Konflik Kelas dan Komunikasi Kesadaran Kolektif dalam Sengketa Lahan Dago Elos, Bandung, Jawa Barat

  • Muklis Efendi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta1
  • Aprilianti Pratiwi Universitas Pancasila
  • Fadjrin Satriyani Komariyah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Ana Kuswanti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
DOI: https://doi.org/10.35814/coverage.v15i2.8538
Abstract views: 19 | PDF downloads: 8
Keywords: Dago Elos, Komunikasi Kesadaran Kolektif, Konflik Kelas, Sengketa Agraria, Teori Karl Marx

Abstract

Tingginya angka konflik pertanahan di Indonesia menggambarkan kompleksnya persoalan agraria seperti tumpang tindihnya kepemilikan lahan, ketidakadilan struktural, dan lemahnya penegakan hukum. Konflik Dago Elos misalnya, yang berakar pada sengketa lahan antara warga Dago Elos dan pihak yang mengklaim hak atas tanah. Konflik ini mencerminkan pertentangan kepentingan antara kelas penguasa dan kelas tertindas. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pertentangan kelas dan komunikasi kesadaran kolektif yang terjadi pada konflik agraria di Dago Elos, Bandung, menggunakan perspektif teori Karl Marx dan konsep Komunikasi Tindakan Kolektif serta metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan literature review dan analisis dokumentasi berita untuk menggali perlawanan warga serta upaya mereka dalam memperjuangkan hak atas tanah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konflik kelas tidak hanya melibatkan aspek material, namun juga menyentuh kesadaran kolektif warga yang merupakan elemen penting dalam memperkuat solidaritas dan perjuangan melawan ketidakadilan struktural. Kesadaran kolektif tercermin melalui berbagai aksi kreatif, seperti teatrikal, musik, dan protes yang diorganisasi secara mandiri oleh warga. Mengacu pada teori Karl Marx, penelitian ini mengidentifikasi bahwa sengketa lahan di Dago Elos merupakan manifestasi nyata dari ketimpangan struktural dan relasi kekuasaan yang timpang dalam masyarakat kapitalis. Penelitian ini berkontribusi pada kajian kritis mengenai konflik agraria dan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam mendorong perubahan sosial.

References

Arpannudin, I., & Aulia, S. S. (2022). Solidaritas sosial dalam gerakan kebaikan warga negara. Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 39–47.

Bottomore, T. (1983). Bottomore - 1991 - A Dictionary of Marxist Thought.pdf.

Castells, M. (2015). Network of Outrage and Hope: Social Movements in The Internet Age. Polity Press.

CNN. (2024). Awal Mula Sengketa Tanah Dago Elos hingga Muller Bersaudara Tersangka.

cnnindonesia.com. (2024, October). Muller Bersaudara Divonis 3,5 Tahun Penjara di Kasus Lahan Dago Elos.

Couldry, N., & Mejias, U. A. (2019). The Costs of Connection. STANFORD UNIVERSITY PRESS.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). (4th ed.). SAGE.

detikjabar. (2023). 30 Menit Mencekam di Dago Elos.

Durkheim, É. (1977). The Division of Labor In Society. THE FREE PRESS OF GLENCOE.

Fahrimal, Y., Isnaini, M., Pratiwi, A., Harahap, H. S., & Kuntarie, W. (2018). Local Issue , National Media , And Global Implication : Media Construction of Reality About Qanun Of Aceh Polemic. CoverAge: Journal of Strategic CommunicationJournal of Strategic Communication, 8(2), 14–22.

Foster, J. B. (2000). Marx’s Ecology: Materialism and Nature. In Environment and History. Monhtly Review Press. https://doi.org/10.3828/whp.eh.63826848430669

Freire, P. (1972). Pedagogy of the Oppressed. Penguin Publishing Group.

Fuchs, C. (2021). Marxist Humanism and Communication Theory. Routledge.

Gidden, A., & Dallmayr, F. R. (1982). Profiles and Critiques in Social Theory. University of California Press.

Ginting, S. B., & Lidjon, W. (2020). Analisis Kasus Sengketa Tanah di Dago Elos Akibat Hukum Eigendom Verponding (Studi Putusan Nomor 570/PDT/2017/PT Bandung). Jurnal Law Pro Justitia, 6(1), 54–72.

Gramsci, A. (1971). Selections from the Prison Notebooks of Antonio Gramsci. International Publishers.

