Journal Title                       : Journal of Tourism Destination and Attraction
Frequency                           : 2 Issues Every Year (June and December)
DOI                                       : Prefix 10.35814/tourism by Crossref
Print ISSN                           : 2339-1987
Online ISSN                        : 2685-6026
Editor-in-Chief                   : Devi Roza K. Kausar, Ph.D.
Managing Editor               : Dr. Yustisia Pasfatima Mbulu, SST.Par., M.Si.
Publisher                             : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila
Citation Analysis               : SINTA 5 | Portal Garuda | Google Scholar
GOOGLE SCHOLAR            : ( 323 ) Citations | ( 9 ) h-index | ( 7 ) i10-index
Indexing & Tools               : SINTA 5 | Portal Garuda | Google Scholar | Crossref | Base | Orcid |
                                                Mendeley | Turnitin | Grammarly


Journal Summary:

Salam Wisata !
Meski dalam kondisi krisis Pandemik Covid 19 ini, Alhamdulillah semangat berkarya penulis-penulis peneliti pariwisata tidak berkurang bahkan meningkat.  Kami mendapatkan lonjakan submit artikel yang lebih banyak dibanding edisi sebelumnya. Namun dengan sangat menyesal, tim direksi JTDA belum dapat mempublikasikan semua artikel yang masuk dalam berbagai alasan penyeleksian, diantaranya hasil cek prosentase similiaritas Turnitin yang masih melebihi standar JTDA, konten isi yang masih belum  sesuai dengan fokus dan scope jurnal  JTDA, sebagian masih dalam proses review yang membutuhkan waktu lebih panjang, selain penerimaaan artikel yang kurang dari tiga bulan sebelum penerbitan sehingga kurang cukup waktu dalam proses-proses yang diwajibkan sebagai persyaratan penerbitan E-journal. Artikel artikel yang masih dalam proses akan terus dilanjutkan untuk diterbitkan bulan Desember, sebagai terbitan ke dua tahun 2020 ini.

Dalam edisi kali ini artikel-artikel yang dipublikasi dalam beberapa klasifikasi fokus penelitian yang menyangkut pengembangan destinasi, pengembangan masyarakat, dan pengelolaan usaha pariwisata. Titis Wiji Ahyati, Riza Firmansyah, Devi Roza K. Kausar, mendeskripsikan pelestarian warisan budaya di Museum Wayang dan menganalisis penilaian aset warisan budaya di Museum Wayang Kotatua Jakarta dengan menggunakan Market Appeal-Robusticity Matrix. Hasil pembahasan meliputi pemanfaatan bangunan cagar budaya yang dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan bagi agama, sosial, budaya dan masyarakat. Sementara Desnamita, Sarojini Imran, dan Yustisia Pasfatima Mbulu, dengan studi kasus di Kampung Pulo Geulis. di Kota Bogor melihat bahwa kreativitas masyarakat dan partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk menciptakan atraksi baru agar destinasi wisata kampung tematik tetap hidup dan berkelanjutan.  Hipolitus K. Kewuel, Irsyad Martias, Aji Prasetya W.U, dkk, mengeksplorasi potensi atraksi pariwisata di Desa Gunungsari, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitiannya  mengimplementasikan wawasan ekowisata berbasis masyarakat dengan mempratikkan pemetaan partisipatif. Sebagai hasilnya, pemetaan partisipatif dalam riset ini mengungkapkan keanekaragaman potensi atraksi pariwisata. Sementara Susilo Budi Winarno dan Tuti Panghastuti mengkaji potensi, permasalahan dan solusi yang mendasari pentingnya pengembangan agrowisata salak pondoh di Kabupaten Sleman berdasarkan hak indikasi geografis. Roels Ni Made Sri Puspa Dewi meneliti dampak pengembangan agrowisata terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal Kampung Flory Sleman, Yogyakarta.

Artikel lainnya berfokus pada penelitian pengelolaan industri pariwisata, seperti Hadi Jatmiko dan Syah Riza Octavy Sandy melihat semakin maraknya pengelolaan bisnis berbasis syariah Khusus pada sektor pariwisata, yang tidak terlepas dari bisnis akomodasi, penelitiannya  bertujuan untuk mengetahui potensi dan urgensi pengembangan perhotelan berbasis syariah di Kota Jember, guna mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap potensi pengembangan perhotelan berbasis syariah. Sementara Suci Sandi Wachyuni dan Kadek Wiweka menguji kepuasan wisatawan (konsumen) dalam menggunakan Agoda untuk pemesanan hotel. Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata turis cukup puas dengan layanan Agoda dalam memesan hotel. Namun Agoda perlu melakukan upaya untuk menarik wisatawan, terutama dalam meningkatkan citra merek Agoda. Levyda Levyda, Giyatmi Giyatmi, dan Kania Ratnasari mengidentifikasi wisata kuliner di Pulau Bangka berdasarkan paket-paket yang ditawarkan oleh tour operator.

Demikian sekilas artikel-artikel yang dipublikasikan pada edisi ini, Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi para penulis atas kerjasamanya.   Terimakasih juga kami ucapkan kepada kepada seluruh tim kerja redaksi, tim Mitra Bestari yang telah membantu terwujudnya terbitan journal edisi ke-1 tahun 2020 ini. Semoga ke depan kami dapat meningkatkan lagi pelayanan baik kuantitas maupun kualitas dalam memberikan kepuasan  bagi pembaca dan penulis. Dalam edisi pertama dari tahun 2020 ini, JTDA menyajikan delapan tulisan dengan topik yang variatif yang sesuai dengan fokus dan scope JTDA dalam tema besar destinasi dan atraksi pariwisata beserta segala isunya yang terkait.

Published: 2020-06-30

Articles