Kabupaten Purworejo. Desa-Kota: Jurnal

Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 1(2), 130-142.

Hardianto, A. D., & Martono, B. A. (2022). Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Mendorong Pemberdayaan Untuk Pembangunan Masyarakat yang Berkelanjutan. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9), 12785-12976.

Kadarisman, A. (2019). Peran generasi muda dalam pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan Geopark Ciletuh. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(2), 92-108.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2022. The 1st Tourism Working Group Meeting G20 Bahas Isu Terkait Pariwisata. https://kemenparekraf.go.id/berita/the-1st-tourism-working-group-meeting-g20-bahas-isu-terkait-pariwisata. Akses 15 Juni 2023

Kotler, N., Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, (2009), Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Krueger, R. A., & Casey, M. A. (2000). A practical guide for applied research. A practical guide for applied research.

Krueger, R., dan Casey, M. (2000). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research 3rd Edition. Sage Publications London.

Lune, H., & Berg, B. L. (2017). Qualitative research methods for the social sciences (9. utg.; Global ed.). Essex: Pearson.

Mellu, M. R., Bessie, J. L., & Bunga, T. T. (2018). Analisis Faktor Penunjang Dan Penghambat Pengembangan Objek Wisata (Studi Pada Objek Wisata Alam Bola Palelo, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan). Journal of Management Small and Medium Enterprises (SME's), 7(2), 269-286.

Nugroho, S. B. M. (2020). Beberapa masalah dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Jurnal Pariwisata, 7(2), 124-131.

Pariyanti, Eka; Rinnanik; Buchori,. (2020). Objek Wisata Dan Pelaku Usaha (Dampak Pengembangan Objek Wisata Terhadap Ekonomi Masyarakat). Surabaya: Pustaka Aksara.

Patton, M.Q. (2002). Qualitative evaluation and research methods. (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Pendong, A., Singkoh, F., & Pangemanan, F. (2020). Peranan Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata Gunung Payung Di Desa Poopo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Eksekutif, 2(5).

Prasad, M., dan Garcia, C. 2017. How to Conduct a Successful Focus Group Discussion. https://humansofdata.atlan.com/2017/09/conduct-successful-focus-group-discussion/. Akses pada 15 Juni 2023

Prayitno, S. (2021). Komunikasi Pemasaran Global Terpadu: Tantangan di Era Digital. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(1), 27-39. https://doi.org/10.35814/coverage.v12i1.2152

Priana, A., Sutjipto, V. W., & Romli, N. A. (2022). Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram @riliv dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Followers. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(2), 85-97. https://doi.org/10.35814/coverage.v12i2.3097

Pujianto, W. E., Musyaffaah, L., Al Haromainy, M. M., & Lisdiyanto, A. (2022). Integrated, Marketing Integrated Marketing

Communication Pada Daya Tarik Embrio Destinasi Wisata Bahari Melalui Brand Building. Jurnal Iqtisaduna, 8(1), 57-61. https://doi.org/10.24252/iqtisaduna.v8i1.29593

Pujileksono, S. (2015). Metode penelitian komunikasi kualitatif. Malang: Kelompok Intrans Publishing.

Putra, A. G. Y. (2018). Bali Hari Ini: Permasalahan Kepariwisataan dan Solusinya. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 333745.

Rice, P. L., & Ezzy, D. (1999). Qualitative research methods: A health focus. Melbourne, Australia.

Salouw, E. (2021). Implementasi Peran Stakeholders Dalam Pengembangan Pariwisata (Studi Kasus Pada Kepulauan Banda). Jurnal Pariwisata Pesona, 6(1), 81-94. DOI: https://doi.org/10.26905/jpp.v6i1.5543

Sari, D. K. (2017). Strategi mobilisasi gerakan masyarakat dalam penutupan industri pengelolaan limbah B3 di Desa Lakardowo Kabupaten Mojokerto. Jurnal Politik Indonesia, 2(1), 127-134.

Stewart, D. W., & Shamdasani, P. N. (2014). Focus groups: Theory and practice (Vol. 20). Sage publications.

Suwena, I. K. & Widyatmaja, I. G. N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan.

Tjahyadi, R. A. (2010). Membangun Hubungan Jangka Panjang Pelanggan Melalui Relationship Marketing. Jurnal Manajemen Maranatha, 5(2), 35–45. https://doi.org/10.28932/jmm.v5i2.231

Utami , V. P., & Yuliana, G. D. (2017). Analisis Komunikasi Pemasaran Pada Hotel Salak The Heritage Bogor. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 7(2), 18-28. Retrieved from https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/coverage/article/view/572

Vanderstoep, S. W., & Johnson, D. D. (2008). Research methods for everyday life: Blending qualitative and quantitative approaches. John Wiley & Sons.

Waseza, F. C. (2017). Faktor-Faktor Yang Mendukung Pengembangan Obyek Wisata Bukit Khayangan Di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Nur El-Islam, 4(1), 89-106.

Published
2023-09-19
How to Cite
Aziz, M. H. (2023). Prototipe Model Komunikasi Digital Pariwisata Berbasis Integrated Marketing Communication (IMC). CoverAge: Journal of Strategic Communication, 14(1), 37-49. https://doi.org/10.35814/coverage.v14i1.5341
Section
Articles