Koentjaraningrat. (1961). Some Social-anthropological Observations of Gotong Rojong Practices in Two Villages of Central Java. Cornell Modern Indonesia Project.

Konsorsium Pembaruan Agraria, K. (2024). Konflik Agraria di Indonesia Tertinggi dari Enam Negara Asia. https://www.kpa.or.id/2024/02/27/konflik-agraria-di-indonesia-tertinggi-dari-enam-negara-asia/

lpmdaunjati.com. (2024). Perjuangan Serta Dampak Konflik Dago Elos dalam Pameran dan Diskusi Dago Melawan.

Machi, L. A., & McEvoy, B. T. (2012). The Literature Review: Six Steps to Success. Corwin Press.

Marx, K., & Engels, F. (2002). The Communist Manifesto. Penguin Publishing Group.

Merriam, S. B., & Tisdell, E. J. (2015). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation (4th ed.). John Wiley & Sons.

Ollman, B. (1993). Dialectical Investigations. Routledge.

Pratiwi, A., Sarwititi Sarwoprasodjo, S. x, Soetarto, E., & Pandjaitan, N. K. (2020). The Credibility of Communicators as Leaders in the Peasant Movement. Journal of Social and Political Sciences, 3(3). https://doi.org/10.31014/aior.1991.03.03.195

Pratiwi, A., Sarwoprasodjo, S., Soetarto, E., & Pandjaitan, N. (2019a). Fantasy Themes in Peasants Movement. January. https://doi.org/10.4108/eai.30-7-2019.2287573

Pratiwi, A., Sarwoprasodjo, S., Soetarto, E., & Pandjaitan, N. K. (2019b). Peasant’s Movement Communication Strategies (Virtual Ethnography Study of Instagram Account @jogja_darurat_agraria). Journal Pekommas, 4(2), 165. https://doi.org/10.30818/jpkm.2019.2040207

Salsabila, A. K., Djukardi, E. H., & Pujiwati, Y. (2024). Studi Kasus Terhadap Putusan Peninjauan Kembali Nomor 109

PK/PDT/2022 dalam Kasus Dago Elos Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Peraturan Terkait. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, 1(3), 96–110.

Sari, G. G., & Hardianti, G. (2019). Implementasi Excellence Public Relations dalam Pengelolaan Konflik oleh Energi Mega Persada Bentu Limited Abstrak. CoverAge: Journal of Strategic Communication Journal of Strategic Communication, 11(2), 66–76.

Segerberg, W. L. B., & Segerberg, A. (2012). The Logic of Connective Action: Digital media and the personalization of contentious politics. Information, Communication & Society, 15(5), 739–768. https://doi.org/10.1017/CBO9781139198752

Sukmaningrum, R. (2023). Derita Anak dan Perempuan di Balik Konflik Lahan di Tanah Urban. Muslimahnews.Net.

Syukur, A. N., Nuraini, H., & Yusmiati, Y. (2022). Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Kasus Warga Dago Elos Melawan Keluarga Muller: Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Nomor 109 Pk/Pdt/2022. Jurnal Poros Hukum Padjadjaran, 4(1), 51–72. https://doi.org/10.23920/jphp.v4i1.1085

tirto.id. (2017, December). Sengketa Lahan di Bandung, Warga Dago Elos: Apa untuk Apartemen?

Touraine, A. (1981). The Voice and the Eye: An Analysis of Social Movements. Cambridge University Press.

Trimurti.id. (2024, October). Dari Diskusi Warga Dago Elos: “Demi Merebut Ruang Hidup, Mafia Tanah Harus Dipenjarakan….”

Valentine, E., Muhamad, M. N., Ikhsan, M., & Hakim, N. (2023). Konflik Pulau Rempang Dalam Perspektif Teori Kelas Karl Marx. Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum Dan Masyarakat, 2(1), 1–25. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx

Wahyu, F. A., Tamam, M., & Musthofa, A. M. Z. (2024). The Status of the People’s Tribunal in Resolving Land Disputes in the Dago Elos Community. Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum, 27(2), 215–229. https://doi.org/10.56087/aijih.v27i2.483

Published
2025-03-29
How to Cite
Muklis Efendi, Pratiwi, A., Fadjrin Satriyani Komariyah, & Ana Kuswanti. (2025). Konflik Kelas dan Komunikasi Kesadaran Kolektif dalam Sengketa Lahan Dago Elos, Bandung, Jawa Barat. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 15(2), 144-156. https://doi.org/10.35814/coverage.v15i2.8538
Section
Articles