USULAN PERBAIKAN TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI HCGS dan SHE DENGAN METODE 5W1H DI PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA
Abstract
Perhatian perusahaan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan saat ini semakin menjadi prioritas karena tingkat kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, absen yang sedikit serta loyalitas yang tinggi. Sedangkan, karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang rendah tidak akan menunjukkan hal-hal seperti itu. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang ditunjukkan oleh individu terhadap pekerjaannya. Salah satu akibat dari ketidakpuasan kerja adalah kemangkiran atau datang terlambat. Akibat-akibat yang lain pun akan muncul seiring dengan tinggi atau rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan usulan perbaikan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam melakukan usulan perbaikan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu Gap Analysis, Importance Performance Analysis (IPA) dan metode 5W1H. Gap Analysis digunakan untuk mencari nilai negatif antara persepsi dan harapan karyawan dalam pekerjaannya. Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mencari atribut kepuasan kerja apa saja yang berada pada Kuadran A yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan metode 5W1H digunakan untuk memberikan usulan perbaikan yang berdasarkan what (apa), why (mengapa), when (kapan), where (dimana), who (siapa) dan how (bagaimana). Dari hasil pengumpulan dan pengolahan tersebut maka didapat hasil yang akan menjadi usulan perbaikan tingkat kepuasan kerja karyawan yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan evaluasi perusahaan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.