HUBUNGAN AKSESIBILITAS TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DESA DI KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI

  • Alif Fikri Nurhidayani Universitas Pancasila
  • Prima Jiwa Osly Universitas Pancasila
  • Irfan Ihsani Universitas Pancasila
DOI: https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v4i2.698
Abstract views: 2689 | pdf downloads: 3698
Keywords: Aksesibilitas, Perkembangan Wilayah, Skalogram

Abstract

Pengembangan wilayah merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pengembangan wilayah. Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang terus menerus, sistem jaringan suatu wilayah, lingkungan kehidupan didalamnya dan kesejahteraan manusia dapat mempegaruhi suatu perkembangan wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aksesibilitas yang didalamnya dipengaruhi sistem jaringan jalan dan perkembangan wilayah perdesaan di kecamatan Tambun Selatan kabupaten Bekasi. Untuk menjawab tujuan penelitian ini digunakan analisis indeks alfa untuk mengetahui tingkat aksesibilitas wilayah tersebut, analisis skalogram untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah tersebut dan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, desa yang memiliki tingkat aksesibilitas paling tinggi adalah desa Tambun dengan nilai -0,023 dan desa yang paling rendah adalah desa Lambangsari dengan nilai 0,270. Sedangkan untuk tingkat perkembangan wilayah, desa Tambun merupakan desa yang memiliki tingkat perkembangan wilayah yang paling tinggi dengan nilai range 266,94 dan mendapatkan kategori hierarki 1 dan desa Lambangjaya merupakan desa yang paling rendah tingkat perkembangan wilayah dengan nilai range 115 dan mendapatkan kategori hierarki 3. Berdasarkan output (hasil) perhitungan antara aksesibilitas wilayah dan perkembangan wilayah dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara dua variabel ini adalah sebesar 0.738. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara dua variabel ini termasuk dalam kategori hubungan erat karena nilai r diantara nilai 0.7 – 0.9. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dihasilkan yaitu pertama, pemerataan jaringan jalan di desa yang memiliki nilai aksesibilitas rendah. Kedua adalah pemerataan pembangunan yang memiliki peran fital dalam perkembangan wilayah seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perindustrian, fasilitas peribadatan di kecamatan yang memiliki nilai perkembangan rendah.

References

Aminah, S. (2009) ‘Transportasi Publik dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan’, Q-Journal, Vol 20(1), pp. 1–13. Available at: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Transportasi Publik dan Aksesibilitas.pdf.

Budianta, A. (2010) ‘Pengembangan Wilayah Perbatasan Sebagai Upaya Pemerataan Pembangunan Wilayah Di Indonesia’, SMARTex, 8, p. 1.

Istikhomah, A. A. et al. (2013) Analisa Sistem Pusat Pelayanan Pemukiman Di Kabupaten Magelang Dengan Analisa SKalogram Dan Indeks Sentraitas Marshall.

Kurnianingsih, N. A. and Rudiarto, I. (2014) ‘Analisis Transformasi Wilayah Peri-Urban pada Aspek Fisik dan Sosial Ekonomi (Kecamatan Kartasura)’, Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), p. 265. doi: 10.14710/pwk.v10i3.7784.

Kusrini, Suharyadi and Hardoyo, S. R. (2011) ‘Perubahan Penggunaan Lahan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang’, Majalah Geografi Indonesia, 25(1), pp. 25–42.

Manullang, O. R. (2006) ‘Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Perkembangan Wilayah Secara Sprawl Di Kota Semarang’.

Munandar, A. (2010) Analisis Ekonomi Dan Potensi Pengembangan Wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Prasetya, D. T. R. I. (2009) ‘Di Kabupaten Kudus Propinsi Jawa Tengah’.

Republic of Indonesia (2006) ‘Road : Republic of Indonesia Government Regulation No 34 2006’, p. 92. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Riadi, A. (2015) Analisis perkembangan wilayah dan arahan prioritas penanganan jaringan jalan di kabupaten bogor.

Sukabumi, K. et al. (2014) ‘Panjang Jalan Provinsi Tahun 2013 - 2014 Panjang Jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap Dan Tidak Mantap Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2014 ( Satuan : km ) Panjang Jalan Provinsi Tahun 2013 - 2014 Panjang Jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap Dan Tidak Mantap’, 2014(98), pp. 3–6.

Sumardi, S. H. T., Franklin, P. J. . and Makainas, I. (2015) ‘HUBUNGAN Aksesibilitas Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan Di Kota Tomohon’.

Terpercaya, D. S. (2016) Kecamatan Tambun Selatan Dalam Angka 2016.

Widodo, E. K. O. (2007) ‘Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota’

Published
2019-07-27
How to Cite
Nurhidayani, A. F., Osly, P. J., & Ihsani, I. (2019). HUBUNGAN AKSESIBILITAS TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DESA DI KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI . Jurnal Infrastruktur , 4(2), 97 - 104. https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v4i2.698