Post Traumatic Growth pada Korban Broken Home

  • Intan Mawadatur Rohmah Fakultas Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Hesty Yuliasari Fakultas Psikologi, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.35814/mindset.v14i01.3949
Abstract views: 493 | PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 694
Keywords: broken home, early adulthood, post traumatic growth

Abstract

Post-traumatic growth refers to the positive growth experience after experiencing trauma, such as increased wisdom, maturity, appreciation for life, and spiritual growth. Meanwhile, broken home refers to a family in a disordered condition, with both parents no longer living together in one household or having already divorced, resulting in children usually living with a single parent. This study used a qualitative method with a phenomenological approach, and involved four research subjects who were children of broken homes from families who had divorced. The subjects were males and females aged 20 to 27, selected using purposive sampling. Data were collected through interviews, observations, and documentation, and analyzed using the interactive model of analysis technique. The results of the study showed that all four subjects were able to achieve post-traumatic growth.

References

Achilike, B. A. (2017). Effect of broken home on students’ academic achievement in Ohaukwu local government area of Ebonyi State South East Nigeria. International Journal of Recent Advances in Multidisciplinary Research, 4(5), 2581-2586.
Almas, H. S., & Kusristanti, C. (2021). Posttraumatic Growth pada Remaja Wanita yang Mengalami Kekerasan dalam Pacaran Ditinjau dari Perceived Social Support dan Variabel Demografi. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 6(2), 231-243.
Ardilla, A., & Cholid, N. (2021). Pengaruh Broken home Terhadap Anak. Studia: Jurnall Hasil Penelitian Mahasiswa, 6(1), 1-14.
Awoniyi, G. (2019). Impact of broken homes on academic performance of Handicapped students as expressed by secondary school teachers in Oyo State. International Journal of Innovative Psychology & Social Development, 7(4), 130-138.
Calhoun, L. GBist., & Tedeschi, R. G. (2012). Posttraumatic growth in clinical practice. Routledge.
Dewi, C. S. (2016). Dampak perceraian orang tua bagi perilaku mahasiswa universitas airlangga. Jurnal Unair, 5(2), 218-231.
Daningsih. (2019). Berartinya reward bagi anak didik. Radar Kudus. Retrieved from https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/1 1/08/165079/berartinya-reward-bagi-anakdidik
Fitri, S., Luawo, M. I. R., & Noor, R. (2017). Gambaran kesejahteraan psikologis pada remaja laki-laki di SMA Negeri se-DKI Jakarta. Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 50-59.
Heryadi, A. (2015). Nrimo dan Penerimaan Diri: Upaya Menuju Kebahagiaan. Makalah ini disampaikan pada Talkshow Bahagia Itu Mudah yang diselenggarakan oleh Stipsi Carrer Centre (SCC) dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia tanggal, 10.
Jayanti, A. M., Nashori, F., & Rumiani, R. (2019). Terapi ruqyah syar’iyyah meningkatkan kebahagiaan perHasanempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. JIP (Jurnal Intervensi Psikologi), 11(2), 111-122.
Mayowa, I. O. (2021). Impact of Broken homes on Education of Children: A Sociological Perspective. International Journal of Criminology and Sociology, 10, 1342-1348.
Mardiyati, I. (2015). Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan psikis anak. Jurnal Studi Gender dan Anak, I (2), 26-29.
Rahayu, D. (2016). Posttraumatic growth korban kekerasan pada anak dan remaja (studi di kota Samarinda). Journal of Psychology & Humanity. 88-94.
Susanti, E., & Kholisoh, N. (2018). Konstruksi Makna Kualitas Hidup Sehat (Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Herbalife Klub Sehat Ersand di Jakarta). LUGAS Jurnal Komunikasi, 2(1), 1-12.
Sari, N. I., Wajdi, F., & Narulita, S. (2018). Peningkatan spiritualitas melalui wisata religi di makam keramat Kwitang Jakarta. Jurnal Studi Al-Qur'an, 14(1), 44-58.
Tazkiyah, A. Y. (2019). Resiliensi dan Post traumatic growth (PTG). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(3). 383-393.
Utami, P. (2020). Gambaran Post traumatic growth Pada Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Kekerasan Dalam Berpacaran. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 297-306.
Utomo, R. H. R. P., & Meiyuntari, T. (2015). Kebermaknaan hidup, kestabilan emosi dan depresi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03). 274-287.
Yuli, Y. (2020). Prilaku Sosial Anak Remaja Yang Menyimpang Akibat Broken home. Jurnal Edukasi Non Forma., 1(1), 47-50.
Published
2023-06-26
How to Cite
Rohmah, I. M., & Yuliasari, H. (2023). Post Traumatic Growth pada Korban Broken Home . Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET, 14(01), 32-42. https://doi.org/10.35814/mindset.v14i01.3949
Section
Articles