Pemanfaatan Marketing Channel sebagai Media Promosi dan Edukasi Produk Bambu Kreatif Studio Dapur
Abstract views: 78 | PDF downloads: 109
Abstract
Bambu merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya dijadikan produk bambu kreatif untuk kebutuhan hidup manusia. Studio Dapur, perusahaan kreatif berbasis desain produk bekerjasama dengan salah satu kelompok pengrajin di Kabupaten Tasikmalaya, memproduksi barang-barang kebutuhan dapur dengan desain modern dan harga berlipat dibandingkan produk bambu tradisional. Tidak mudah memasarkan produk bambu premium dari Studio Dapur sehingga dibutuhkan promosi dalam pemasarannya. Promosi merupakan bagian penting dari pemasaran produk inovasi yang diproduksi Studio Dapur. Studio Dapur memanfaatkan marketing channel atau saluran pemasaran yang tersedia untuk berpromosi dan edukasi tentang proses produksi dan tanaman bambu kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengungkap strategi promosi dan edukasi produk bambu kreatif melalui marketing channel yang tersedia. Kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan kajian dokumentasi berupa gambar maupun teks. Hasil penelitian menunjukkan, Studio Dapur menggunakan saluran pemasaran offline berupa pameran, untuk mendapatkan jejaring dari para buyer dalam dan luar negeri, serta saluran pemasaran online, berupa website, media sosial, dan e-commerce. Saluran marketing online berisikan informasi tentang Studio Dapur, produk yang dihasilkan, serta edukasi mengenai bambu dan pemanfaatannya sebagai produk modern kebutuhan rumah tangga berkualitas baik.
References
Bruhn, M., Schoenmueller, V., & Schäfer, D. B. (2012). Are social media replacing traditional media in terms of brand equity creation? https://doi.org/10.1108/01409171211255948
Bunjamin, A. (2022, April). Wawancara. Tasikmalaya.
Delloitte Access Economics. (2015). UKM Pemicu Kemajuan Indonesia, Instrumen Pertumbuhan Nusantara. Retrieved January 22, 2023, from https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/id/Documents/finance/id-fas-sme-powering-indonesia-success-report-bahasa-noexp.pdf website: https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/id/Documents/finance/id-fas-sme-powering-indonesia-success-report-bahasa-noexp.pdf
Magdalena, H., & Santoso, H. (2021). Sosialisasi Pemasaran Digital Bagi Pelaku Industri Rumahan di Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Abdidas, 2(5), 1054–1063. https://doi.org/10.31004/ABDIDAS.V2I5.429
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook Edition 3 (3rd ed.). California: SAGE Publications, Inc.
Mulyantina, P. (2019). The Influence of Online and Offline Strategic Marketing Communication to Purchase Intention of Singapore Airlines. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 9(2), 1–10. https://doi.org/10.35814/COVERAGE.V9I2.1036
Nikmah, U. (2021). Market Place Solution To Trade Problems In Pandemic Times. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 1(2), 54–60. https://doi.org/10.37481/PKMB.V1I2.223
Purwana, D., Rahmi, & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1), 1–17. https://doi.org/10.21009/JPMM.001.1.01
Saraswati, H. D., & Afifi, S. (2022). Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(2), 138–155. https://doi.org/10.35814/COVERAGE.V12I2.2743
Seputarnews.com. (2018, December 29). Jabar Memiliki 56 Jenis Pohon Bambu. Tapi Ditemukan Hanya 36 Jenis Bambu. Retrieved March 26, 2024, from seputarnews.com website: https://seputarnews.com/jabar-memiliki-56-jenis-pohon-bambu-tapi-ditemukan-hanya-36-jenis-bambu/
Wahyudi, Mukrodi, Sugiarti, E., Marayasa, I. N., & Mawardi, S. (2022). MENGENAL PEMASARAN DIGITAL DAN MARKET PLACE: Solusi Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal PKM Manajemen Bisnis, 2(1), 44–53. https://doi.org/10.37481