• Jurnal Rekayasa & Optimasi Sistem Industri
    Vol 2 No 2 (2020)

    RINGKASAN

    Burhan dan Sundari menentukan bahan usulan perbaikan untuk mengatasi masalah produk cacat yang selama ini melebihi batas toleransi. Ada beberapa metode yang akan digunakan dalam penelitian kali ini seperti peta kemampuan proses, Failure Mode and Effect Analysis, dan 5W1H. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Cahyadi menganalisis keterkaitan antara kebisingan dengan produktivitas kerja serta mengetahui faktor dominan apa yang menyebabkan terjadinya kebisingan di area tester. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Selanjutnya,  Fitri dan Rahayu menganalisis faktor yang dapat memicu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu penting untuk diketahui potensi penyebab terjaidinya risiko kcelakaan kerja sehingga tujuan penilitia ini menentukan kriteria- kriteria yang menjadi penyebab tejadinya kecelakaan kerja dan menganalisis dalam penentuan strategi mitigasi risiko kecelakaan.  Selain itu, Pratiwi dan Darmawan melakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan nilai kapabilitas proses (Cpk) pada produk Ponstan 500 mg FCT. Data penelitian yang digunakan adalah data batch hasil produksi mulai dari Juli 2019 – Oktober 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma - DMAIC.   Setyawati et al., mengindentifikasi dan menganalisis keinginan perusahaan untuk mengetahui apa yang menjadi prioritas pelayanan yang diharapkan konsumen, perbandingan kualitas palayanan (Service Quality) antara Pegipegi dengan Traveloka dan Tiket.com serta mengetahui prioritas peningkatan kualitas pelayanan pada maka metode QFD digunakan sebagai implementasi solusi.  

  • Jurnal Rekayasa & Optimasi Sistem Industri
    Vol 1 No 2 (2019)

    RINGKASAN

    Trivena dan Ningtyas menganalisis tingginya tingkat risiko postur kerja disebabkan oleh aktivitas tenaga kerja seperti merakit, memotong, membongkar dan mengangkat seperti melakukan postur kerja membungkuk dan menjongkok serta adanya desain stasiun kerja yang belum sesuai. Sehingga dengan hasil ini diperlukannya tindakan pengendalian secepatnya berupa perbaikan postur kerja serta re-design pada stasiun kerja yang belum sesuai dengan menggunakan antropometri tujuannya agar dapat meminimalisirkan jumlah risiko musculoskeletal disorders pada teknisi dapat terwujud. Selanjutnya, penelitian Nugroho dan Ririh melakukan analisis tingkat kepuasan pelanggan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) yang belum pernah dilakukan sebelumnya di PT. Yamaha Harapan Motor Sejahtera. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, mengetahui faktor-faktor kepuasan yang perlu ditingkatkan dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kepuasan pelanggan sebesar 82,7%, menunjukan bahwa kepuasan pelanggan belum memenuhi target perusahaan sebesar 95%.  Marisa dan Darmawan mengindentifikasi dan menganalisis  antisipasi semakin meningkatnya pengaduan dari pelanggan maka Toko Roti Unyil Venus Bogor perlu meningkatkan kualitas pelayanannya. Kualitas pelayanan dalam penelitian ini mencakup lima dimensi kualitas jasa yaitu keandalan, tanggapan, jaminan, kepedulian dan bukti fisik. Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu Service Quality (ServQual), Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD). Pada penelitian yang dilakukan oleh Utami dan Sodikun menganalisis gambaran model bisnis UMKM PUJASERA jika ditinjau dari aspek-aspek Business Model Canvas dan mengetahui model bisnis dalam rangka pengembangan strategi yang sesuai dan disarankan untuk diterapkan pada UMKM PUJASERA serta mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat UMKM PUJASERA dalam penerapannya pada Business Model Canvas. Sedangkan Restuadi dan Prasetyani menganalisis usulan perbaikan tata letak sehingga dapat memudahkan aktivitas sehingga menjadi efisien. Penelitian ini menggunakan metode From - To Chart (FTC) dan Activity Relationship Chart (ARC) yang kemudian dibuat alternatif layout menggunakan metode grafik dan metode blocplan.

  • Jurnal Rekayasa & Optimasi Sistem Industri
    Vol 3 No 1 (2021)

    RINGKASAN

    Farach dan Prasetyani menganalisis peeningkatan kualitas dengan menggunakan Six Sigma dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian ini menghasilkan informasi penyebab masalah produk defect dengan didominasi faktor keripik singkong yang tebal. Dari tindakan perbaikan pada proses produksi Keripik singkong tawar menghasilkan penurunan persentase produk cacat pada periode November 2020 sebesar 3,51% dan Desember 2020 sebesar 3,22%. Studi yang dilakukan oleh  Prabowo dan Hidayah melakukan kajian dan analisis investasi penambahan mesin bubut yang dibutuhkan selama 7 tahun mendatang, dalam aspek teknis, maupun dalam aspek finansial yang meliputi Analisis Net Present Value (NPV), Analisis Internal Rate Return (IRR), Analisis Payback Period (PP), dan Analisis Sensitivitas. Sementara itu,  Bukhori dan Sholihin melakukan identifikasi penyebab terjadinya kecelakaan dengan tujuan agar kecelakaan tersebut tidak terulang atau terjadi lagi dikemudian hari. Selain itu dengan diketahui penyebab terjadinya kecelakaan maka dapat diketahui mekanisme pengecekan agar risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin. Metode yang dipakai untuk mengetahui kombinasi penyebab terjadinya kecelakaan adalah Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).  Putri dan Akbar menganalisis pemilihan strategi terbaik yang dapat digunakan PT. ILB melalui kuesioner yang akan didistribusikan kepada 3 orang responden. Dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan strategi yang baik, digunakan metode SWOT-AHP-TOPSIS.  Soerijayudha dan Ningtyas  membuat alternatif layout yang memiliki tingkat keefektifan lebih tinggi sehingga produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan metode From To Chart dan Activity Relationship Chart (ARC) untuk perancangan secara manual dan program Blocplan yang digunakan untuk mencari alternatif layout lainnya..

  • Jurnal Rekayasa & Optimasi Sistem Industri
    Vol 2 No 1 (2020)

    RINGKASAN

    Ayu dan Reswati menganalisis kebijakan perusahaan, yaitu eficiency cost project. PT XYZ dalam melakukan perancangan unit new model, memerlukan salah satu investasi terbesar di departemen welding yaitu jig upper body. PT XYZ harus melakukan penekanan cost dari investasi jig tersebut. Terdapat dua alternatif pilihan, yaitu alternatif satu membeli Jig baru yang sesuai dengan kebutuhan project dengan biaya investasi awal sebesar Rp 1.300.000.000, atau dengan alternatif kedua yaitu memodifikasi jig yang lama menjadi jig yang sesuai dengan kebutuhan project new model dengan biaya investasi awal sebesar Rp 600.000.000.  Febrina et al., mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja pada PDAM Tirtha Bhagasasi bagian Produksi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan instrument kuisioner. Pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi ke lokasi unit produksi serta wawancara. Variabel penelitian yang diteliti terhadap pelaksanaan K3 di bagian produksi adalah Biologi, Fisik, Ergonomi, Psikis dan Kimia.   Fauzi dan Budiady menganalisis seberapa besar atau tinggi potensi menderita gangguan musculoskeletal Maka dilakukan identifikasi dan penilaian dengan metode OWAS dan REBA kepada 3 orang pekerja di perusahaan tersebut. Tahapan awal penelitian ini adalah pembagian kuesioner Nordic Body Map (NBM) kepada pekerja dilanjutkan dengan penilaian posur kerja menggunakan metode OWAS dan REBA. Dan didapati hasil bahwa stasiun kerja tersebut perlu di lakukan investigasi kembali dan perlu dilakukan perubahan sesegera mungkin. Selanjutnya,  Darmawan dan Mulyana melakukan analisis kualitas pelayanan di industry jasa. Penentu kualitas dalam penelitian ini mencakup lima dimensi e-Servqual yaitu design website, reliability, responsiveness, trust, dan personalization. Kuesioner dalam penelitian ini disebarkan kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu e-Service Quality (e-Servqual), Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD).   Rahman dan Chairani melakukan analisis pengukuran kinerja supply chain menggunakan metode SCOR (Supply chain Operations Reference). Masing-masing indikator kinerja dilakukan proses pembobotan tingkat kepentingannya menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Normalisasi nilai kinerja juga dilakukan untuk menyamakan skala penilaian menggunakan persamaan Snorm De Boer dan hasil akhir dari perhitungan nilai kinerja dianalisis menggunakan metode traffic light system. Hasil akhir dari pengukuran kinerja supply chain ini diketahui bahwa pada periode Oktober 2018 – Maret 2019, nilai kinerja supply chain sudah cukup baik.

  • Jurnal Rekayasa & Optimasi Sistem Industri
    Vol 1 No 1 (2019)

    RINGKASAN.

    Pada edisi perdana ini terdiri dari beberapa artikel. Aldi Wahyudi dan Nur Yulianti Hidayah menganalisis analisa kelayakan investasi pada pembangkit listrik Solar PV dari aspek teknis, aspek finansial serta aspek lingkungan.  Pada artikel kedua Aldyansyah Muzaqin dan Bambang Cahyadi meneliti tentang identifikasi kriteria-kriteria pemilihan supplier PT. X dan membuat pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier terbaik.   Selanjutnya, pada artikel yang ditulis oleh Anggina Sandy S dan Desvico Rinaldo menganalisis dan merekomendasikan usulan pada water treatment plant PLTGU Tanjung Priok. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab kegagalan tertinggi yaitu control valve macet dengan nilai RPN sebesar 280, level switch chemical abnormal dengan nilai RPN sebesar 252, mixed bed buntu dengan nilai RPN 245, sensor conductivity pembacaan alat yang keliru dengan nilai RPN 216. Sementara itu, Alvira Danastiningrum dan Mohammad Ilhamsyah Akbar menganalisis usulan perbaikan mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam melakukan usulan perbaikan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu Gap Analysis, Importance Performance Analysis (IPA) dan metode 5W1H.  Vivia Surya Maulivia dan Dino Rimantho menganalisis strategi dalam peningkatan kualitas guna mengurangi jumlah produk cacat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor dominan penyebab terjadinya cacat produk pada proses produksi Part Joint Rubber S BH17 adalah kualitas spare part yang tidak bagus dengan nilai RPN sebesar 700.